Tinta Media - Sobat. Orang-orang yang maju dalam hidup ini adalah orang-orang yang bangkit dan mencari lingkungan yang mereka inginkan, lalu jika mereka tak dapat menemukannya, mereka menciptakannya.
Sobat. Abu Bakar ra pernah ditanya mengenai istiqomah, maka jawabnya, “ Janganlah kamu menserikatkan sesuatu pun dengan Allah.” Sedangkan Umar bin Khaththab ra berkata, “ Istiqomah artinya hendaklah kamu secara lurus memnuhi perintah dan larangan, dan janganlah kamu menyeleweng secara diam-diam seperti musang.” Dan Ustman bin Affan ra berkata, “ Istiqomah ialah keikhlasan.” Sedang Ali bin Abi Thalib ra berkata, “ Istiqomah ialah melaksanakan kefardhuan-kefardhuan.”
Sobat. Seorang ahli hikmah berkata,” Istiqomah itu ada tiga macam : Istiqomah dengan lidah, ialah senantiasa mengucapkan kalimat syahadat. Istiqomah dengan hati, ialah senantiasa memiliki kemauan yang benar-benar. Sedangkan istiqomah dengan jiwa,ialah senantiasa melakukan ibadah-ibadah dan ketaatan-ketaatan.”
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. Fushshilat (41) : 30 )
Sobat, Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang mengatakan dan mengakui bahwa Tuhan Yang Menciptakan, Memelihara, dan Menjaga kelangsungan hidup, Memberi rezeki, dan yang berhak disembah, hanyalah Tuhan Yang Maha Esa, kemudian mereka tetap teguh dalam pendiriannya itu, maka para malaikat akan turun untuk mendampingi mereka pada saat-saat diperlukan. Di antaranya pada saat mereka meninggal dunia, di dalam kubur, dan dihisab di akhirat nanti, sehingga segala kesulitan yang mereka hadapi terasa menjadi ringan.
Dalam hadis Nabi saw diterangkan bahwa teguh dalam pendirian itu merupakan hal yang sangat diperlukan oleh seorang mukmin:
Sufyan bin 'Abdullah ats-saqaf meriwayatkan bahwa seseorang berkata, "Ya Rasulullah,perintahkan kepadaku tentang Islam suatu pererintah yang, aku tidak menanyakan lagi kepada orang selain engkau." Rasulullah menjawab, "Katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian teguhkanlah pendirianmu." Aku berkata, "Apa yang harus aku jaga?" Maka Rasulullah mengisyaratkan kepada lidahnya sendiri. (Riwayat Muslim)
Menurut Abu Bakar, yang dimaksud dengan perkataan "istiqamah" ialah tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun.
Kepada orang yang beriman dan berpendirian teguh dengan tidak mempersekutukan-Nya, Allah menurunkan malaikat yang menyampaikan kabar menggembirakan, memberikan segala yang bermanfaat, menolak kemudaratan, dan menghilangkan duka cita yang mungkin ada padanya dalam seluruh urusan duniawi maupun urusan ukhrawi.
Dengan demikian, dadanya menjadi lapang dan tenteram, tidak ada kekhawatiran pada diri mereka. Sedangkan kepada orang-orang kafir, datang setan yang selalu menggoda mereka, sehingga menjadikan perbuatan buruk indah menurut pandangan mereka.
Waki' dan Ibnu Zaid berpendapat bahwa para malaikat memberikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman pada tiga keadaan yaitu, ketika mati, di dalam kubur, dan di waktu kebangkitan.
Kepada orang-orang yang beriman itu para malaikat mengatakan agar mereka tidak usah khawatir menghadapi hari kebangkitan dan hari perhitungan nanti. Mereka juga tidak usah bersedih hati terhadap urusan dunia yang luput dari mereka seperti yang berhubungan dengan keluarga, anak, harta, dan sebagainya.
Menurut 'Atha', yang dimaksud dengan "alla takhafu wa la tahzanu" ialah: janganlah kamu khawatir bahwa Allah tidak memberi pahala amalmu, sesungguhnya kamu itu diterima Allah, dan janganlah kamu bersedih hati atas perbuatan dosa yang telah kamu perbuat, maka sesungguhnya Allah mengampuninya.
Ayat ini selanjutnya menjelaskan bahwa para malaikat mengatakan kepada orang-orang beriman agar bergembira dengan surga yang telah dijanjikan para rasul. Mereka pasti masuk surga, dan kekal di dalamnya.
Sobat. Orang yang paling utama ialah orang yang memiliki sifat yaitu Pertama. Ia tetap lurus dalam berbadah kepada Tuhannya.
Kedua. Ia ikhlas lahir dan batin. Ketiga. Orang-orang lain aman dari keburukan dia. Keempat. Ia tidak mengharap-harap apa yang telah jatuh pada tangan orang lain. Kelima. Ia siap untuk mati bertemu dengan Allah.
Sobat. Tahukah Anda, saat anda sepenuhnya menyadari di mana anda dan tahu apa yang anda inginkan serta ke mana anda menuju, anda disejajarkan dengan orang-orang besar yang benar-benar membuat perbedaan, dan dunia akan menyambut Anda dengan tangan terbuka. Seorang coach Internasional Napoleon Hill pernah mengatakan, “ Dunia punya kebiasaan menyediakan ruang bagi orang yang kata-kata dan tindakannya menunjukkan dia tahu ke mana dia menuju.”
Sobat. Ada lima prinsip utama yang berada di bawah kekuatan tujuan. Yang pertama adalah Impian, kemudian diikuti oleh pemikiran, ditenagai oleh harapan, dibangkitkan oleh hasrat, dan akhirnya disadari oleh keyakinan.
1. Impian. Berimpianlah setinggi langit dan seperti yang kauimpikan, begitulah engkau akan menjadi. Visimu adalah janji akan jadi apa dirimu. Cita-citamu adalah ramalan mengenai apa yang pada akhirnya akan kauperlihatkan. Rengkulah Masa depan. Saat kupejamkan mata, aku melihat cahaya masa depan, dan langit dipenuhi bintang-bintang sepanjang malam. Saat aku memikirkan 10 tahun mendatang, jelas kulihat bahwa masa depan adalah milikku.
Sobat. Tulis kembali impian-impian anda berdasarkan urutan yang paling penting. Bagaimana anda melakukannya? Tanyakan saja pada diri sendiri, “Impianku yang manakah yang paling penting bagiku?” Tulislah impian tersebut di daftar paling atas. Teruskan dengan yang kedua yang paling penting, kemudian yang ketiga terpenting, dan seterusnya sampai anda menyelesaikan semua daftar.
Sobat. Sekarang jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut : Apakah impian-impianku layak di jalani? Apakah aku layak mendapatkan impian-impian itu dalam hidupku? Apakah aku berkomitmen untuk melakukan apa pun yang diperlukan demi mewujudkan impian-impianku?
2. Pemikiran. Tindakan menuliskan daftar impian anda, menyusunnya kembali menjawab berbagai pertanyaan dan membacanya kembali serta memvisualisasikan sebut dalam doa-doa anda akan membuat anda lebih sering memikirkan impian-impian Anda. Ingatlah selalu dan yakinlah seseorang adalah benar-benar seperti apa yang dipikirkannya, Bukankah Hadits Qudsi juga menyatakan bahwa Allah Berfirman,” Aku akan menuruti persangkaan hambaku.” Sekali lagi kita adalah apa yang kau pikirkan, semua yang kita bangkitkan dengan pemikiran, dengan pemikiran kita menciptakan apa-apa yang ada di dunia.
3. Harapan. Harapan adalah jangkar jiwa, stimulus tindakan dan insentif bagi pencapaian. Dengan hadirnya harapan, keyakinan terlahir, dengan lahirnya keyakinan, cinta menjadi suatu kemungkinan, dan dengan hadirnya cinta maka keajaiban terjadi. Maka harapan adalah fondasi utama.
4. Hasrat. Dengan hasrat, anda mengembangkan gairah dan anda akan mulai mencari cara-cara untuk mencapainya. Beethoven berkata, “ Apa yang kurasakan dalam hati dan jiwaku harus menemukan jalan keluar.” Sekali lagi dengan hasrat yang kuat anda akan mendapati diri mendekati langkah terakhir dari kekuatan tujuan.
5. Keyakinan. Pada saat Anda memiliki keyakinan yang kuat … pada saat itulah impian-impian anda akan menjadi nyata. Sekarang, kembalilah ke daftar impian Anda yang terorganisasi. Baca Kelima Impian Anda dan katakana kepada diri sendiri, “ Dengan Izin dan kuasa-Mu Aku pasti bisa melakukannya. Aku pasti bisa melakukannya. Aku Pasti bisa melakukannya.
Sobat. Mulai hari ini, wujudkan impian-impian Anda menjadi kenyataan dan jalanilah kehidupan yang selalu Anda dambakan.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual