Doni Riw: Slogan Liberte, Egalite, Fraternite Omong Kosong
Tinta Media - Influencer Dakwah Doni Riwayanto (Doni Riw) menegaskan slogan Liberte, Egalite, Fraternite (kebebasan, kesetaraan, persaudaraan) di Perancis sejak Renaissance tidak mewujud seperti yang didengungkan.
“Slogan Prancis Liberte, Egalite dan Fraternite ini sebenarnya omong kosong, tidak sesuai dengan faktanya, tidak sesuai dengan kenyataannya,” ungkapnya dalam Catatan Peradaban Pembantaian Nahel Merzouk; Wajah Ambigu Liberal Barat? di kanal Youtube Peradaban Islam ID pada Kamis (6/7/2023).
Doni mencontohkan terkait liberte (kebebasan), menggambar karikatur Nabi Muhammad dianggap sebagai kebebasan berekspresi, namun ketika umat Islam menyerukan sesuatu ternyata berbeda standarnya.
“Kemudian kesetaraan, faktanya juga tidak setara perlakuan kepada penduduk asli kulit putih dengan pendatang Aljazair apalagi muslim. Itu tentu berbeda,” imbuhnya.
Umat Islam di negara-negara Eropa, menurutnya, mendapatkan perlakuan yang tidak berimbang. Seringkali terjadi di Perancis perlakuan berbeda antara kaum kulit putih dengan pendatang terutama muslim.
“Aparat keamanan cenderung lebih represif ketika bertemu dengan muslim keturunan dibanding dengan penduduk asli, warga asli Prancis,” tuturnya.
Selanjutnya ia menyatakan, slogan persaudaraan yang diserukan oleh Perancis dengan realitas di lapangan sangat berbeda terkait hubungan Perancis dengan negara-negara bekas jajahannya. Perancis mengendalikan negara-negara bekas jajahannya di Afrika dengan memaksakan mata uang yang dia tetapkan.
“Ketika ada yang menolak, kemudian dia (Perancis) melakukan semacam konspirasi untuk melemahkan negara itu. Akhirnya negara-negara lain takut untuk tidak manut kepada Prancis. Dengan mata uang itu yang kemudian nilai mata uangnya itu dibikin sedemikian rupa yang menguntungkan Perancis,” pungkasnya.[] Yung Eko Utomo