KH Rokhmat S. Labib Jelaskan Makna Kalimatin Sawa’
Tinta Media - Cendekiawan Muslim KH Rokhmat S. Labib menjelaskan makna kalimatin sawa'.
“Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Jarir At-Thabari dalam tafsirnya, al kalimatun adl yakni kalimat yang adil, kalimat yang adil itulah yang dimaksud kalimatin sawa’,” tuturnya dalam acara Teman Berbuka: Larangan Menyembah Selain Allah di kanal Youtube Khilafah Channel Reborn, Rabu (05/04/2023).
Kiai Labib menjelaskan dalam surah Ali Imran ayat 64 Allah SWT memerintahkan kepada Rasulullah SAW untuk menyampaikan satu perkataan kepada ahli kitab yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani. "Untuk mengajak mereka kepada kalimatin sawā yang berarti kalimat yang adil," ujarnya.
Menurutnya, ayat ini tidak boleh dijadikan titik temu antara keimanan dan kekufuran.
“Kalimatin sawa’ bukanlah kalimat persamaan mencari titik temu antara iman dan kufur atau bahkan kita tidak membincangkan iman dan kufur lagi,” lanjutnya.
Ada tiga poin yang dijelaskan apa saja kalimat yang adil dalam ayat tersebut.
“Allā na'buda illallāh, agar kita tidak menyembah kecuali kepada Allah, wa lā nusyrika bihī syai`a dan kita tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, wa lā yattakhiża ba'ḍunā ba'ḍan arbābam min dụnillāh dan sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah,” jelasnya.
“Dan ditegaskan ayat ini fa in tawallau apabila mereka berpaling, fa qụlusy-hadụ bi`annā muslimụn maka saksikanlah, katakanlah kepada mereka asy-hadụ bi`annā muslimụn bahwa kita adalah orang-orang muslim,” pungkasnya.[] Muh. Abdul Gani