Tinta Media: Minder
Tampilkan postingan dengan label Minder. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Minder. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 Agustus 2022

Minder? Woles Saja!

Tinta Media - Dalam aktivitas dakwah sering kita mengalami minder alias ga pede untuk menjalankan beberapa kewajiban. Misalnya untuk ketemu seorang ulama atau tokoh. Trus bagaimana kita harus bersikap? 

1. Minder itu alami pada diri manusia. Bahkan itu pertanda baik bahwa kita masih manusia normal dan punya malu. Sehingga jangan terlalu dipikirkan. Santai saja. 

2. Minder yang kemudian berdampak pada pengabaian tugas itu tidak boleh alias haram. Karena berakibat meninggalkan yang wajib. 

3. Cara mengatasi minder adalah dengan mempersiapkan diri yang baik. Misalnya kalo mau ketemu ulama kita pelajari dulu siapa beliau, pendidikan, backgroup keorganisasian dll sehingga kita punya cukup bahan utk ngobrol. Juga dipersiapkan bahan apa yang mau disampaikan misalnya tentang kewajiban khilafah berarti mesti disiapkan tentang dalilnya, penjelasan ulama, kitab kitabnya dll. 

Jika mau ngisi acara misalnya khutbah jumat, khutbah nikah, pengajian umum dll maka dipersiapkan materinya sebaik mungkin. Materi yang mudah diakses dan dibaca. Misal nya dibuat dengan tulisan yang jelas pada potongan kertas berupa nukilan ayat, hadits, masalah ulama dll. Dan kertas tersebut disimpan di saku yang mudah diambil sewaktu waktu. Jadi ga repot. Jangan sampai malah kertas ga bisa diambil terus ga bisa ngomong lagi gemeteran. 

4. Andai catatan tersebut ga bisa diakses karena suatu sebab. Misalnya HP lowbat, kertas nyelip dimana, maka tetap fokus pada upaya menyampaikan materi. Kalo perlu materi diubah dengan tema yang sudah dikuasai sehingga tetap berjalan lancar. 

5. Fokus niat karena Allah. Ikhlas akan melahirkan energi yang dahsyat tak terkira. Maka ikhlas menjadi kunci sukses segala sesuatu. 

6. Jangan fokus pada penilaian manusia. Sebaik apapun tampilan kita pasti ada saja cacat dan salah dihadapan manusia. Karena itu abaikan saja lah penilaian manusia. Yang penting kita sudah semaksimal mungkin menunaikan tugas. 

7. Ukur diri terhadap setiap tugas. Jika memang diluar kemampuan maka sampaikan bahwa bukan kita orang yang tepat. Misalnya mengisi kajian kitab fikih yang kita ga kuasai maka jangan dilakukan. Karena ini minder yang benar. 

8. Sampaikan dengan adab yang benar dan bahasa yang jelas. 

9. Berdoa dalam setiap langkah memohon kemudahan dari Allah. 

10. Tawakal sejak awal. Serahkan semua kepada Allah kita hanya maksimal kan upaya. Hasbunallahu wani'mal wakil. ( ini bukan doa mau perang yah, makanya ngaji biar faham yah).

Ustaz Abu Zaid
Tabayyun Center 


Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab