Ustadzah Rif'ah: Inses Bukan Hal Baru dalam Negara Sekuler Kapitalis
Tinta Media - Menanggapi terungkapnya kasus inses seorang Ayah terhadap anaknya di Banyumas Jawa Tengah hingga melahirkan 7 bayi yang semuanya dibunuh, Ustadzah Rif'ah Kholida dari Muslimah Media Center menyatakan bahwa kasus inses bukan hal baru di dalam negara sekuker kapitalis.
"Di dalam negara sekuler kapitalis, munculnya kasus inses bukan hal yang baru," uj arnya dalam program tausyiah Islam Menjawab: Inses Hancurkan Tatanan Keluarga, Bagaimana Pandangan Islam? Di kanal YouTube MMC, Ahad (9/7/2023).
Ia mengungkapkan, kasus inses juga pernah terjadi di daerah lain. Diantaranya kasus inses kakak dan adik di Pasaman, Sumatera Barat (2020), dan kasus inses ayah dan anak di Kecamatan Wowo, Kabupaten Bima NTB (2021).
Ia pun menerangkan, penerapan sistem sekuler kapitalis yang telah menjadikan manfaat sebagai asas dan kebebasan berperilaku di atas segala-galanya adalah penyebab munculnya berbagai pemikiran dan perilaku yang menyimpang (termasuk inses).
"Seseorang bebas berbuat apa saja sekehendak hatinya. Kondisi ini juga diperparah dengan minimnya pemahaman terhadap agama Islam," ucapnya.
Ia juga mengatakan, tidak sedikit individu muslim mengalami disorientasi hidup, bahkan terjerumus pada kemaksiatan karena tidak menjadikan syariat Islam sebagai standar dalam berperilaku.
Maka ia menegaskan, solusinya tiada lain hanyalah melakukan perubahan secara hakiki.
"Yaitu menerapkan syariat Islam secara kaaffah dalam naungan khilafah," pungkasnya. [] Muhar