Giant Sea Wall Untungkan Pengusaha Properti?
Tinta Media - Rencana pemerintahan baru nanti di bawah kepemimpinan
Presiden terpilih Prabowo Subianto yang dikabarkan akan membangun tanggul laut
raksasa atau giant sea wall membentang dari Jakarta hingga Gresik dan
diperkirakan menelan anggaran 774 triliun, dinilai hanya akan menguntungkan
para pengusaha properti dan melupakan hak rakyat akan pemukiman layak.
“Kalau konsep giant sea wall yang akan dibangun Prabowo seperti diungkapkan oleh Ahok, bukankah hal tersebut hanya akan menguntungkan para pengusaha properti, para pengembang dan melupakan hak warga akan pemukiman yang layak,” ujar Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana dalam rilis vidio TikTok yang diterima Tinta Media, Rabu (18/9/2024).
Agung mempertanyakan apa sebenarnya konsep dari rencana pembangunan giant sea wall ini. Apakah benar hanya untuk penahan ombak atau ada hal lainnya.
Sebab kata Agung, merujuk pada konsep yang pernah diungkapkan oleh Ahok saat menjadi Wakil Gubernur Jakarta yang lalu, konteks giant sea wall ini tak sekedar penahan ombak, tapi konsepnya seperti Pantai Indah Kapuk (PIK), Pluit dan Muara Karang. Maknanya akan muncul perumahan-perumahan mewah dengan dalih menahan ombak.
Hal itu kata Agung dikuatkan dengan apa yang disampaikan oleh Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil, bahwa terkait rencana pembangunan giant sea wall tersebut, nantinya akan menyulap wilayah utara Jakarta menyerupai Dubai.
“Bayangkan kalau konsep ini akan ditata dari Jakarta sampai ke Gresik, siapa yang di untungkan,” beber Agung.
Agung menilai, upaya mencegah banjir rob dari pantai utara Jawa memang penting. Termasuk juga menata kembali Jakarta dan wilayah aglomerasi Jabodetabek, Punjur dan Pulau Jawa untuk mencegah risiko lingkungan juga sangat penting.
Akan tetapi menurut Agung pendekatannya bukan membangun seperti Pantai Indah Kapuk di pantai utara Jakarta sampai ke Gresik. Sebab pola ini hanya akan menguntungkan pengusaha properti, orang-orang kaya dan menghilangkan hak hidup banyak orang.
“Oh iya, kalau Prabowo akan fokus membangun giant sea wall, terus gimana ya kabar IKN ke depan, apakah akan ditinggalkan oleh Prabowo?,” pungkasnya.[] Agung Sumartono