Ibu Aniaya Anak hingga Meninggal, Sistem Sekuler Gagal Melindungi Anak
Tinta Media - Menyikapi kasus seorang ibu yang menganiaya anak hingga meninggal, Muslimah Media Center (MMC) menganggap bahwa sistem sekuler gagal melindungi anak.
“Maraknya kasus kekerasan terhadap anak oleh orang tua kandung sendiri, sejatinya menunjukkan gagalnya negara memutus mata rantai kekerasan terhadap anak,“ bebernya dalam acara Serba-serbi MMC: Ibu Aniaya Anak hingga Meninggal, Sistem Sekuler Gagal Melindungi Anak, melalui kanal Youtube Muslimah Media Center, Senin (27/2/2023).
Narator MMC menuturkan bahwa aktivitas manusia saat ini lebih didominasi oleh pemenuhan naluri mempertahankan diri (gharizah baqa) untuk meraih kepuasan jasadiah dan harta, tak heran hanya persoalan sepele membuat orang tua mudah tersulut emosi hingga tega menghabisi anaknya.
“Naluri keibuan sungguh telah tergerus dalam sistem sekuler kapitalis, padahal naluri ini adalah salah satu bentuk naluri yang Allah Swt berikan kepada setiap perempuan, untuk memberikan kasih sayang kepada anak dan menjaga keberlangsungan generasi,” tuturnya.
Menurutnya, negara dalam sistem sekuler kapitalis abai dalam menanamkan aqidah Islam dalam pendidikan setiap individu masyarakat, termasuk kesiapan orang tua yakni ibu dan ayah dalam menjalankan amanahnya merawat dan mendidik anak-anaknya.
“Keluarga yang seharusnya menjadi tempat bagi anak untuk mendapatkan perlindungan dari orang tuanya hingga mendapatkan ketenangan, kini berubah menjadi tempat yang menakutkan bagi anak, bahkan mengancam jiwa mereka,” ungkapnya.
Solusi
Narator MMC menjelaskan bahwa dalam sistem Islam, terdapat tiga benteng perlindungan terhadap anak, agar anak-anak terpenuhi hak dan kewajibannya.
Benteng pertama, pertahanan keluarga adalah perisai yang langsung berhubungan dengan anak-anak. "Di tangan keluarga pendidikan anak-anak pertama kali diletakkan dengan menanamkan akidah," ungkapnya.
Benteng kedua adalah masyarakat, amar ma'ruf nahi mungkar adalah budaya yang akan ditemukan dalam masyarakat Islam. "Jika melihat kekerasan atau perlakuan tidak baik terhadap anak, masyarakat harus sigap mengingatkan, masyarakat juga menjadi pengontrol penguasa," ujarnya.
"Benteng ketiga adalah negara-negara yang berlandaskan aqidah Islam (Khilafah) akan menerapkan kebijakan perlindungan anak.” pungkasnya. [] Evi