Aktivis ‘98: Komunisme Ideologi Batil
Tinta Media - Mengenang tragedi pemberontakan Partai Komunis Indonesia ( PKI ) pada 1965, Aktivis '98 Agung Wisnuwardana mengungkapkan bahwa komunisme adalah ideologi batil.
"Komunisme itu adalah ideologi batil, sesat dan yang pasti bertentangan dengan ajaran Islam, baik dari sisi akidah maupun dari sisi syariahnya," tuturnya dalam video: Memerangi Komunisme, di kanal Youtube Justice Monitor, Ahad (1/10/2023).
Agung melanjutkan, haram hukumnya bergabung dengan kelompok yang menganut dan memperjuangkan komunisme.
Dua Hal
Agung menegaskan, menguatnya komunisme di tanah air disebabkan oleh dua hal. Pertama, adanya pembiaran terhadap ideologi komunisme sehingga terus berkembang, termasuk membiarkan berbagai sikap ulama yang anti syariah, juga adu domba antar kelompok masyarakat.
“Kedua, komunisme berkembang karena kelemahan pemahaman Islam di tengah umat dan kurangnya kesadaran politik Islam. Tidak sedikit kaum muslim yang menganut ideologi komunisme dan memperjuangkannya tanpa tahu kebatilan dan juga kesesatan dari komunisme ini,” sesalnya.
Agung menjelaskan, dasar dari paham komunisme adalah materialisme yakni meyakini materi sebagai asal muasal kehidupan dan menolak Allah sebagai Al Khaliq, bahkan komunisme mengajarkan kebencian kepada agama dan kepada umat beragama.
"Ideologi ini menghalalkan kekerasan untuk perubahan masyarakat yang mereka inginkan terutama menyerang dan membunuhi para ulama," tandasnya.
Selain komunisme, lanjutnya, umat juga sedang terancam oleh ideologi kapitalisme yang sudah mencengkeram negeri ini.
"Kapitalisme liberal melalui para pengusungnya menyebabkan berbagai kekayaan alam yang terkandung di negeri ini dikuasai oleh asing. Negeri Ini juga rentan didominasi oleh asing lewat utang luar negeri. Pada saat yang sama kehidupan sosial umat dihancurkan dengan budaya liberalisme semisal perzinaan termasuk free seks, L68T dan lain sebagainya," ulasnya.
Agung menekankan, bila umat ingin selamat dari ancaman komunisme juga kapitalisme liberal hendaknya kembali kepada Islam, karena hanya Islam satu-satunya sistem kehidupan yang mulia dan diterima oleh Allah Swt.
Ia mengutip Al-Qur’an surah Al-An'am ayat 153, “Sungguh inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah. Jangan kamu ikuti jalan-jalan yang lain yang akan menceraiberaikan kamu dari jalannya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.”
"Sadari bahwa komunisme bahaya laten dan kapitalisme bahaya nyata," pungkasnya. [] Muhammad Nur