ππππ ππ π πππππ ππππππ πππππππ πππ
Tinta Media - Jangan buruk sangka dulu, πΏππ£π ππ¦ πΉπππππ¦ itu ya memang seperti itu. Pasangan suami istri yang shalih-shalihah pastilah menginginkan anak-anaknya menjadi shalih-shalihah juga maka dari kecil dikader untuk menjadi shalih-shalihah. Begitu juga dengan pasangan keji semacam mereka, mestilah menginginkan anak-anak adopsinya menjadi pelaku keji seperti mereka juga.
.
Kalau pasangan suami-istri shalih-shalihah akan mengajari anak-anaknya ngaji, merekam, dan menyebarkannya untuk menginspirasi keluarga lainnya, begitu juga pasangan keji tersebut akan melakukan hal keji kepada anak-anak adopsinya, merekamnya, dan menyebarkannya.
.
Itulah makna dari πΏππ£π ππ¦ πΉπππππ¦.
.
Hanya saja dalam sudut pandang kita, Islam, pengejawantahan cinta keluarga itu tentu saja haruslah berdasarkan akidah Islam dan dilakukan sesuai ajaran Islam. Maka, perwujudan yang keji seperti itu sangat amat keras dilarang, dan tidak akan pernah kejadian di negara yang menerapkan syariat Islam secara kaffah, wong baru sekali berbuat keji saja sudah langsung dihukum mati, enggak ada ceritanya sampai menikah segala seperti yang terjadi di Amerika. Apalagi sampai adopsi anak pula.
.
Begitu juga negara sekuler-demokrasi Amerika Serikat, begitu lihat ada orang mendakwahkan Islam secara kaffah aja kan langsung disebut ekstremis, radikalis, dan teroris. Dan tidak sedikit ditembak mati tanpa pengadilan pula. Benar enggak?
.
Kenapa begitu? Ya, sebagaimana khilafah yang ingin menjaga warga negaranya agar tetap taat syariat, negara demokrasi juga ingin menjaga warga negaranya agar jauh dari syariat.
.
Jadi, begitulah cinta, akan diwujudkan dengan beragam cara, tergantung akidah dan ideologinya. Maka wajar kalau orang sekuler berjuang mengamalkan, menerapkan dan menyebarluaskan sekularisme. Kalau tidak mau? Ya patut dipertanyakan kesekularismeannya.
.
Begitu juga dengan orang Islam. Wajar kalau orang Islam itu berjuang mengamalkan ajaran Islam, menerapkan ajaran Islam, dan menyebarluaskan ajaran Islam. Kalau tidak mau? Ya patut dipertanyakan kemuslimannya.
.
Kaum Muslim harus sadar, sistem pemerintahan demokrasi itu lahir dari akidah sekuler. Dari akidah sekuler itu pula melalui sistem pemerintahan demokrasi, manusia-manusia sekuler melegalkan hubungan keji tersebut, dan melegalkan berbagai kemaksiatan lainnya termasuk bunga bank dan minuman keras.
.
Sebaliknya, sistem pemerintahan khilafah itu lahir dari akidah Islam. Dari akidah Islam itu pula melalui sistem pemerintahan khilafah, khalifah menerapkan syariat Islam untuk mencegah hubungan keji itu terjadi, juga mencegah terjadinya berbagai kemaksiatan lainnya termasuk bunga bank dan minuman keras.
.
Jadi, kalau kita benci terhadap hubungan keji dan butuh solusi, cukup saja menjadi Muslim yang wajar, perjuangkan tegaknya khilafah. Itu saja. Jangan sekali-sekali berharap kebaikan akan lahir dari sistem kufur demokrasi kecuali Anda sedang berhalusinasi atau ingin menjadi makhluk yang lebih hina daripada b**i.[]
.
Depok, 28 Jumadil Akhir 1444 H | 20 Januari 2023 M
.
.
Oleh: Joko Prasetyo
Jurnalis