Tinta Media: Disiplin
Tampilkan postingan dengan label Disiplin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Disiplin. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 Mei 2022

TIPS AGAR BISA LEBIH DISIPLIN


Tinta Media - Banyak agenda yang jadi telat bahkan berantakan gegara tidak disiplin. Yang kecewa bukan hanya diri sendiri bila agendanya melibatkan orang lain. Lantas bagaimana agar diri bisa lebih disiplin? Jawaban dari pertanyaan tersebut tampaknya didambakan banyak orang. Tetapi yang berhasil mempraktikannyalah yang akan berubah menjadi lebih baik. Berikut dua tips di antaranya. Semoga bermanfaat.

Pertama, temukan motivasinya mengapa Anda ingin disiplin. Mulai dari motivasi materi agar mendapatkan uang yang lebih banyak, motivasi moral agar tidak mengecewakan diri ataupun orang lain, hingga motivasi ruhiyah karena disiplin merupakan ibadah dan bila sudah diakadkan menjadi utang yang haram kalau dilanggar. Motivasi ruhiyah tentu yang paling kuat daya dorongnya, kerelaan Allah SWT dan pahala dari-Nya menjadi motivasi utamanya. Sedangkan bertambahnya materi serta menyenangkan sesama hanyalah bonus saja.

Kedua, terus mengulanginya. Nah, ini memang lebih berat lagi. Setiap merasa berat, ingatlah motivasi mengapa Anda harus melakukannya. Meski berat, bila sudah terbiasa maka lama-lama menjadi ringan. 

Kapan akan menjadi kebiasaan (habits)? Dokter ahli bedah plastik Maxwell Maltz pada 1960 menyebut 21 hari. Hal itu didasarkan pada pengamatannya terhadap seseorang yang diamputasi memerlukan waktu rata-rata 21 hari untuk beradaptasi terhadap kehilangan anggota tubuhnya. Berdasarkan itulah, Maxwell mengambil kesimpulan manusia memerlukan waktu sekitar tiga pekan untuk mengadaptasikan diri terhadap perubahan-perubahan di dalam hidup. 

Sedangkan ahli psikologi sosial Phillippa Lally pada tahun 2000-an menyebut butuh sekitar 66 hari atau sekitar dua bulan terhadap orang yang dibiasakan minum air bening setiap bangun tidur dan push-up 50 kali.

Pada dasarnya berapa pun jumlah harinya, waktu yang diperlukan untuk menciptakan kedisiplinan yang refleks tanpa terasa berat lagi ternyata bervariasi tergantung tingkat kompleksitas/kesulitan perilaku yang diinginkan.

Tapi yang pasti, setiap upaya kita dalam memaksakan diri untuk disiplin ---dalam perbuatan yang diridhai Allah SWT tentunya--- semakin terasa berat, semakin besar pahalanya lho. Bukankah kita hidup di dunia ini untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya?[]

Oleh: Joko Prasetyo
Jurnalis 

Dimuat pada rubrik Tips newsletter Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) edisi 64 (Februari 2018).
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab