Ikutilah Sunnah Nabi Agar Menjadi Muslim Produktif
Tinta Media - Tulisan ini adalah rangkuman ceramah Ustadz Budi Ashari yang penulis rasa harus disampaikan. Ketika kita berbicara mengenai siapa orang yang paling produktif maka seorang muslim tau jawabanya, ia adalah Rasulullah Salallahu alaihi wasallam, bagaimana tidak, beliau adalah seorang Rasul, seorang Nabi, Kepala Negara, Seorang suami, panglima perang, guru, kepala keluarga, yang semua peranya dilakukan dengan sangat baik.
Kata Ustadz Budi Ashari, “Ada yang salah dengan diri kita, sekolah sampai kuliah umur 22 tahun tapi masih belum mandiri, tidak berani menikah dan sebagainya, ada yang menurun dengan muslim sekarang, itu semua karena hanya sedikit yang mengikuti sunah nabi, maka salah satu jalan untuk meraih kesuksesan adalah belajar produktif dan tidak menunda-nunda waktu, mengikuti sunah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, “
Pada tulisan ini kita akan belajar bagaimana Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam memanfaatkan waktunya dengan sangat Produktif.
1. Mengubah Pola Tidur
Rasulullah tidur setelah isya dan bangun tengah malam, suatu ketika Urwah bin Dzubair keponokan Aisyah Radiallahu anha berkunjung kerumah nabi selepas sholat isya dengan mengajak temanya, tibanya di rumah Rasul merke mengobrol tiba-tiba dari dalam kamar Aisyah berteriak dan berkata kepada Urwah “ Urwah tidak begitu cara nabi menghabiskan malam, nabi tidak suka tidur sebelum isya dan nabi tidak suka begadang setelah isya, kecuali ada urusan muslimin yang harus diselesaikan, nabi tidur setelah isya.
Kapan Nabi bangun? Nabi bangun tengah malam seperti dalam firman Allah Subhanahu Wata’ala surat Al-Mudatsir ayat 1-4, “Wahai orang yang berselimut, bangunlah lalu beri peringatan dan agungkan tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu”. Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam mengghabiskan waktu malamnya untuk sholat dan membaca Al-Qur’an, lalu tidur pada adzan pertama sekitar 15 menit sebelum adzan subuh. Ustadz Budi Ashari mentutur bahwa Di surat itu perintah untuk nabi, lantas bagaimana dengan ummatnya, ummatnya minimal tidur setelah isya dann bangun seminimal-minimalnya adzan pertama atau selama membaca 50 ayat Al-Qur’an sekitar 15 menit sebelum subuh.
Nabi tidur sebelum dzuhur yang biasa disebut Qailullah. Jadi jika kita ingin sehat fisiknya, terjauh dari penyakit yaitu dengan mengikuti sunah ada tiga waktu nabi tidur, tidur setelah isya sampai sepetiga malam, tidur adzan pertama sebelum subuh, dan tidur sebelum dzuhur.
2. Berdikir, Memberi Nasehat, I’tikaf Setelah Subuh Hingga SYuruk
Setelah subuh nabi ber’itikaf di masjid, memeri nasehat kepada jama’ah bahkan nabi sesekali mengabsen dan menanyakan adakalh yang sakit dikalangan sahabat saat itu.
3. Memulai aktifitas setelah terbit matahari
Setelah sholat syuruk nabi mengunjungi istrinya satu persatu, diceritakan romantisnya keluarga nabi, ketka nbai datang kerumah istrinya bernama Ummu Salamah, nabi pun bertanya “Apakah ada sesuatu?” lalu Ummu Salamah menjawab, maaf ya Rasulullah hari ini tidak ada makanan kemudian nabi menjawab “aku berpuasa”. Aisyah dalam sebuah riwayatnya pun bercerita begitu datang nabi kerumahnya, sepeti biasa nabi bertanya “apakah ada seesuatu di dalam” Aisyah berkata “ Suamiku aku baru saja di beri oleh sahabatmu berupa hish (daging kambing lengan atas), aku sengaja menyimpanya untukmu, lalu diberikanya kepada nabi, begitu indahnya, nabi batalkan puasa nya demi untuk menghargai istrinya dan menyenangkan hatinya.
4. Mengajar Setelah Dhuha
Waktu pagi adalah waktu terbaik untuk belajar dan nabi pun mencontohkanya, selepas dari rumah sitri-istri nabi, iapun pergi ke masjid di waktu dhuha selepas itu mengajar hingga qailullah.
5. Beraktifitas kembali setelah dzuhur
Setelah dzuhur nabi kembali berkumpul bersama sahabat menyampaikan ilmu hanya sebentar selepas itu nabi terkadang mendzirahi cucu, anaknya dan mengontrol pasar muslimin, pernah suatu ketika ketika nabi mengontrol pasar, nabi melihat penjual yang berbuat curang dengan membedakan kurma yang di atas dengan kurma yang di bawah kemudian nabi pun mengeur lalu bersabda “Yang menipu seperti ini bukan bagian dari kami” bahkan muslim punya pasar sendiri, muslimin dilarang berjualan jika belum belajar tentang fikih muamalah.
6. Waktu Setelah Ashar
Masuk waktu ashar nabi pun ke masjid setelah sholat nabi tidak terlalu lama di masjid, bersilaturahmi dengan sahabat dan selepas itu kembali mengunjungi istrinya satu persatu dika waktunya kurang maka nabi langsung keumah yang malam mendapat jatah begitupun istri yang lain berkumpul disana. Hingga magrib menjelang isya melakukan ibadah sebagaimana yang di jelaskan dalam hadist.
Tulisan ini hanya sebagian kecil saja, masih banyak yang harus kita pelajari mengenai Rasulullah Salallahu alaihi wasallam, wallahu a’lam. Semoga bermanfaat!
Oleh: Abd Furqon Luthfi Ali
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI