APBN Dijadikan Jaminan Proyek Kereta Cepat, Pakar: Ini Jelas Agenda Penjajahan
Tinta Media - Permintaan Cina yang menjadikan APBN sebagai jaminan proyek kereta cepat, menurut Pakar Ekonomi Dr. Arim Nasim adalah bukti jelas agenda penjajahan Cina terhadap Indonesia.
“Adanya permintaan APBN dijadikan jaminan ini membuktikan dengan jelas bahwa pembangunan kereta api cepat itu agenda penjajahan Cina terhadap Indonesia,” tuturnya kepada Tintamedia.web.id, Sabtu (15/4/2023).
Ia mengungkapkan Cina sadar sejak awal bahwa proyek kereta api cepat dari sisi ekonomi tidak menguntungkan. “Tapi Cina tetap memberikan pembiayaan untuk menjerat Indonesia seperti Sri Lanka,” ujarnya.
Pemerintah Indonesia, lanjutnya, dengan berbagai kebohongan semakin nyata dalam proyek kereta api cepat ini hanya mencari rente atau komisi untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya bukan untuk kepentingan rakyat.
Ia juga menilai Cina membidik APBN agar mendapatkan salah satu slot APBN untuk bayar utang yang ketika tak dibayar akan diambil alih. “Itu karena Cina tahu proyek ini sejak awal sebenarnya tidak layak dan tidak akan bisa dibayar dari hasil operasi, maka dia minta APBN yang bayar,” bebernya.
Berbeda dengan Islam, ia memaparkan jika APBN di dalam Islam dirancang untuk menjalankan tugas negara dalam melayani rakyat. “APBN tidak boleh atau haram digunakan sebagai alat untuk memalak rakyat apalagi untuk kepentingan para kapitalis,” pungkasnya.[] Erlina