Tinta Media: Ganjar Pranowo
Tampilkan postingan dengan label Ganjar Pranowo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ganjar Pranowo. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 September 2023

PA 212 Bantah Dukung Capres Ganjar Pranowo

Tinta Media - Pemberitaan yang  berisi  dukungan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212)  kepada Ganjar pranowo dalam Pilpres 2024, dibantah Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Ma’arif.  
 
"Pemberitaan itu 'hoaks' dan tidak benar, karena berita itu ditulis tanpa pernah wawancara sama sekali dengan saya baik secara langsung ataupun melalui telepon," tuturnya  kepada Tinta Media, Senin (11/9/2023).
 
Ia menegaskan  bahwa dirinya sebagai pribadi dan secara organisasi PA 212 akan tetap istiqamah belum mengambil sikap dan dukung  mendukung kepada capres dan cawapres manapun. “Kami tetap menunggu nasehat ulama dan komando  Imam Besar Habib Riziq Sihab,” tandasnya.
 
Terakhir, Slamet meminta agar dua media online tersebut mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka. [] Citra Salsabila.

Jumat, 05 Mei 2023

Ganjar Bilang Orang Dewasa Boleh Menonton Porno, PAKTA: Statement yang Salah!

Tinta Media - Direktur PAKTA (Pusat Analisis Kebijakan Strategis) Dr. Erwin Permana menilai statement Ganjar yang mengatakan bahwa tidak masalah bagi orang dewasa menonton film porno adalah statement yang salah, karena film porno sendiri memiliki dampak buruk bagi psikis.

"Tentu saja ini salah. Statement ini salah. Menonton porno itu salah. Kegiatan yang salah. Bagi seluruh kalangan, entah dia dewasa atau siapa saja gitu. Kenapa? Karena dampak dari film porno itu bisa menimbulkan kecanduan. Itu sudah banyak kok yang kemudian medis yang membuktikan kalau menonton film porno itu, itu berdampak kepada psikis," ujarnya dalam Kabar Petang: Ada Kuasa Oligarki di Belakang Ganjar di kanal YouTube Khilafah News, Sabtu (29/4/2023).

Jadi, tambahnya, menonton film porno dampaknya itu terhadap otak. Atau bahkan bisa menimbulkan kerusakan dibandingkan kerusakan yang diakibatkan oleh akibat kecanduan narkoba. 

"Jadi, menonton film porno itu, itu bisa menimbulkan kecanduan bagi penyukanya gitu. Setelah kecanduan, maka itu akan merusak otak yang kerusakannya itu lebih buruk dibandingkan kerusakan akibat kecanduan narkoba," urainya.

Selain itu, ia melanjutkan, ketika sudah kecanduan, maka akan menimbulkan sensual sensasi. Yang akhirnya menimbulkan penyimpangan-penyimpangan seksual, penyakit kelamin, kebiasaan-kebiasaan memuaskan diri sendiri, atau misal merusak orang lain, atau malah nggak peduli dengan lingkungan, dan menimbulkan penyakit ADHD (Attention Deficit Hyper Deserorder), dia sibuk dengan diri sendiri.

"Jadi, ini jelas bahaya," pungkasnya.[] Wafi

Selasa, 02 Mei 2023

Penunjukan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024, Dirasa Aneh Sebagian Kalangan

Tinta Media - Penunjukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 oleh Megawati, menurut sebagian kalangan dirasa aneh. 

"Ini dirasa aneh oleh sebagian kalangan," tutur Direktur Indonesian Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana dalam Program Aspirasi: Ganjar Pranowo, Fenomena Simulacra? Ahad (23/4/2023) di kanal Youtube Justice Monitor. 

Ia mengungkap, lantaran beberapa hari sebelumnya Megawati tegas tidak akan memilih calon yang hanya bermodal pencitraan, namun nyatanya Megawati justru menunjuk Ganjar Pranowo yang selama ini aktif di media sosial. 

Ia mengatakan, sebagian kalangan mengaku heran dengan tindakan Megawati tersebut. "Di satu sisi track record dari Ganjar di Jawa Tengah juga tidak terlalu menonjol. Di samping sosok ini tidak memiliki kepemimpinan yang konsepsional dan operasional serta miskin integritas dan prestasi," ujarnya. 

Ia membeberkan pernyataan dan perilaku Ganjar yang kontroversial tahun 2017 Ganjar Pranowo menerbitkan surat izin bernomor 660.1/4/2017 untuk penambangan PT Semen Indonesia, gara-gara izin pembangunan pabrik tersebut Ganjar banjir gugatan dari lembaga pelestarian lingkungan hidup. 

"Ganjar juga pernah blak-blakan mengaku menonton film porno, ia melihat bahwa hal itu wajar sebab seseorang sudah dewasa wajar nonton porno. Pengakuan ganjar ini menjadi kontroversi dan mendapat kritikan dari berbagai kalangan," bebernya. 

"Ganjar juga pernah mendapat kecaman publik setelah dirinya mengunggah bantuan dari baznas untuk melakukan renovasi rumah kader PDI Perjuangan," imbuhnya. 

Agung menyebut, sementara itu banyak kekhawatiran bahwa Indonesia memasuki episode politik simulacra.  "Episode politik yang diproduksi oleh sebuah industri komunikasi massa yang mengaburkan fakta melalui kontruksi realitas semu secara masif yang menghadirkan pemimpin melalui proses pencitraan yang masif dalam konteks manipulasi opini publik," sebutnya. 

Agung menilai, kebudayaan industri saat ini menyamarkan jarak antara fakta dan informasi, antara informasi dan entertainment, dan antara entertainment dan kepentingan politik.

"Masyarakat tidak sadar akan pengaruh citra simulacra, hal ini membuat masyarakat jerapah mencoba hal baru yang ditawarkan simulacra untuk membeli, bekerja dan lain-lain termasuk misalnya memilih presiden, gubernur, walikota maupun bupati," ucapnya. 

Agung melihat, di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang dahsyat saat ini realitas telah hilang dan kebenaran seringkali menguap. 

"Realitas tidak hanya diceritakan, direpresentasikan, disebarluaskan, tetapi kini dapat direkayasa dimanipulasi dan dicitrakan. Dinamika manusia bertopeng simulacra telah mengaburkan dan mengikis perbedaan antara yang nyata dengan imajiner, yang benar dengan palsu," pungkasnya. [] Robby Vidiansyah Prasetio

Kamis, 27 April 2023

Capres Nonton Film Porno, Mau Dibawa ke Mana Negeri Ini?

Tinta Media - Petugas partai yang mengaku suka nonton film porno, Ganjar Pranowo, akhirnya ditunjuk oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai capres PDIP Pilpres 2024 pada momen hari Kartini, Jumat (21/4/2023), bertepatan dengan hari Raya Idul Fitri 1444H. 

Setelah Megawati sukses mendudukkan petugas partainya yang mendapat julukan "King of Lip Service" selama dua periode ke tampuk kekuasaan tertinggi di negeri ini, putri Soekarno ini kembali menunjuk petugas partainya yang lain untuk dijadikan jago dalam perebutan kursi nomor satu.

Kesukaan nonton film porno, terungkap saat Ganjar menjadi tamu podcast di kanal Youtube milik Deddy Corbuzier Selasa, (3/12/2019). “Kalau saya menonton film porno salahnya di mana? Saya dewasa, punya istri. Yang enggak boleh itu, saya kirim-kirim itu karena yang mengirim itu kena UU ITE dengan tuduhan menyebarkan,” katanya.

Dengan menyandang gelar haji, tidak diragukan lagi, Ganjar adalah seorang muslim. Nama lengkapnya adalah H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP. Sebagai seorang muslim, Ganjar mestinya paham, bagaimana hukum menonton film porno?

Pengertian film porno, menurut Wikipedia, adalah gambar bergerak yang bertujuan untuk membangkitkan nafsu seksual penontonnya. Umumnya menampilkan adegan aktivitas seksual. 

Syeikh ‘Atha' Abu Rusytah menuturkan, hukum menonton film porno adalah haram, meski hanya gambar dan bukan kenyataan yang sebenarnya. Dalilnya adalah kaidah fiqih : al-wasilah ila al-haram (Segala sarana yang mengakibatkan keharaman, hukumnya haram). 

Menurut Syeikh 'Atha', pengamalan kaidah ini tidak mensyaratkan sarana itu akan mengakibatkan keharaman secara pasti, tapi cukup ada dugaan kuat (ghalabatuzh zhann) sarana itu akan mengakibatkan keharaman. Film porno secara umum mendorong penonton untuk berbuat keharaman, seperti zina. Oleh sebab itu, menonton film porno, hukumnya haram. (Ajwibah As`ilah, 10/10/2006).
 
Selain Syeikh 'Atha', menonton film porno juga diharamkan oleh Syeikh Ziyad Ghazzal dalam karyanya Masyru’ Qanun Wasa`il al-I’lam, hal. 75. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Nabi Muhammad Saw, bersabda, "Kedua mata dapat berzina, dan zina keduanya adalah melihat. Kedua telinga bisa berzina, dan zina keduanya adalah mendengar. Lidah zinanya dengan bicara. Tangan zinanya dengan menyentuh. Kaki zinanya dengan melangkah. Hati zinanya dengan berhasrat dan menginginkan. Dan kemaluan akan membenarkan atau mendustakannya.”
 
Syeikh Ziyad mengungkap bahwa wajhul istidlal (cara penarikan kesimpulan hukum) dari hadis di atas sebagai berikut. Jika zina telinga yang diharamkan dengan mendengar cerita zina, maka lebih-lebih lagi kalau menonton gambar orang berzina. Sebab menonton gambar orang berzina lebih jelas dan lebih besar pengaruhnya ke dalam jiwa daripada sekadar mendengar cerita zina. Oleh sebab itu, melihat atau menonton film porno hukumnya haram. (Ziyad Ghazzal, Masyru’ Qanun Wasa`il al-I’lam, hal. 76).

Namun, ada perkecualian dari keharaman ini yakni pihak-pihak yang mempunyai keperluan syar’i (hajat syar’iyah) atau keperluan yang dibenarkan hukum syariah. Seperti, polisi (syurthah) dan hakim (qadhi) yang akan menjatuhkan hukuman bagi pelaku kasus film porno. Dalam kondisi tersebut, pihak-pihak terkait diperbolehkan melihat film porno untuk keperluan pemeriksaan.

Dalilnya adalah hadis dan Ijma’ Shahabat. Dalam suatu riwayat disebutkan saat Rasulullah SAW mengangkat Sa’ad bin Muadz sebagai hakim untuk menghukum mati kaum lelaki Yahudi Bani Quraizhah, Sa’ad telah membuka sarung mereka untuk mengetahui mereka sudah dewasa atau belum. (HR Al-Hakim dan Ibnu Hibban)

Pada zaman Khalifah Utsman, seorang lelaki pencuri tertangkap. Khalifah Utsman radhiyallahu menyuruh para sahabat untuk melihat aurat di balik kain sarungnya. Setelah diperiksa, nampak rambut kemaluan pencuri itu belum tumbuh sehingga dia tak jadi dipotong tangannya. (HR Baihaqi). Hal tersebut diketahui oleh para shahabat dan tidak ada yang mengingkarinya, sehingga terbentuklah Ijma’ Shababat. (An-Nabhani, An-Nizham al-Ijtima’i fi al-Islam, hal. 40).
 
Dengan demikian, berdasarkan dalil-dalil di atas, diperbolehkan untuk melihat aurat jika ada keperluan yang dibenarkan syariah. Kalau melihat aurat dibenarkan, maka melihat gambar aurat seperti film porno juga diperbolehkan, jika ada keperluan yang dibenarkan syariah, misalnya untuk keperluan pemeriksaan oleh hakim. 

Lantas, dengan pencalonan Ganjar sebagai capres, mau dibawa ke mana negeri ini? Apakah negeri ini mau dijadikan negeri yang melegalkan pornografi? Ataukah memang sengaja menarik simpatisan penggemar film porno? Rusak.

Oleh: Achmad Mu’it 
Jurnalis

NGUNDUH WOHING PAKARTI

Tinta Media - Siapa yang menanam, dia akan menuai. Siapa yang meninggalkan dia akan ditinggalkan. Siapa yang berkhianat, dia akan dikhianati. Siapa yang menyakiti, dia akan disakiti.

Hidup di dunia, bukanlah sebatas siapa yang punya kuasa, lalu dapat berbuat sekehendak hatinya. Jangan dianggap diam dan ketidakberdayaan adalah bentuk kekalahan.

Dalam ajaran agama Islam, Allah SWT bersama orang-orang yang sabar. Allah SWT mengabulkan doa orang yang terzalimi.

Dalam falsafah jawa, setiap laku harus ditata. Setiap kata ada tuahnya. Tidak boleh adigang, adigung, adiguno. Tidak boleh mentang-mentang, tidak boleh melakukan segalanya.

Hari ini, Sandiaga Uno meninggalkan Gerindra. Terbaca tegas, raut kekecewaan Muzani Sekjen Gerindra, yang mengklaim Sandi telah dibesarkan Prabowo namun akhirnya meninggalkan Prabowo.

Sandi, yang meskipun dalam dunia usaha telah dikenal sebagai pengusaha, namun dalam politik dia hanyalah 'New Comer'. Prabowo-lah, yang mengorbitkan Sandi, dari wacana menjadi Gubernur Jakarta walau akhirnya menjadi pendamping Anies di Jakarta.

Prabowo juga, yang akhirnya menenteng Sandi sebagai Cawapres, mengesampingkan Cawapres dari PKS. Prabowo memborong Capres dan Cawapres, semuanya dari Gerindra.

Akhirnya, saatnya tiba. Sandi mengirimkan sepucuk surat, bukan surat cinta melainkan surat perpisahan dengan Gerindra. Muzani menyebut Sandi lompat pagar ke partai lain.

Info santer yang beredar, Sandi akan ditampung PPP, selanjutnya dinobatkan menjadi Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Skenarionya diawali dengan dukungan PPP untuk mencapreskan Ganjar Pranowo.

Apakah Prabowo merasa sakit? Gerindra meradang? 

Kira-kira itulah yang dirasakan para pemilih Prabowo di Pilpres 2019. Mereka sakit dan meradang, saat Prabowo meninggalkan mereka tenggelam sendirian, dan timbul bersama kekuasaan.

Dengan dalih mengakhiri friksi cebong - kampret, Prabowo merapat ke Jokowi. Nyatanya, bukan redam, selain Cebong - Kampret, malah muncul Kadrun.

Artinya, motif kekuasaanlah yang menjadi latar Prabowo merapat. Mewakafkan dirinya untuk Jokowi, bukan untuk rakyat sebagaimana janji wasiat yang dia buat dihadapan ahli hukumnya.

Ngunduh Wohing Pakerti. Prabowo sedang memetik buah, dari pohon pengkhianatan yang pernah ditanamnya. Jadi, tidak perlu berduka atas kepergian Sandi. Tetaplah bergembira, karena meskipun nantinya akan kalah Pilpres, masih terbuka peluang untuk menjadi Menhan Ganjar Pranowo. [].

Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik

Senin, 09 Januari 2023

Renovasi Rumah Kader PDIP, Netizen: Ganjar Gunakan Dana Baznas?

Tinta Media - Aksi sosial Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo menjelang hari ulang tahun ke-50 PDIP untuk merenovasi rumah 50 kader PDIP yang tak layak huni dipertanyakan netizen.

“Netizen menduga Ganjar menggunakan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk merenovasi rumah 50 kader PDIP yang tak layak huni. Penggunaan dana Baznas untuk renovasi RTLH kader PDIP juga mereka pertanyakan melihat Ganjar berkedudukan sebagai Gubernur sekaligus kader partai PDIP Perjuangan,” tutur narator dalam program Aspirasi: Ganjar dan Dana Baznas di kanal Youtube Justice Monitor pada Sabtu (31/12/2022). 

Menurut narator, netizen membandingkan dulu ACT langsung disikat, dicabut ijin operasionalnya karena dituduh korup penyelewengan dana umat untuk kepentingan pribadi dan lain-lain. 

“Saat elit ACT ketahuan menggunakan dana sumbangan donatur untuk memperkaya diri sendiri, negara langsung bergerak cepat. Saat ini, Ganjar menggunakan dana zakat dari umat Islam menjelang ulang tahun PDIP. Apakah akan melakukan penindakan yang langsung?” tanyanya retoris.

Mengutip pada kolom caption Ganjar Pranowo, narator menyampaikan jika Ganjar menjelaskan bahwa program renovasi rumah tidak layak huni atau RTLH sudah berlangsung sejak lama. Kini sudah ada belasan juta RTLH yang telah direnovasi.

“Ganjar Pranowo menyampaikan untuk dana yang digunakan tidak hanya dari APBD Provinsi Jawa Tengah saja karena tidak akan mampu. Maka dari itu turun digunakan dana dari APBN hingga badan amil zakat nasional atau Baznas serta bantuan dari para relawan,” ungkap narator.

Narator juga menyampaikan Ganjar tidak mempermasalahkan jika dana dari baznas ditarik jika banyak pihak tidak setuju. “Ganjar menyebut jika dana dari Baznas itu juga belum dicairkan,” ujarnya.

Dalam kolom cuitan Ganjar, narator membeberkan Ganjar dengan gamblang menyatakan ada penggunaan dana Baznas untuk bantuan renovasi rumah Ketua Ranting PDI Perjuangan di Wonosobo. “Meski sudah dihapus cuitan Ganjar itu sudah terlanjur tersebar melalui tangkapan layar. Dana Baznas yang merupakan dana umat dari zakat dipakai untuk renovasi rumah kader PDIP dinilai banyak pihak tidak patut. Publik juga memberikan saran agar Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas RI agar amanah dan tidak melakukan penyelewengan dana zakat, infaq, sedekah atau ZIS pada Baznas di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Narator menyampaikan bahwa pengelolaan zakat harus memegang prinsip syar'i transparan dan amanah serta penting menguatkan kesadaran publik terhadap pengelolaan organisasi nirlaba. “Pemerintah tidak mungkin mampu menjangkau pendirian hingga operasional beragam organisasi nirlaba tersebut. Penguatan kesadaran publik akan mampu mengendalikan dan memantau organisasi tersebut mulai dari legitimasi pendirian hingga operasional harian. Para donatur, relawan, dan masyarakat luas harus sadar dan berhak tahu serta mendapatkan pertanggung jawaban yang jelas dari lembaga terkait donasi yang diberikan,” paparnya.

Narator menegaskan bahwa kesadaran publik merupakan penopang utama berjalannya akuntabilitas organisasi nirlaba. Keberadaan organisasi nirlaba, lanjutnya, pada hakekatnya akan berjalan ketika mendapatkan legitimasi publik meskipun belum tentu mendapatkan legalitas atau berbadan hukum. 

“Selain itu, audit laporan keuangan hanya menjangkau kesesuaian laporan dengan standar akuntansi yang berlaku. Di sisi yang lain ragam, bidang yang digarap oleh organisasi nirlaba sangat luas dengan berbagai isu sosial, politik, kemanusiaan, lingkungan, dan seterusnya. Kepercayaan atau trust harus dibangun atas dasar kesadaran bukan sekedar sentimen atas pendiri atau bidang sosial yang digarap, tetapi juga tata kelola organisasi yang dibangun,” pungkasnya.[] Erlina

Rabu, 22 Juni 2022

PDIP AKAN MENG-ANAS URBANINGRUM-KAN GANJAR PRANOWO, MENIRU LANGKAH SBY SAAT MELAKUKAN PEMBERSIHAN UNSUR KONTRA SBY DI DEMOKRAT?


Tinta Media - Babak baru perseteruan PDIP - Ganjar Pranowo soal Pilpres 2024 menemui titik kulminasi. Instruksi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri melalui Surat Nomor 3134/IN/DPP/VIII/2021 perihal penegasan komunikasi politik, yang meminta para kadernya agar tutup mulut terkait bursa calon presiden dan wakil presiden 2024 tidak cukup efektif mengunci mulut kader banteng.

Instruksi yang ditandatangani Megawati dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada 11 Agustus 2021, dirasa tidak cukup efektif untuk mendisiplinkan kader banteng. Sejumlah kader tetap bermanuver untuk mengumumkan sikap terbuka, membicarakan sosok Capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Ganjar memang tidak menentang atau melawan instruksi ini, tetapi tim dan relawan Ganjar terus bergerak secara terbuka, mencari dan meningkatkan dukungan bagi Ganjar untuk maju Pilpres 2024. Di Purworejo, sampai muncul Barisan Celeng Berjuang, yakni sejumlah kader PDIP yang berani secara terbuka membangkang instruksi dari Ketua Umum dengan mengumumkan dukungan politik untuk Ganjar maju Pilpres.

Belum lama ini, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo, angkat suara ihwal kemungkinan dirinya tidak didukung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ganjar menegaskan dirinya tegak lurus pada keputusan Megawati selaku pucuk pimpinan parpol. Seusai hasil kongres, katanya, keputusan pencalonan presiden di 2024 merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati.

"Semua tegak lurus pada keputusan dan itulah yang sudah menjadi keputusan kongres. Itu prerogatif penuh ibu ketum," kata ganjar kepada wartawan di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6).

Tidak berselang lama, seluruh Kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan saat rapat koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan di sekolah partai (18/6), diminta menandatangani surat pernyataan tidak melakukan perbuatan tercela dan berperan proaktif dalam mencegah dan memberantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Surat pernyataan tersebut juga ditandatangani Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, disaksikan langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri secara virtual.

Ada 12 (dua belas) poin isi pernyataan. Namun, ada satu poin krusial yang tertuang dalam poin 11, yang bunyinya :

"11. Dalam hal terjadi pelanggaran hukum, maka segala konsekuensi hukum menjadi tanggung jawab pribadi, saya akan menaati dan mengikuti seluruh proses hukum serta siap mengundurkan diri dari jabatan;"

Bahkan di poin berikutnya ditegaskan :

"Tidak akan menerima pembelaan atau bantuan hukum apa pun dalam kaitannya dengan perbuatan/tindakan yang memenuhi kualifikasi tindak pidana."

Melihat posisi Ganjar saat ini, publik jadi teringat kasus Anas Urbaningrum, Eks Ketua Umum Partai Demokrat.

Saat itu Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menetapkan Anas sebagai tersangka proyek Hambalang pada 22 Februari 2013, melalui pintu gratifikasi Toyota Harrier dalam kapasitasnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (bukan karena OTT).

Sebelumnya, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yang menduduki jabatan Majelis Tinggi Partai Demokrat, dengan alasan upaya untuk mengembalikan elektabilitas dan citra partai menjelang pemilu, meminta seluruh kader untuk menandatangani Pakta Integritas.

Pada 10 Januari 2013, Anas meneken Pakta Integritas yang digagas SBY yang isinya siap mundur apabila tersangkut masalah korupsi. Tidak berselang lama pada tanggal 22 Februari 2013 Anas diumumkan sebagai Tersangka oleh KPK dan Anas akhirnya mengumumkan 'berhenti' dari Partai Demokrat.

Apakah, modus 'pembersihan' dan 'pendisiplinan' ala SBY ini sedang diadopsi Megawati Soekarno Putri untuk memaksa Ganjar tunduk pada partai? Atau, kasus korupsi Ganjar Pranowo sudah siap menjadi paket komplit untuk 'di-Anas Urbaningrum-kan? [].

Follow Us Ahmad Khozinudin Channel
https://heylink.me/AK_Channel/

Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik


Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab