Tinta Media: Kontrol Tempat Ibadah
Tampilkan postingan dengan label Kontrol Tempat Ibadah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kontrol Tempat Ibadah. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 September 2023

Usulkan Pemerintah Kontrol Tempat Ibadah, IJM: BNPT Membuat Gaduh

Tinta Media - Pernyataan Ketua  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)  yang mengusulkan pemerintah mengontrol tempat ibadah dinilai oleh direktur Indonesia Justice Monitor  (IJM) Agung Wisnuwardana sebagai pernyataan yang membuat gaduh.
 
“Pernyataan tersebut membuat gaduh, mencurigai masyarakat seakan narasinya menggiring bahwa tempat ibadah itu sarang teroris, sarang radikalis,” tuturnya dalam video:  BNPT Usul Semua Tempat Ibadah di Bawah Kontrol Pemerintah, Tanda Otoriter? Melalui kanal Youtube Justice Monitor,  Selasa (5/9/2023).
 
Ia menambahkan, pernyataan tersebut seolah memanfaatkan psikologi publik agar mewaspadai dan menjaga jarak dengan tempat-tempat ibadah.
 
“Narasi BNPT ini dikhawatirkan akan lebih banyak melahirkan tragedi kezaliman terhadap umat Islam. Imbasnya, di kalangan akar rumput berpotensi akan saling mencurigai, terjadi konflik horizontal di tengah warga termasuk di lembaga negara,” khawatirnya.
 
Ia mengingatkan, BNPT pernah mengeluarkan pernyataan yang menyebut 198 Pesantren terafiliasi teroris namun akhirnya kemudian diralat. "Ini berarti BNPT serampangan mengeluarkan pernyataan yang bisa jadi info intelijennya yang  juga serampangan," paparnya.
 
Ia melanjutkan, yang disesalkan adalah pernyataan yang datanya invalid ini langsung dilempar ke publik.  Ini kan bisa menimbulkan disharmonis! Wajar apabila sejumlah pihak menduga memang sengaja untuk menciptakan suasana saling curiga," tambahnya
 
Ia pun menyampaikan, umat Islam harus melek Islam dengan benar dan melek informasi, serta paham politik, sekaligus mewaspadai agenda global war on terrorism termasuk  war on radicalism.
 
"Ini adalah rancangan barat yang diduga ditujukan untuk memerangi Islam, karena bukan saja kelompok bersenjata yang  dihadang  tapi juga kelompok masyarakat yang cinta pada syariah, ingin menegakkan agama, ingin menegakkan Islam kafah dalam naungan Khilafah,  juga disasar sebagai bagian dari radikalisme,” ulasnya.
 
Terakhir ia memberikan saran agar pemerintah dan BNPT stop narasi-narasi mencurigakan. “Stop! upaya menimbulkan disharmoni di tengah-tengah masyarakat dan kepada umat Islam," pungkasnya.[] Azzaky Ali.

Usulkan Kontrol Rumah Ibadah, Pengamat: BNPT Berat Sebelah

Tinta Media - Menanggapi usulan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)  agar rumah ibadah dikontrol, pengamat kebijakan publik Dr. Riyan menilai BNPT berat sebelah.
 
"BNPT kalau dalam pengamatan saya itu berat sebelah," ujarnya dalam program Kabar Petang: Semua Tempat Ibadah Dikontrol Pemerintah, Kayak Zaman Belanda? di kanal Youtube Khilafah News, Sabtu (9/9/2023).
 
Ia menjelaskan bahwa yang dimaksud berat sebelah itu maksudnya tidak semua elemen-elemen masyarakat mendapatkan perhatian.
 
“Apa yang mereka sebut kelompok-kelompok radikal mestinya diajak dialog. Kalau ini kan mereka menutup dialog. Mereka hanya mengasumsikan sesuai dengan apa yang mereka yakini," sesalnya.
 
Riyan pun menekankan, harus ada evaluasi yang total terhadap kinerja BNPT. “Harusnya BNPT fokus melakukan penanggulangan terorisme yang sesungguhnya sangat jelas di depan mata, seperti KKB (kelompok kriminal bersenjata)  yang sampai hari ini  justru tidak mendapat penanganan yang memadai,” pungkasnya. [] Muhar
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab