Ideologi Islam Harus Diperjuangkan Hingga Membumi
Tinta Media - Narator MMC Ustadzah Noval Tawang menyampaikan bahwa tugas pengemban dakwah harus memperjuangkan Ideologi Islam agar bisa membumi.
"Para pengemban dakwah Islam harus memperjuangkan Islam sebagai sebuah Ideologi agar bisa membumi, dan senantiasa mengambil bagian dalam dakwah Islam," bebernya dalam acara One Minute Booster Extra: Ideologi Islam Harus Diperjuangkan Hingga Membumi, melalui kanal Youtube Muslimah Media Center, Selasa (28/2/2022).
Ia menegaskan bahwa dakwah Rasulullah SAW bukan sekedar gerakan keagamaan, tetapi merupakan gerakan politik, yang mana artinya mengurusi urusan umat. Sehingga gerakan politik Rasulullah inilah yang mampu menghantarkan Rasulullah SAW meraih tampuk kekuasaan, yaitu menegakkan negara Islam pertama, dan menjadi kepala negara di Madinah al munawarah.
"Gerakan politik ini yang sesungguhnya mampu mensukseskan dakwah beliau, disaat beliau mengobarkan jihad terhadap bangsa manapun yang menghalangi dakwah Islam, termasuk yang menghalangi sampainya hidayah Allah kepada manusia," jelasnya.
Narator menyebutkan bahwa, kekuasaan Islam yang semula hanya berkisar di Madinah meluas ke Mekah dan akhirnya ke seluruh jazirah Arab.
"Dengan dakwah dan jihad kekuasaan Islam kemudian terus menyebar hingga 2/3 wilayah dunia berada dalam kekuasaan Kekhilafahan Islam selama berabad abad," bebernya.
Ia mengatakan, pasca penghapusan Khilafah Islam yang terakhir di Turki oleh Inggris, melalui tangan antek Mustafa Kemal Attaturk pada tanggal 03 Maret 1924 gerakan politik Islam kian memudar.
"Seiring berjalannya waktu, gerakan politik Islam mulai muncul kembali ditengah tengah umat. Para pengemban nya menginginkan kembalinya kehidupan Islam, sebagaimana yang pernah dibangun oleh Rasulullah SAW pertama kali di Madinah," tegasnya.
Narator menilai, berbagai upaya terus dilakukan oleh kafir barat dan sekutunya untuk menghentikan gerakan Islam politik yang berpotensi mengancam Eksistensi barat. Mulai dari cara halus seperti perang pemikiran, propaganda hitam, bantuan finansial pendidikan, dan kompensasi berupa perubahan kurikulum madrasah dan pesantren.
"Aktifitas yang sangat kasarpun dilakukan, seperti perang melawan terorisme secara pisik," imbuhnya
Ia menyayangkan jika ada sebagian umat Islam yang justru terbawa arus propaganda barat. "Kemudian ikut ikutan mengecam gerakan politik Islam dan merintangi dakwah Islam," pungkasnya.[] Emalia