Selami Dakwah Rasulullah, Ustazah Noval: Banyak Hikmah yang Bisa Jadi Pegangan
Tinta Media - Aktivis Muslimah Ustazah Noval Tawang menyampaikan ada banyak hikmah yang bisa menjadi pegangan dalam melakukan aktivitas dakwah jika menyelami perjalanan dakwah Rasulullah Saw. dan para sahabatnya dalam usia yang masih sangat muda.
“Banyak hikmah dari perjalanan dakwah Rasulullah Saw. tersebut yang bisa menjadi pegangan,” tuturnya dalam One Minute Booster Extra: Menjadi Pemuda Pengemban Dakwah, Rabu (21/12/2022) di kanal Youtube Muslimah Media Center.
Menurutnya, diantara hikmah tersebut adalah dakwah ini tidaklah mudah tapi tetap bisa dikerjakan. Ada banyak pula tantangan yang dihadapi baik dari para pengemban dakwah maupun masyarakat yang didakwahi.
Ustazah Tawang menyayangkan, para pengemban dakwah dengan usia yang masih sangat muda dan waktu yang banyak namun belum bisa mengoptimalkannya. “Padahal Allah Swt. memberikan usia dan waktu untuk dimaksimalkan dan dimanfaatkan untuk amal. Para pengemban dakwah justru banyak sibuk dan mencurahkan pada aktivitas yang mubah. Sedangkan dakwah yang merupakan aktivitas wajib sering terlalaikan. Akibatnya usia muda dan waktu luang terbuang sia-sia,” ujarnya dengan prihatin.
Yang disesalkan juga, menurutnya, kadang amanah dakwah dijalankan di sisa tenaga, pikiran, dan waktu yang dimiliki. “Ini menunjukkan bahwa pengemban dakwah belum menjadikan dakwah sebagai poros kehidupan mereka. Bahkan mereka terperosok di dalam kelalaian dan kemaksiatan. Akibatnya pengemban dakwah terhalang dan jauh dari kebaikan dan kemuliaan dakwah,” tegasnya.
Adapun untuk masyarakat umum, lingkungan keluarga, dan pergaulan yang kurang mendukung untuk menjadi insan yang bertakwa, lanjutnya, kadang menjadi alasan untuk tidak menjalankan kewajiban-kewajiban syariat. “Ditambah lagi dengan opini negatif tentang dakwah syariat Islam kaffah dari musuh-musuh Islam yang dihembuskan di sekitar mereka, makin membuat ciut masyarakat untuk mengkaji kewajiban-kewajiban syariat. Bahkan media sosial juga menggiring pada kehidupan hedon,” ungkapnya.
Ustazah Tawang mengingatkan para pengemban dakwah harus paham bahwa musuh-musuh Islam akan terus merancang berbagai upaya untuk menghancurkan Islam dan menjauhkan kaum muslim dari Islam kaffah. Sehingga bukan saatnya para pengemban dakwah berfikir untuk kepentingan dirinya sendiri, namun harus berpikir bagaimana menyelamatkan umat manusia.
“Saat ini umat membutuhkan pemahaman kenapa harus ada penerapan syariat Islam kaffah. Yaitu agar kita tidak terus berada dalam keadaan terpuruk dan terjajah oleh musuh-musuh Islam. Selain itu penerapan syariat Islam kaffah bisa membuat kita menjalankan semua kewajiban yang telah diberikan oleh Allah,” ucapnya.
Ustazah Tawang menegaskan tidak boleh ada alasan lagi bagi para pengemban dakwah untuk menghindari dakwah. “Mereka harus bergerak mengorbankan usia muda mereka berupa tenaga, waktu, harta bahkan jiwa mereka untuk berdakwah dengan penuh keikhlasan dan hanya mengharap ridho Allah Swt,” imbuhnya.
Ia juga meyakinkan para pengemban dakwah bahwa pertolongan Allah itu sangat dekat sehingga akan mengazamkan diri untuk berjalan dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan yang membinasakan. Selain itu, para pengemban dakwah benar-benar harus memastikan bahwa dakwah telah menjadi poros hidupnya. “Semoga dengan amal dakwah menegakkan Islam kaffah para pengemban dakwah dikumpulkan oleh Allah bersama dengan Rasulullah dan para sahabat beliau kelak di akhirat. Aamiin Allahumma Aamiin,” pungkasnya.[] Erlina