Tinta Media: Mata Uang
Tampilkan postingan dengan label Mata Uang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mata Uang. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Juni 2023

Ulama Aswaja Pantura: Akhiri Cengkeraman Dollar dengan Dinar dan Dirham

Tinta Media - Ulama Aswaja Pantura Ustadz Imam Abdul Aziz mengungkap cara mengakhiri cengkeraman dollar kepada kaum muslimin adalah dengan mengambil dinar dan dirham sebagai mata uang. 

“Cara mengakhiri cengkeraman dollar kepada kaum muslimin, caranya meninggalkan uang dollar, kemudian mengambil dinar dan dirham,” ungkapnya dalam acara Multaqo Ulama Aswaja Pantura-Bojonegoro : Khilafah Mengakhiri Hegemoni Dolar dengan Dinar dan Dirham, Selasa (20/6/2023) di kanal YouTube Ilmu Langit. 

Menurutnya, kalau tidak ingin terjebak dengan kezaliman AS, utang dengan AS, jangan menjadikan dollar sebagai standar mata uang, tetapi menjadikan dinar dan dirham sebagai standar mata uang. 

“Kemudian AS mencetak dollar sebesar-besarnya. Agar laku membuat Lembaga Keuangan, World Bank, IMF, agar negara-negara di luar AS terjebak dengan uang dollar. Indonesia ini terjebak oleh AS melalui pinjaman Bank Dunia atau IMF,” bebernya. 

Ustadz Imam Abdul Aziz memaparkan, dollar itu sebenarnya cara AS untuk menguasai bangsa lain, cara untuk mengeruk kekuasan bangsa lain.

“Saat ini muncul reaksi tidak percaya pada kekuatan uang dollar. Di Eropa sepakat dengan uang Euro, di Brazil, Rusia, India, Cina, Afrika selatan, juga sepakat membuat uang sendiri. Uang kertas yang ditopang UU. Maunya lepas dari Amerika, tetapi tetap menggunakan fiat money. Tetap saja mengalami inflasi, penurunan nilai mata uang,” jelasnya.

Ia menegaskan, uang dollar punya andil besar terhadap krisis di berbagai belahan dunia. 
“Dollar mengalami kerapuhan, terbukti tahun 1990-2020. Selama 30 tahun ini, dollar terdepresiasi terhadap emas sebesar 787%. Tahun 1990, 1 troy ons emas itu senilai 254 US dollar, saat ini 2020 1 troy ons emas senilai 2.085 US dollar. Ini terbukti ketika uang kertas dijadikan uang rentan inflasi,” tandasnya. 

Ustadz Imam Abdul Aziz menjelaskan, kelebihan uang emas yaitu aman tidak mengalami inflasi. 

“Pada masa Rasulullah 1 dinar bisa untuk beli kambing, saat ini juga sama 1 ekor kambing seharga 1 dinar. Artinya stabil," pungkasnya.[] Edy Suyono
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab