Si Belang Kembali Merenggut Nyawa
Tinta Media - Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 29 orang meninggal dunia di Kabupaten Bandung. Kabupaten Jepara sebanyak 21 orang, Bekasi 19 kematian, Subang 18 kematian dan Kabupaten Kendal 17 kematian, akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).
Bupati Bandung Dadang Supriatna telah menginstruksikan Dinkes Kabupaten untuk bergerak menangani kasus ini agar segera melakukan fogging dan bersih-bersih lingkungan, detik.com, Selasa 7/5/2024. Data terbanyak terjadi di kota Bandung yakni sebanyak 3.468 kasus DBD.
Seharusnya ketika ada satu pasien DBD saja, pemerintah segera melakukan fogging di setiap wilayah. Selain itu pemerintah juga harus menyediakan perumahan yang sehat, saluran air kotor dan bersih yang teratur, sampah yang terurus, penyediaan fasilitas kesehatan yang bisa dijangkau seluruh masyarakat. Didukung pula oleh masyarakat yang terdidik yang mengerti pentingnya kebersihan diri dan lingkungan, akan mampu meminimalisir melonjaknya kasus kematian karena terjangkit suatu penyakit.
Dalam sistem kapitalisme, nyawa rakyat sangatlah murah. Hingga para penguasa terkesan lamban dalam bertindak mengatasi berbagai kasus kesehatan yang menimpa rakyat. Lalu ke mana nyamuk Wolbachia yang katanya akan mampu menurunkan kasus DBD?
Malah sebaliknya, kasus ini semakin naik. Solusi yang tidak tepat dan tambal sulam hanya akan memperburuk situasi yang terjadi.
Sangat berbeda dengan sistem Islam yang menjamin kesehatan rakyatnya dengan cara yang efektif dalam mengatasi suatu wabah atau penyakit yang tersebar di tengah masyarakat. Begitu pun masyarakat yang terdidik dengan tsaqofah Islam dalam sistem pendidikan Islam yang unggul dan berkualitas berbasis akidah Islam, mampu mencetak manusia-manusia yang selain cerdas tapi juga berkepribadian Islam yang sangat menjaga kebersihan diri dan lingkungannya sebagai bentuk keimanan kepada Rabb-nya. Karena dalam Islam kebersihan merupakan bagian dari iman.
Para penguasa Islam tidak akan membiarkan kasus kematian karena suatu penyakit terus bertambah. Negara akan memfasilitasi para ilmuwan dan tenaga medis dengan teknologi yang memadai di bidang kesehatan. Sehingga kesehatan dan keselamatan rakyat akan terjamin.
Wallahu a'lam bish shawwab.
Oleh: Ummu Shakila, Sahabat Tinta Media