IJM: Kaum Muslim Harus Mewaspadai Penyebaran Ideologi Komunisme
Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana mengingatkan kaum Muslim agar selalu mewaspadai penyebaran ideologi komunisme.
"Kaum
Muslim harus selalu mewaspadai penyebaran ideologi komunisme yang sesat
ini," tuturnya dalam video: Memerangi Komunisme, Ahad
(1/10/2023) di kanal Youtube Justice Monitor.
Apalagi,
imbuhnya, belakangan muncul keinginan segelintir orang yang ingin menghidupkan
kembali paham tersebut.
“Sebuah
ideologi tidak akan punah dari muka bumi, selama masih ada pengembannya. Begitu
pula dengan komunisme, PKI memang telah dibubarkan dan dinyatakan sebagai
partai terlarang. Komunisme sebagai ideologinya juga sudah dilarang. Namun
simbol-simbolnya sering dijumpai di masyarakat. Berbagai pertemuan dan kajian
seputar komunisme juga terus berlangsung sampai saat ini," terangnya.
Ia
melihat, menguatnya komunisme di tanah air disebabkan oleh dua hal. Pertama,
adanya pembiaran terhadap ideologi komunisme hingga terus
berkembang, termasuk membiarkan berbagai sikap anti ulama
yang lurus, anti syariah, anti Tuhan, dan juga adu domba antar kelompok
masyarakat.
"Kedua,
komunisme berkembang karena kelemahan pemahaman Islam di tengah umat dan
kurangnya kesadaran politik Islam," tambahnya.
Ia
mengungkapkan, bahwa tidak sedikit umat Islam yang menganut ideologi komunisme
dan memperjuangkannya tanpa tahu kebatilan dan juga kesesatan dari komunisme.
"Kita
perlu catat bahwa komunisme itu adalah ideologi batil, sesat dan tentu yang
pasti bertentangan dengan ajaran Islam, baik dari sisi akidah maupun sisi
syariahnya," ungkapnya.
Begitu
pula, imbuhnya, haram hukumnya bergabung dengan kelompok yang menganut dan
memperjuangkan komunisme.
“Dasar
dari paham komunisme adalah materialisme yakni meyakini materi sebagai asal
muasal kehidupan dan menolak Allah sebagai al-Khaliq. Bahkan komunisme
mengajarkan kebencian kepada agama dan kepada umat beragama. Ideologi ini
menghalalkan kekerasan untuk perubahan masyarakat yang mereka inginkan.
Terutama menyerang dan membunuh para ulama," ujarnya.
Kapitalisme
Agung
mengingatkan, selain komunisme, umat juga sedang terancam secara nyata oleh
ideologi kapitalisme yang mencengkeram negeri ini.
“Kapitalisme
liberal, melalui para pengusungnya menyebabkan berbagai kekayaan alam yang
terkandung di negeri ini dikuasai oleh asing. Negeri ini juga rentan didominasi
oleh asing, lewat utang luar negeri. Pada saat yang sama, kehidupan sosial umat
dihancurkan dengan budaya liberalisme, semisal perzinaan, termasuk di dalamnya
free sex, L68T dan lain sebagainya," bebernya.
Karenanya,
ucap Agung, bila umat ingin selamat dari ancaman komunisme juga
kapitalisme liberal, hendaknya kembali kepada Islam, satu-satunya
sistem kehidupan yang mulia dan diterima oleh Allah Swt.
“Allah
Swt. berfirman yang artinya, "Dan sungguh inilah jalan-Ku yang lurus, maka
ikutilah. Jangan kamu ikuti jalan-jalan yang lain, yang akan menceraiberaikan
kamu dari jalannya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.
(TQS. Al An'am: 153," tandasnya.
Terakhir
ia mengajak kaum muslim agar menyadari bahwa komunisme bahaya laten dan
kapitalisme bahaya nyata.[] Ajira