Tinta Media: Kekuatan
Tampilkan postingan dengan label Kekuatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kekuatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Februari 2024

Kekuatan Tulisan dalam Mengubah Peradaban



Tinta Media - Apakah saudara pernah mendengar atau membaca sejarah terkait sebuah tabloid yang dijadikan sarana propaganda untuk menghancurkan sebuah peradaban besar? Peradaban emas yang gemilang pada masa kejayaannya? 

Ya, Tabloid bernama Al Jinan, menggempur pemikiran umat muslimin di era kekhalifahan Utsmaniyah. Para penulis tabloid ini begitu gigih dan pantang menyerah terus menulis propaganda yang melemahkan Islam. Propaganda yang mereka buat begitu halus bahkan sampai yang membacanya tidak menyadari bahwa mereka tengah digiring kepada pemahaman tertentu. 

Melalui tulisan pula, kebenaran Islam dan cara pandang Islam terkait suatu permasalahan yang terjadi dapat disampaikan kepada umat. Umat saat ini banyak disuguhi tulisan-tulisan yang berasal dari luar Islam. Sudah barang tentu lama kelamaan umat menjadi terbiasa dengan cara pandang di luar Islam tersebut. 

Tulisan mampu menjadi sarana tabungan amal jariyah yang tidak terputus walau penulisnya sudah wafat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : 

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ 

“Barang siapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya” (HR. Muslim). 

Di era modern seperti saat ini, tulisan mampu menjangkau pembaca yang sangat luas, dibantu oleh peran media sosial yang makin meningkat penggunaannya dari tahun ke tahun. Dilansir dari databoks.katadata.co.id tanggal 09/26/2023 Facebook masih menjuarai posisi media sosial terpopuler di dunia saat ini. Menurut data We Are sosial, platform besutan Mark Zuckerberg ini memiliki 2,96 miliar pengguna aktif hingga April 2023. Kemudian, YouTube berada di urutan kedua dengan jumlah pengguna aktif sebesar 2,52 miliar pengguna. 

Melihat potensi di atas, tentu sebagai umat Muslim penting kiranya bagi kita untuk senantiasa aktif memberikan opini terhadap suatu kondisi yang tengah terjadi. Baik dari sisi pendidikan, ekonomi, politik, dunia remaja, parenting, sampai hubungan internasional agar umat mendapatkan tambahan informasi dari sisi pandangan Islam terhadap permasalahan di atas. 

Dari persoalan di atas, kita akan berfokus pada aspek ekonomi. Walaupun kita tidak bisa pungkiri bahwa permasalahan di atas saling berkaitan satu sama lain. 

Permasalahan ekonomi sudah barang tentu selalu menjadi topik yang populer di masyarakat serta sangat menarik untuk dibahas. Bagaimana Islam mengatur sistem ekonomi dalam skala mikro? Bagaimana Islam mengatur sistem ekonomi dalam skala makro? Bagaimana Sistem Ekonomi Islam mengatasi Inflasi? Pertanyaan-pertanyaan di atas hanya sebagian kecil dari banyak pertanyaan bagaimana Sistem Ekonomi Islam dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi yang ada saat ini. 

Semoga penulis diberikan keistiqomahan dalam memberikan tulisan opini terkait ekonomi yang terjadi, serta semoga tulisan penulis ke depan mampu memberikan tambahan informasi bagaimana Islam memandang fenomena ekonomi yang terjadi saat ini.

Oleh : Rizal Rosadi
Pengusaha Muslim 

Sabtu, 09 Desember 2023

MMC: Akidah Islam Penjaga Kekuatan Militer Khilafah Utsmaniyah


 
Tinta Media – Narator Muslimah Media Center (MMC) mengungkapkan kekuatan pasukan Khilafah Utsmaniyah yang sangat luar biasa pada masanya karena dijaga oleh akidah Islam.
 
“Kekuatan tentara Utsmaniyah tergambar pada masa itu orang-orang Eropa ketika mendengar tentara Utsmaniyah yang ada dalam benak mereka adalah tentara yang  tak terkalahkan dan lebih baik tidak berurusan dengan mereka. Ini merupakan wujud nyata kekuatan militer yang dibangun dengan akidah Islamiyah dari generasi ke generasi,” ujarnya dalam History Insight: Jejak Antara Meriam Monster Jannisaries Utsmaniyyah dan Sultan Baabullah, Selasa (5/12/2023) di kanal Youtube Muslimah Media Center.
 
Salah satu bukti kebesaran militer Khilafah Utsmaniyah, lanjutnya, juga pernah dirasakan oleh Nusantara yaitu saat Sultan Babullah mendapat bantuan pasukan dari militer Khilafah Utsmaniyah untuk melawan Portugis.
 
“Pada masa itu Kerajaan Ternate adalah salah satu wilayah yang dibantu ole Khilafah Utsmaniyah. Kerajaan Ternate menghadapi masalah besar berupa permutadan rakyatnya oleh Portugis,” tuturnya.
 
Narator menyampaikan Sultan Babullah tidak tinggal diam dan segera menyusun strategi untuk mengusir Portugis dari wilayahnya.
 
“Kala itu Sultan Babullah mengirim pamannya, Kalasineo untuk memimpin armada kapal ke Ambon dan mengirim ekspedisi untuk melakukan penyerangan di Morotai. Dengan pasukan ombak laut raksasanya, pasukan Sultan Babullah menyerbu semua benteng Portugis yang berada di Maluku serta memblokade semua bala bantuan yang dikirimi Portugis dari Goa dan Malaka,” bebernya.
 
Portugis lanjutnya, semakin ciut nyalinya ketika mengetahui pasukan Babullah yang menggunakan meriam monster janisares Utsmaniyah dan telah mengirimkan20 ahli senjata dan tentaranya untuk memerangi portugis di Maluku sepanjang  tahun 1570 hingga 1575 Masehi.
 
“Alhamdulillah kemenangan berhasil diraih pasukan Sultan Babullah. Begitulah wujud kekuatan negara yang menerapkan Islam ketika mengurus rakyatnya. Keberadaan Khilafah dengan keagungannya bukan sekedar dongeng. Jejak kebesaran Khilafah juga terasa hingga Nusantara. Siapapun yang menelaah secara objektif pasti akan menemukan bukti-bukti ini,” paparnya.
 
Namun narator menyayangkan fakta sejarah ini disembunyikan oleh peradaban kapitalisme yang dengan sengaja mengubur dan mengaburkan sejarah-sejarah kemuliaan kaum muslimin yang diraih dengan dakwah dan Jihad.
 
“Akhirnya para pemuda muslim tidak lagi bangga dengan ajarannya. Mereka justru terus-menerus mengagungkan budaya barat yang notabenenya merusak pemuda. Hendaknya sejarah keagungan Islam ini membuat kita belajar bagaimana kaum muslim pernah menjadi umat terbaik dengan adanya penerapan Islam,” pungkasnya.[] Erlina

Senin, 20 Maret 2023

Kekuatan Mencapai Tujuan secara Istiqomah

Tinta Media - Sobat. Orang-orang yang maju dalam hidup ini adalah orang-orang yang bangkit dan mencari lingkungan yang mereka inginkan, lalu jika mereka tak dapat menemukannya, mereka menciptakannya. 

Sobat. Abu Bakar ra pernah ditanya mengenai istiqomah, maka jawabnya, “ Janganlah kamu menserikatkan sesuatu pun dengan Allah.” Sedangkan Umar bin Khaththab ra berkata, “ Istiqomah artinya hendaklah kamu secara lurus memnuhi perintah dan larangan, dan janganlah kamu menyeleweng secara diam-diam seperti musang.” Dan Ustman bin Affan ra berkata, “ Istiqomah ialah keikhlasan.” Sedang Ali bin Abi Thalib ra berkata, “ Istiqomah ialah melaksanakan kefardhuan-kefardhuan.” 

Sobat. Seorang ahli hikmah berkata,” Istiqomah itu ada tiga macam : Istiqomah dengan lidah, ialah senantiasa mengucapkan kalimat syahadat. Istiqomah dengan hati, ialah senantiasa memiliki kemauan yang benar-benar. Sedangkan istiqomah dengan jiwa,ialah senantiasa melakukan ibadah-ibadah dan ketaatan-ketaatan.”

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. Fushshilat (41) : 30 )

Sobat, Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang mengatakan dan mengakui bahwa Tuhan Yang Menciptakan, Memelihara, dan Menjaga kelangsungan hidup, Memberi rezeki, dan yang berhak disembah, hanyalah Tuhan Yang Maha Esa, kemudian mereka tetap teguh dalam pendiriannya itu, maka para malaikat akan turun untuk mendampingi mereka pada saat-saat diperlukan. Di antaranya pada saat mereka meninggal dunia, di dalam kubur, dan dihisab di akhirat nanti, sehingga segala kesulitan yang mereka hadapi terasa menjadi ringan.

Dalam hadis Nabi saw diterangkan bahwa teguh dalam pendirian itu merupakan hal yang sangat diperlukan oleh seorang mukmin:
Sufyan bin 'Abdullah ats-saqaf meriwayatkan bahwa seseorang berkata, "Ya Rasulullah,perintahkan kepadaku tentang Islam suatu pererintah yang, aku tidak menanyakan lagi kepada orang selain engkau." Rasulullah menjawab, "Katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian teguhkanlah pendirianmu." Aku berkata, "Apa yang harus aku jaga?" Maka Rasulullah mengisyaratkan kepada lidahnya sendiri. (Riwayat Muslim)

Menurut Abu Bakar, yang dimaksud dengan perkataan "istiqamah" ialah tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun.

Kepada orang yang beriman dan berpendirian teguh dengan tidak mempersekutukan-Nya, Allah menurunkan malaikat yang menyampaikan kabar menggembirakan, memberikan segala yang bermanfaat, menolak kemudaratan, dan menghilangkan duka cita yang mungkin ada padanya dalam seluruh urusan duniawi maupun urusan ukhrawi.

Dengan demikian, dadanya menjadi lapang dan tenteram, tidak ada kekhawatiran pada diri mereka. Sedangkan kepada orang-orang kafir, datang setan yang selalu menggoda mereka, sehingga menjadikan perbuatan buruk indah menurut pandangan mereka.

Waki' dan Ibnu Zaid berpendapat bahwa para malaikat memberikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman pada tiga keadaan yaitu, ketika mati, di dalam kubur, dan di waktu kebangkitan.

Kepada orang-orang yang beriman itu para malaikat mengatakan agar mereka tidak usah khawatir menghadapi hari kebangkitan dan hari perhitungan nanti. Mereka juga tidak usah bersedih hati terhadap urusan dunia yang luput dari mereka seperti yang berhubungan dengan keluarga, anak, harta, dan sebagainya.

Menurut 'Atha', yang dimaksud dengan "alla takhafu wa la tahzanu" ialah: janganlah kamu khawatir bahwa Allah tidak memberi pahala amalmu, sesungguhnya kamu itu diterima Allah, dan janganlah kamu bersedih hati atas perbuatan dosa yang telah kamu perbuat, maka sesungguhnya Allah mengampuninya.

Ayat ini selanjutnya menjelaskan bahwa para malaikat mengatakan kepada orang-orang beriman agar bergembira dengan surga yang telah dijanjikan para rasul. Mereka pasti masuk surga, dan kekal di dalamnya.

Sobat. Orang yang paling utama ialah orang yang memiliki sifat yaitu Pertama. Ia tetap lurus dalam berbadah kepada Tuhannya.
Kedua. Ia ikhlas lahir dan batin. Ketiga. Orang-orang lain aman dari keburukan dia. Keempat. Ia tidak mengharap-harap apa yang telah jatuh pada tangan orang lain. Kelima. Ia siap untuk mati bertemu dengan Allah.

Sobat. Tahukah Anda, saat anda sepenuhnya menyadari di mana anda dan tahu apa yang anda inginkan serta ke mana anda menuju, anda disejajarkan dengan orang-orang besar yang benar-benar membuat perbedaan, dan dunia akan menyambut Anda dengan tangan terbuka. Seorang coach Internasional Napoleon Hill pernah mengatakan, “ Dunia punya kebiasaan menyediakan ruang bagi orang yang kata-kata dan tindakannya menunjukkan dia tahu ke mana dia menuju.”

Sobat. Ada lima prinsip utama yang berada di bawah kekuatan tujuan. Yang pertama adalah Impian, kemudian diikuti oleh pemikiran, ditenagai oleh harapan, dibangkitkan oleh hasrat, dan akhirnya disadari oleh keyakinan.

1. Impian. Berimpianlah setinggi langit dan seperti yang kauimpikan, begitulah engkau akan menjadi. Visimu adalah janji akan jadi apa dirimu. Cita-citamu adalah ramalan mengenai apa yang pada akhirnya akan kauperlihatkan. Rengkulah Masa depan. Saat kupejamkan mata, aku melihat cahaya masa depan, dan langit dipenuhi bintang-bintang sepanjang malam. Saat aku memikirkan 10 tahun mendatang, jelas kulihat bahwa masa depan adalah milikku.

Sobat. Tulis kembali impian-impian anda berdasarkan urutan yang paling penting. Bagaimana anda melakukannya? Tanyakan saja pada diri sendiri, “Impianku yang manakah yang paling penting bagiku?” Tulislah impian tersebut di daftar paling atas. Teruskan dengan yang kedua yang paling penting, kemudian yang ketiga terpenting, dan seterusnya sampai anda menyelesaikan semua daftar.

Sobat. Sekarang jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut : Apakah impian-impianku layak di jalani? Apakah aku layak mendapatkan impian-impian itu dalam hidupku? Apakah aku berkomitmen untuk melakukan apa pun yang diperlukan demi mewujudkan impian-impianku?
  
2. Pemikiran. Tindakan menuliskan daftar impian anda, menyusunnya kembali menjawab berbagai pertanyaan dan membacanya kembali serta memvisualisasikan sebut dalam doa-doa anda akan membuat anda lebih sering memikirkan impian-impian Anda. Ingatlah selalu dan yakinlah seseorang adalah benar-benar seperti apa yang dipikirkannya, Bukankah Hadits Qudsi juga menyatakan bahwa Allah Berfirman,” Aku akan menuruti persangkaan hambaku.” Sekali lagi kita adalah apa yang kau pikirkan, semua yang kita bangkitkan dengan pemikiran, dengan pemikiran kita menciptakan apa-apa yang ada di dunia.

3. Harapan. Harapan adalah jangkar jiwa, stimulus tindakan dan insentif bagi pencapaian. Dengan hadirnya harapan, keyakinan terlahir, dengan lahirnya keyakinan, cinta menjadi suatu kemungkinan, dan dengan hadirnya cinta maka keajaiban terjadi. Maka harapan adalah fondasi utama.

4. Hasrat. Dengan hasrat, anda mengembangkan gairah dan anda akan mulai mencari cara-cara untuk mencapainya. Beethoven berkata, “ Apa yang kurasakan dalam hati dan jiwaku harus menemukan jalan keluar.” Sekali lagi dengan hasrat yang kuat anda akan mendapati diri mendekati langkah terakhir dari kekuatan tujuan.

5. Keyakinan. Pada saat Anda memiliki keyakinan yang kuat … pada saat itulah impian-impian anda akan menjadi nyata. Sekarang, kembalilah ke daftar impian Anda yang terorganisasi. Baca Kelima Impian Anda dan katakana kepada diri sendiri, “ Dengan Izin dan kuasa-Mu Aku pasti bisa melakukannya. Aku pasti bisa melakukannya. Aku Pasti bisa melakukannya.

Sobat. Mulai hari ini, wujudkan impian-impian Anda menjadi kenyataan dan jalanilah kehidupan yang selalu Anda dambakan.  

Salam Dahsyat dan Luar Biasa!

Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual

Jumat, 03 Juni 2022

Kekuatan Ruhiyah Tak Pernah Tertandingi


Tinta Media - "Kekuatan ruhiyah tidak pernah bisa ditandingi oleh kekuatan apapun di dunia ini," ungkap narator dalam One Minute Booster: Kekuatan Ruhiyah, Kunci Kemenangan Umat Islam, Jumat (27/05/2022) melalui kanal Youtube Muslimah Media Center.


Meski kaum kafir secara fisik memiliki kekuatan yang luar biasa, namun menurutnya, umat Muslim harus yakin bahwa kekuatan kaum kafir tidak ada apa-apanya dibandingkan kekuatan ruhiyah yang ada pada diri mereka.

Narator menerangkan, kekuatan ruhiyah adalah kekuatan yang lahir dari keimanan kepada Allah. Kekuatan ini lahir dari keyakinan bahwa Allah akan menolong hambanya yang beriman dan beramal saleh. Kekuatan inilah yang sejatinya ada pada diri setiap muslim ketika mereka menjalankan perintah Allah.

"Perlu diketahui bahwa kekuatan ruhiyah yang menjadi penyebab kemenangan kaum muslimin pada perang badar yang terjadi pada bulan Ramadan taun kedua hijriah. Pasukan kaum muslimin yang hanya berjumlah 313 orang jauh dari sedikit dari pada jumlah kaum musyrikin yang melebihi 1000 orang," narator mencontohkan.

"Secara perhitungan fisik bisa jadi kaum muslimin jauh lebih lemah karena mereka sedang menunaikan ibadah puasa. Namun karena kekuatan ruhiyah telah tertanam dalam diri mereka maka dengan izin Allah mereka bisa mengalahkan pasukan musuh yang jauh lebih banyak dan kuat secara fisik," lanjutnya.

Mengutip perkataan Umar bin Khattab RA, "jika kita tidak bisa mengalahkan mereka dengan bekal ketaatan kita kepada Allah, maka mereka akan mengalahkan kita dengan kekuatan materialnya," jelasnya.

"Allah juga mengingatkan kita didalam surat Al-Baqarah ayat 249-251 bahwa betapa banyak kelompok yang jumlahnya sedikit mengalahkan kelompok yang jumlahnya banyak. Apakah gerangan kekuatan kelompok kecil tersebut? Itulah kekuatan ruhiyah," bebernya.

Narator menyarankan, kepada para pengemban dakwah yang sedang memperjuangkan kemulyaan Islam untuk menjadikan kekuatan ruhiyah sebagai kekuatan utama dalam mengemban Islam meski musuh-musuh Islam memiliki jumlah yang banyak dan memiliki kekuatan materi yang berlimpah untuk menyerang Islam.

"Semoga kekuatan ruhiyah ini senantiasa ada dan senantiasa dibangun didalam diri para pengemban dakwah sehingga para pengemban dakwah menjadi sangat kuat dan tidak pernah terkalahkan oleh musuh," pungkasnya dalam do'a.[] Yupi UN

Jumat, 22 April 2022

Terus Jadi Korban, Kiai Hafidz: Umat Islam Harus Punya Agenda Sendiri


Tinta Media - Menanggapi kondisi umat islam yang terus-menerus menjadi korban, Mudir Ma'had Syaraful Haramain, KH. Hafidz Abdurrahman mengingatkan pentingnya Umat Islam untuk mempunyai agenda sendiri.

"Di sinilah pentingnya umat mempunyai agenda sendiri, agar tidak seperti makanan di atas tempayan yang jadi rebutan musuh-musuh mereka," tuturnya kepada Tinta Media, Kamis (21/4/2022).

Menurutnya, hari-hari ini ada empat peristiwa politik yang menarik untuk dicermati dan disikapi dengan cerdas.

Pertama, peristiwa Invasi Rusia ke Ukraina. Ukraina adalah halaman depan Rusia, karena itu Rusia berambisi mengambilnya. Di sisi lain, Ukraina adalah wilayah strategis di jantung Eropa. Maka, invasi Rusia ke Ukraina bisa mengancam kepentingan Eropa. Bahkan, datangnya Boris Johnson ke Ukraina, dan terang-terangan akan mendukungnya akan membuat Perang Rusia-Ukraina-Eropa memakan waktu lama

Kedua, serangan Brutal Israel ke Masjidil Aqsa. Tiba-tiba, Putin membuat pernyataan mengutuk Israel dan siap menyerang Israel. Pernyataan yang tidak lazim. Diikuti dengan Hamas memamerkan senjata buatan Rusia, yang mereka gunakan menyerang wilayah pemukiman Israel. Putin melakukan itu di saat dia butuh dukungan umat Islam dan dunia Islam.

Ketiga, tergulingnya Imran Khan, yang merupakan agen AS yang juga digulingkan oleh AS, melalui Mosi Tidak Percaya Parlemen. Umat Islam di sana demo besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang sejarah Pakistan.

Keempat, isu di dalam negeri yang melibatkan pertarungan China dan AS dengan proksi masing-masing. Dengan memanfaatkan isu Terorisme dan Pelanggaran HAM. Semuanya obyeknya umat Islam.

"Dari semua peristiwa itu satu kesimpulan, umat Islam adalah kekuatan potensial yang terus diperebutkan untuk kepentingan politik Barat, AS, Eropa, Rusia, dan Timur (China)," terangnya.

"Sedih, jika umat ini tidak menyadari kekuatannya. Lebih sedih lagi, jika kekuatan ini dimanfaatkan oleh mereka untuk kepentingan politiknya," sesalnya.

Di sinilah, kata Ustaz Hafidz, pentingnya kesadaran politik. "Ya Rabb, sampai kapan umat ini akan menjadi buih?" pungkasnya. [] 'Aziimatul Azka
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab