Ganti Presiden Bukan Perkara Mendasar Menyelesaikan Masalah
Tinta Media - Kiai Abu Zaid dari Tabayyun Center mengatakan ganti presiden bukanlah perkara mendasar untuk menyelesaikan masalah yang dialami negeri ini.
"Jadi bukan sekedar masalah pemimpin, misalnya ganti presidennya atau calon-calon yang sikap netral dari lembaga pelaksana pemilu (pemilihan umum), atau sikap mental presiden. Itu semuanya bukan perkara yang mendasar untuk bisa menyelesaikan masalah yang dialami negeri ini," ujarnya di program Kabar Petang: Perubahan Hakiki Hanya dengan Islam, Jumat (12/05/2023) di kanal Youtube Khilafah News.
Ia mengatakan masalah kepemimpinan sebenarnya akibat dari cara pandang yang dipahami oleh rakyat negeri ini yang mayoritas kaum Muslimin. Sistem demokrasi sebagaimana yang dipahami selama ini, nyatanya berbeda antara teori dan praktiknya
"Pada teorinya kedaulatan di tangan rakyat, tidak seperti itu, bahkan di negara barat sendiri kedaulatan faktanya di tangan pemilik modal atau uang dan kekayaannya bisa mengendalikan proses-proses khususnya pemilu," tuturnya.
Ia menjelaskan pengaruh para pemilik modal itu bukan hanya dalam proses pemilu demokrasi dan seterusnya bahkan ada sebagian kalangan mengatakan yang terjadi sekarang pemilu sebenarnya bukan pesta demokrasi tapi pesta oligarki.
"Sebagai seorang Muslim mempunyai sudut pandang Islam memandang persoalan ini. Mengetahui apa masalah yang terjadi kemudian menentukan apa solusi yang harus dilakukan," ujarnya.
Namun, menurut Abu Zaid umat tidak bisa melakukan perubahan itu tiba-tiba untuk diterapkan di Indonesia. Harapan perubahan menuju yang lebih baik itu sesuatu yang sulit untuk diwujudkan dalam kondisinya seperti sekarang ini.
"Perubahan ke arah lebih baik sulit untuk dibayangkan terjadi ketika instrumen kekuasaan itu tidak bisa melaksanakan apa yang diinginkan atau diharapkan oleh rakyat. Bahkan pelaksanaan pemilu sebagai bagian dari instrumen yang dimiliki oleh negara," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan jika kembali kepada Islam, maka carut marut yang terjadi di negeri ini baik itu ekonomi, politik, sosial budaya bukan sekedar masalah kepemimpinan.
"Allah berfirman di Surah Ar-Rum ayat 96, Allah sudah memberikan rumus kehidupan kalau beriman dan bertakwa. Artinya beriman meyakini apa yang harus diimani kemudian melaksanakan syariat Islam secara totalitas maka Allah turun dari langit keberkahan dan yang keluar dari bumi juga keberkahan," ungkapnya.
"Sudah jelas kalau dilihat problem utamanya adalah kita ini tidak taat kepada Allah SWT, nah solusinya adalah kita kembali taat kepada Allah dengan melaksanakan Islam," pungkasnya. [] Muhammad Nur