Tinta Media: Malas
Tampilkan postingan dengan label Malas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Malas. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Februari 2024

Malas Menulis? Baca 5 Tips Ini Agar Semangat!



Tinta Media - Rasa malas dalam menulis bisa menghampiri siapa saja, baik itu penulis profesional apalagi penulis pemula. Meskipun terkadang terasa sulit untuk mulai menulis, namun dengan mulai merangkai kata demi kata dan terus belajar maka hal sulit tadi sedikit demi sedikit akan terurai menjadi kemudahan. Jika kamu seorang penulis pemula yang sedang mengalami masalah dengan rasa malas, maka membaca tulisan ini adalah pilihan yang tepat! Berikut adalah 5 tips agar semangat menulis. 

1. Tetapkan Tujuan Menulis 

Ketika kita hidup di dunia ini, terlebih dahulu tentu harus menetapkan tujuan hidup. Begitu pun dengan kegiatan menulis, pasti ada tujuan yang hendak kita wujudkan. Maka menetapkan tujuan dalam membuat tulisan adalah hal yang sangat penting. Jika tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah maka tujuan menulis adalah untuk menyadarkan umat yang sedang dijajah secara pemikiran. Bukan hal mudah tentunya menyadarkan umat dengan tulisan, tapi jika tidak memulainya saat ini maka yang akan terus mendominasi opini di jagat media sosial adalah narasi menyesatkan dari Barat yang membuat umat semakin lalai dan terbius. 

Tentu untuk menyadarkan umat dengan tulisan, bukan sembarang tulisan tetapi tulisan dengan narasi Islam ideologis. Dengan tujuan menulis seperti ini, harusnya memicu semangat agar betul-betul serius dalam membuat tulisan. 

2.   Ciptakan Perubahan Hakiki 

Tulisan opini Islam ideologis memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan, bukan perubahan temporal tetapi perubahan hakiki, perubahan hakiki yang dimaksud adalah dengan dijadikannya Al-Qur’an dan hadits sebagai aturan baik itu dalam lingkup individu, masyarakat maupun negara. Hal ini akan menjadi sebuah pendorong untuk merealisasikan gagasan menjadi sebuah tindakan nyata. Seorang penulis ideologis dapat mengubah kata-kata menjadi kekuatan yang dapat mengubah pemikiran dan menggugah perasaan. 

3.  Atasi Rasa Malas 

Ketika rasa malas menulis datang menghampiri maka ingatlah bahwa sangat mulianya tujuan untuk menyadarkan umat, yang dengan sadarnya umat maka Insya Allah dapat menciptakan perubahan hakiki. Rasa malas sendiri hanya bisa diselesaikan dengan cara melawan rasa malas itu, tidak ada cara lain! Sesekali untuk memotivasi diri agar semangat menulis, maka bacalah kembali tulisan ini agar teringat tujuan awal Anda menulis. 

Seperti halnya keterampilan lain, menulis membutuhkan latihan yang konsisten. Semakin sering Anda menulis, semakin mudah untuk mengatasi rasa malas. Latihan konsisten juga memungkinkan untuk mempraktikkan berbagai teknik menulis, memperbanyak kosakata, dan mengasah gaya penulisan. 

4. Fokus Menulis pada Satu Bidang 

Pilih topik yang benar-benar menarik menurut Anda. Menulis tentang sesuatu yang diminati dapat membuat proses menulis menjadi semakin menyenangkan. Dengan fokus pada satu bidang, Anda memiliki peluang untuk mengeksplorasi topik secara lebih mendalam agar menjadi ahli di bidang tersebut. Dengan menjadi ahli dalam satu bidang tertentu, dapat membangun reputasi sebagai penulis yang berpengalaman dan kredibel. 

Fokus pada satu bidang memungkinkan kita untuk menarik pembaca yang memiliki minat sama. Sebagai contoh bidang hukum, yang saat ini realitas penegakannya tumpul ke atas dan tajam ke bawah, Dengan mendalami bidang ini, kita dapat mengetahui cara sistem hukum bekerja dan proses penegakan hukum. Lebih daripada itu, kita harus memiliki usaha maksimal agar dapat diterapkannya hukum-hukum Allah SWT. 

5. Gabung dengan Komunitas Penulis 

Komunitas penulis dapat menjadi tempat yang mendukung untuk dapat berbagi ide, pengalaman, dan tantangan sesama penulis. Interaksi dengan penulis lain dapat memberi inspirasi baru untuk menulis. Dengan berinteraksi dengan penulis lain, Anda dapat belajar teknik-teknik baru, strategi menulis, dan tips-tips menarik dalam menulis.

Kemampuan ini dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan menulis lebih lanjut. Bergabung dengan komunitas penulis memiliki peluang untuk membangun jaringan dengan penulis lain, editor, media massa dan jurnalis. Hal ini dapat membuka peluang kolaborasi, publikasi, atau kerja sama lainnya. 

Dengan menulis, kita membangun keberanian dan rasa percaya diri. Gagasan kita memiliki arti, dan dalam setiap kata yang kita tulis terdapat kekuatan untuk mempengaruhi dunia. Jangan takut untuk menyuarakan gagasan lewat tulisan. Berani menulis adalah langkah pertama menuju perubahan. 

Semangatlah, pena-pena hebat! Tulislah dengan penuh semangat, karena di setiap kata yang kita tulis, kita membangun dunia yang lebih kaya akan ide, pemahaman, dan perubahan. Semoga tulisan ini dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi Anda yang ingin terus menulis. Ingatlah, gagasan Anda memiliki kekuatan yang luar biasa.[] 

Oleh: Muh. Abdul Gani 
Ketua Gema Pembebasan Palopo

Sabtu, 21 Mei 2022

TIPS MENGATASI RASA MALAS


Tinta Media  - Rileks sejenak setelah mengerjakan suatu pekerjaan agar kesegaran tubuh pulih lagi untuk melakukan pekerjaan berikutnya tentu saja baik. Tapi bila berlebihan sehingga menunda bahkan tidak mengerjakan pekerjaan berikutnya itu namanya malas dan tentu menjadi masalah besar yang harus segera diatasi. Berikut kiat yang bisa dilakukan bila Anda terjangkiti penyakit malas. Semoga dapat membantu.

Pertama, pastikan agenda pekerjaan yang akan Anda lakukan adalah perbuatan baik. Kalau sudah yakin itu baik tetapi ada rasa berat untuk melakukannya, ingatlah firman Allah SWT, “Berlomba-lombalah dalam kebaikan” (QS al-Baqarah: 148). Maksud ayat ini kata Syekh Muhammad bin Sholih al-‘Utsaimin adalah “jadilah yang nomor satu dalam melakukan kebaikan.”

Ibarat lomba lari sprint, setelah wasit menembakkan pistol ke udara apakah kita mau tetap santai di garis start? Bagaimana mau menjadi nomor satu? Jadi kebaikan itu janganlah ditunda. Bila ditunda beban Anda akan semakin berat bahkan bisa menjadi fitnah yang tak terlihat atau tak disangka-sangka ibarat sepotong malam yang gelap. Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah melakukan perbuatan baik, karena akan terjadi fitnah laksana sepotong malam yang gelap…”(HR Muslim). 

Kedua, cukup nutrisi dan rutin berolahraga. Bukan semata karena perasaan, malas juga tak jarang terjadi karena tubuh yang kurang nutrisi. Bila kurang nutrisi tentu organ-organ tubuh tidak berfungsi secara optimal alias lesu. Untuk mengatasi masalah tersebut tentu saja harus mengonsumsi makanan bernutrisi secara teratur, istirahat teratur dan juga olahraga teratur. Dengan demikian fisik pun insyaAllah akan bugar. 

Terakhir, lakukan kiat di atas sembari berdoa kepada Allah SWT agar dilindungi dari rasa malas. Rasulullah SAW telah mencontohkan doanya seperti yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik di bawah ini:


اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْل

Allâhumma innî a‘ûdzubika minal kasali wa a‘ûdzubika minal jubni wa a‘ûdzubika minal harami wa a’ûdzubika minal bukhli.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung kepadaMu dari pikun, dan aku berlindung kepadaMu dari sifat pelit” (HR Imam Bukhari).

Semoga dengan menjalankan tips di atas rasa malas jadi kandas, sehingga kembali giat dalam beraktivitas. Aamiin.[]

Oleh: Joko Prasetyo 
Jurnalis 


Dimuat pada rubrik Tips newsletter Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) edisi 87 (Januari 2019).

Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab