Tinta Media: Gresik
Tampilkan postingan dengan label Gresik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gresik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Desember 2023

Ulama Aswaja Gresik: Khilafah, Satu-satunya Solusi Masalah Palestina

Tinta Media - Ulama Aswaja Gresik Kasepuhan menegaskan, satu-satunya solusi permasalahan Palestina adalah Khilafah. 

“Bahwa satu-satunya solusi untuk permasalahan di Palestina dan di negeri-negeri muslim lainnya adalah Khilafah,” tutur Kyai Najib Perwakilan Ulama Aswaja Gresik dalam Multaqa Ulama Aswaja Gresik: Solusi Satu Negara Khilafah Menuntaskan Problematika di Palestina, Sabtu (16/12/2023) di kanal Youtube Dakwah Giri.

Ia mengungkap, khalifah yang akan mengerahkan pasukan untuk menyucikan bumi Palestina dengan mengenyahkan entitas Yahudi dan segala kejahatannya.

“Bahwa solusi-solusi yang ditawarkan, baik berupa dua negara, gencatan senjata dan yang lainnya wajib ditolak, sebab solusi-solusi tersebut merupakan agenda negara-negara penjajah,” tegasnya. 

Ia menuturkan, tentara atau pasukan kaum muslimin di negara mana pun wajib hukumnya untuk memberikan pertolongan kepada kaum muslimin dan mujahidin di Palestina dengan datang dan terjun di medan peperangan melawan pasukan musuh, yakni pasukan entitas Yahudi dan penyokongnya.

“Bahwa kaum muslimin di negeri-negeri muslim wajib hukumnya secara syar’i untuk mengangkat pemimpin yang benar-benar bisa bertindak sebagai junnah tempat berlindung bagi rakyatnya dan yang memimpin perang melawan musuh,” ungkapnya. 

Menurutnya, perjuangan Li i’lai kalimatillah secara syar’i dan aqli akan meraih keberhasilan apabila mengikuti thariqah Rasul serta dilakukan secara berjama’ah, berpartai.

Ia juga menuturkan, wajib hukumnya untuk memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah SWT:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

”Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah mendinding antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kalian akan dihimpunkan.” (QS. Al-Anfal: 24)

Campakkan Demokrasi 

Kiai Najib mengatakan, sistem demokrasi harus dibuang jauh-jauh sebab demokrasi adalah sistem kufur, warisan dari John Locke, Montesquae dan Jean Jacques Rousseau.

“Demokrasilah yang selama ini telah menciptakan para penguasa (baik legislatif, eksekutif maupun yudikatif) yang pro penjajah,” pungkasnya.[] Abu Muhammad 

 

 


Selasa, 23 Agustus 2022

Ulama Aswaja Gresik: Indonesia Terpuruk, Sebab Campakkan Hukum Allah dan Mengkriminalisasi Ulama

Tinta Media - Ulama Aswaja  Gresik Kiai Adam Cholil Al-Bantaniy menyampaikan bahwa kondisi dunia, termasuk Indonesia sedang tidak baik-baik saja sebab mencampakkan hukum Allah dan nengkriminalisasi para ulama. 

"Kalau kita menyaksikan bagaimana keadaan dunia di saat sekarang ini, dan juga termasuk negeri kita. Saat ini kondisi sedang tidak baik-baik saja. Bahkan kondisinya sangat memprihatinkan dari berbagai aspek. Mulai dari persoalan kesejahteraan, tindak kriminal, berbagai macam ketimpangan, kemaksiatan yang merajalela, dan lain-lain. Dan paling penting adalah dicampakkannya hukum-hukum Allah SWT dan dikriminalisasinya para ulama yang mengemban dakwah," ungkapnya dalam multaqo ulama Aswaja Gresik secara live di kanal YouTube Dakwah Giri yang bertema 'Fasad Akibat Ulah Manusia, Kembali Kepada Syariah', Sabtu (20/8/2022).

Menurutnya, ini adalah suatu fakta yang tidak bisa dipungkiri di dunia saat sekarang ini. "Indonesia telah merdeka selama 77 tahun, namun belum menunjukkan tanda-tanda  akan menjadi negeri sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT. Yaitu baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur, negeri yang di tengah penduduknya turun rahmat dan barakah Allah dari langit dan juga keluar dari bumi," paparnya.

Indonesia, menurutnya, mengalami persoalan hukum yang sangat memprihatinkan. "Baru-baru ini bagaimana kita menyaksikan para penegak hukum yang seharusnya melindungi rakyat, yang seharusnya menjadi contoh dalam melaksanakan hukum itu, tetapi kita melihat justru merekalah orang yang terdepan melakukan pelanggaran hukum," bebernya.

Kasus penembakan seorang polisi oleh oknum polisi lainnya, menurutnya, mengungkap betapa bobroknya institusi tersebut. Padahal Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk berbuat adil kepada sesamanya. 

"Bagaimana kita menyaksikan dulu pengawal ulama ditembak mati bahkan disiksa. Kita ingat KM 50 dan pelakunya tidak terungkap ataupun ada yang ditangkap, namun kemudian dibebaskan. Karena dikatakan kalau itu suatu kejadian yang memang sesuai dengan prosedur sehingga tidak bisa disalahkan," sebutnya.

Akan tetapi, lanjutnya, Allah SWT mendengar doa-doa orang yang dizalimi  dan Allah SWT. membersihkan kekasih-kekasihNya dari tuduhan yang mereka tuduhkan.

"Ternyata sekarang semua tuduhan itu kembali kepada yang menuduh ini, tentu saja harusnya menjadi barang renungan bagi kita bahwasanya Allah SWT tidak akan pernah tinggal diam atau apa yang dilakukan oleh manusia di muka bumi, bahwa kerusakan itu akan menimpa manusia ketika manusia mengabaikan aturan-aturan dari Allah SWT," pungkasnya.[] Wafi
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab