Keberadaan 'Kantor Polisi' Cina Dinilai Akan Menggerus Kedaulatan Negara
Tinta Media - Menanggapi keberadaan 'kantor polisi' Cina di Kanada, Pengamat Hubungan Internasional, Budi Mulyana menyatakan hal ini akan menggerus kedaulatan negara.
"Tentunya hal ini akan menggerus kedaulatan negara tempat kantor tersebut berada," tuturnya dalam wawancara dengan redaksi Media Umat (1/12/22).
Terlepas dari apapun tujuan didirikan kantor tersebut oleh Cina, lanjutnya, karena melakukan aktivitas di suatu negara, mestinya seizin negara yang bersangkutan. "Karena di balik aktivitas yang sepertinya normatif, tentunya aktivitas intelejen sangat mungkin dilakukan oleh Cina di negara tersebut," tegasnya.
Budi menjelaskan, adanya 'kantor polisi’ Cina yang ada di Kanada, diduga kuat juga berada di negara-negara lain. Pemerintah Cina diduga mengembangkan operasi kepolisiannya di lebih dari 80 kota di seluruh dunia.
"Berdasarkan laporan dari kelompok HAM internasional, Safeguard Defenders, polisi Cina telah mendirikan kantor polisi di luar negeri di Amerika Serikat, Jepang, Spanyol, Italia, Perancis, Australia, Kanada dan lainnya. Kantor ini dikenal dengan sebutan ‘110 Overseas’, " paparnya.
Sementara untuk Indonesia, menurut Budi, walau tidak ada laporan keberadaan kantor polisi Cina di Indonesia, namun dengan adanya warga Cina yang menjadi pekerja di Indonesia dalam jumlah yang banyak, patut diduga, ada kantor tersebut di Indonesia. " Terutama di daerah yang menjadi tempat mobilisasi warga Cina untuk menangani proyek tertentu," tambahnya.
Menurut Budi, adanya 'kantor polisi' Cina tersebut adalah bagian dari misi keamanan global di bawah Belt and Road Initiative (BRI) dari Presiden Xi Jinping.
"Kantor-kantor polisi ini berafiliasi dan dijalankan oleh pemerintah lokal di Cina yang warga daerahnya banyak tinggal di luar negeri," imbuhnya.
Ia memaparkan bahwa menurut pihak berwenang Cina, fungsi dari kantor yang disebut sebagai contact point tersebut adalah memberikan layanan kepada warga Cina di luar negeri, seperti memperbaharui identitas nasional, paspor, SIM, dll. Media pemerintah Cina berargumen jika operasi '110 Overseas' memberikan perlindungan bagi jutaan warga Cina yang tinggal di luar negeri.
"Menurut media pemerintah, operasi dan kantor polisi ini juga bertujuan untuk menangkap warga Cina dan mencegah mereka melakukan pelanggaran di luar negeri, seperti penipuan, penipuan telekomunikasi atau kejahatan transnasional besar," pungkasnya.[] Nita Savitri