Tinta Media: Dikendalikan
Tampilkan postingan dengan label Dikendalikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dikendalikan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 November 2023

Penguasa Arab Diam, Pamong Institute: Dikendalikan Zionis Yahudi



 
Tinta Media - Direktur Pamong Institute Wahyudi Al Maroky mengungkapkan, diamnya penguasa-penguasa Arab atas kebrutalan terhadap Palestina disebabkan pengontrolan Zionis Yahudi terhadap para penguasa itu.
 
"Mereka (Zionis Yahudi) yang mengendalikan pemimpin-pemimpin, baik di Arab maupun di Barat. Maka kita bisa melihat penguasa-penguasa di Arab itu tidak memberikan respons yang cukup terhadap tindakan brutal Zionis Yahudi ini," ungkapnya dalam diskusi: Teror Bom Nuklir dari Zionis Yahudi Ancam Perdamaian Dunia dan Genosida Palestina, di kanal Youtube Bincang Bersama Sahabat Wahyu, Rabu (08/11/2023)
 
Ia membeberkan, sudah lebih dari 10.000 nyawa yang hilang, tapi penguasa Arab itu seolah-olah menutup mata dan tidak melakukan tindakan apa pun untuk menghentikan kebiadaban Zionis Yahudi.
 
“Seharusnya penguasa berbagai negeri muslim melakukan langkah nyata untuk menghentikan kebiadaban Zionis ini, menekannya, dan memerintahkan penghentian. Ini yang tidak dilakukan hari ini," kecewanya. [] Wafi
 

Kamis, 12 Januari 2023

Refleksi 2022, Prof. Suteki: Indonesia Dikendalikan Oligarki

Tinta Media - Pakar Hukum dan filsafat pancasila, Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum. menilai Indonesia saat ini bukanlah negara hukum, tapi merupakan negara kekuasaan di bawah bayang-bayang lembaga eksekutif yang dikendalikan oligarki.

“Kalau kita mau cermati, kita bukan sebagai negara hukum tetapi sebagai negara kekuasaan dengan memposisikan eksekutif itu, saya katakan sebagai ekstraktif institution, jadi lembaga pengayak, penyaring tunggal terhadap praktek penyelenggaraan negara. Meskipun kita tahu di situ ada lembaga legislatif dan yudikatif, tapi dua lembaga ini (legislatif dan yudikatif) itu berada di bawah bayang-bayang dan cengkraman eksekutif yang dikendalikan oleh oligarki,” sebutnya dalam Diskusi Media Umat: Indonesia Makin Dicengkeram Oligarki dan Semakin Sekuler Radikal yang ditayangkan secara live di channel YouTube Media Umat, Ahad (8/1/2023)

Prof. Suteki juga mengira, di tingkat pemilihan daerah atau pilkada sudah terbukti bahwa 82-84% pilkada terdapat cukong di belakangnya dan hal itu juga tidak mustahil terjadi juga pada pemilu presiden dan seterusnya.

Menurutnya, ketika misalnya cengkraman eksekutif yang dikendalikan oleh oligarki itu menguat, maka baik norma maupun pembentukan norma, atau dalam hal ini adalah proses hukum, itu dilakukan tidak baik. “Artinya di situ tidak ada, tidak ada good process,” jelasnya.

Ia pun menduga bahwa pembentukan dan penegakan hukum itu dikendalikan oleh oligarki. “Pembentukan Perppu Cipta Kerja, Undang-undang Minerba itu bisa diduga itu sarat dengan kepentingan oligarki,” duganya.

Ia pun juga ingin menekankan bahwa ketika oligarki itu sudah menguat, maka mestinya hukum itu disupremasikan atau menjadi panglima. “Maka yang menjadi panglima bukan hukum, tetapi justru politik. Ini yang terjadi di tahun 2022 itu saya kira lebih cenderung ke sana,” pungkasnya.[] Wafi
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab