Rabu, 24 Januari 2024
Senin, 22 Januari 2024
IJM: PBB dan ICC Mustahil Menyeret Benyamin Netanyahu
Minggu, 21 Januari 2024
IJM: Ada Kejanggalan pada Pengadilan ICC
IJM: Kehadiran ICC dan PBB Tidaklah Efektif
Sabtu, 25 Maret 2023
Penangkapan Putin oleh ICC Tidak Bisa Diimplementasikan
Tinta Media - Pengamat Hubungan Internasional, Hasbi Aswar Ph.D. menilai surat penangkapan untuk Vladimir Putin yang diterbitkan oleh International Criminal Court (ICC) tidak akan bisa diimplementasikan.
"Saya kira tidak mungkin rekomendasi hasil keputusan dari ICC itu bisa diimplementasikan," ujarnya dalam acara Kabar Petang: Putin Hendak Ditangkap, ICC Permainan Apalagi? di kanal YouTube Khilafah News, Selasa (21/3/2023).
Hasbi melihat Rusia bukan bagian dari ICC dan melalui Dewan Keamanan PBB juga ICC tidak bisa diterapkan. "Karena pasti akan di veto terlebih dahulu oleh Rusia," ujarnya.
Menurutnya, ICC tidak punya hak untuk memberikan sanksi kepada Putin atau Rusia, karena Rusia sendiri bukan bagian dari ICC ataupun termasuk dalam negara-negara yang meratifikasi statuta roma yang menjadi pondasi ICC itu sendiri.
"Rusia belum meratifikasi statuta roma itu. Jadi secara legal ICC itu tidak punya hak untuk melakukan upaya untuk melakukan kriminalisasi atau memberikan sanksi terhadap Putin," tuturnya.
Begitu pula bila ICC mengajukan ke Dewan Keamanan PBB, menurut Hasbi, hal yang sama akan berlaku jika ICC mencoba jalan kedua yaitu mengadukan Rusia ke Dewan Keamanan PBB.
"Yang menjadi problem adalah tidak mungkin, karena Rusia adalah bagian dari anggota dewan PBB dengan Dewan Keamanan PBB dan otomatis ketika isu ini diangkat pasti akan di veto duluan oleh Rusia," lanjutnya.
Menurutnya, yang dilakukan ICC ini semata-mata hanya untuk memberikan dampak intimidasi sekaligus merusak image Putin di mata global.
"Kalau kita ingin melihat dampaknya mungkin sekedar memberikan intimidasi kepada Putin. Dan dari segi image dan legitimasinya Putin di global akhirnya ia seolah digambarkan sebagai kriminal, jahat dan melakukan pelanggaran," sambungnya.
Hal ini ia kira tidak akan berpengaruh besar terhadap Rusia dan juga tidak akan mempengaruhi kerjasama dengan negara-negara yang punya hubungan baik dengan Rusia.
"Melihat Rusia ini punya pengaruh yang
kuat. Saya kira dengan kekuatan ekonomi yang dimiliki dan dengan jangkauan
kerjasama yang dimiliki, tidak akan mempengaruhi hubungan Rusia dengan
negara-negara yang punya hubungan baik seperti Cina, India, Indonesia kemudian
negara-negara Timur Tengah termasuk Turki," pungkasnya.[] Muhammad Ikhsan
Rivaldi