Keunikan Bahasa Arab Tanpa Ambigu Makna
Tinta Media - Bahasa merupakan alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan kata, klausa dan kalimat yang digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari hari. Salah satu bahasa tertua yang penggunanya lima terbesar di dunia dan merupakan bahasa pertama yang di ucapkan oleh manusia, yaitu bahasa Arab. Bahasa ini merupakan rumpun dari bahasa Semit yang memiliki penutur paling banyak, Bangsa Semit dan bahasanya dinisbahkan dari putra Nabi Nuh yang bernama Sam ibn Nuh.
Bahasa arab memiliki banyak keunikan tersendiri selain merupakan bahasa tertua dan bahasa Al-Qur'an yang masih terjaga sampai sekarang serta menjadi pedoman umat Islam, bahasa Arab juga memiliki nilai sejarah yang tinggi maka tidak heran jika umat muslim harus mampu berbahasa Arab untuk memahami Al-Qur'an, Hadist dan Ilmu Syariat lainnya.
Bahasa ini menjadi istimewa karena struktur detail tata bahasanya yang anti ambigu makna, karena bahasa Arab memiliki jumlah kosa kata mencapai 12,3 juta kosa kata dengan akar kata yang beragam dan sinonim yang bermacam. Bahasa yang memiliki kosa kata terkaya sepanjang sejarah juga memiliki penutur terbanyak menunjukkan bahwa semakin banyak kata yang dikuasai seseorang semakin banyak pula ide atau gagasan yang dikuasainya serta yang sanggup diungkapkannya. Semua ini menunjukkan bahwa Bahasa Arab bukanlah milik masyarakat Arab saja, namun dimiliki seluruh umat manusia.
Selain keunikan dan keistimewaan Bahasa Arab dari sisi historis, banyak pula keunikan bahasa ini dari sisi ilmu lingustiknya. Pertama jika kita perhatikan huruf arab ini berbeda dengan huruf-huruf bahasa lainnya, karena huruf arab bukan huruf alfabet melainkan abjad. Abjad ini adalah sebuah yakni setiap hurufnya mewakili sebuah konsonan bukan huruf vokal. Maka perbedaan dengan huruf alfabet adalah huruf arab membutuhkan tanda atau simbol lain supaya bisa digunakan secara utuh, dan simbol yang melengkapi itu biasanya dikenal dengan istilah harakat.
Keunikan kedua yang terdapat pada fonologi yaitu tata bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang biasa diistilahkan dengan علم لأصوات dan biasanya mempelajari tentang makhrajil huruf atau tempat-tempat keluarnya huruf, sifat-sifat bunyi yang dihasilkan dari tempat tersebut. Huruf-huruf ini berjumlah 28 huruf konsonan dengan 3 harakat pendek (fathah, kasrah, dhammah) dan 3 harakat panjang (alif, wau, ya sukun) sebagai fonem vokal. Huruf dalam Bahasa arab biasa disebut huruf hijaiyyah dan tidak bisa disebut dengan istilah abjad karena beberapa suara hurif hijaiyyah tidka dapat ditulis dengan abjad seperti huruf ش, ص, ض
Keunikan ketiga dari bahasa Arab yaitu banyak variasi dialek yang dimiliki. Setiap Bahasa memiliki logat atau dialek yang berbeda begitu juga dengan bahasa Arab yang memiliki banyak dialek diantaranya dialek Istintho yang banyak di gunakan oleh beberapa negara Arab dan orang-orang kampung di kalangan gurun-gurun Mesir. Secara geografis daerah ini adalah daerah yang dulunya dilewati oleh kafilah-kafilah dagang dari Yaman di sebelah Selatan ke arah Utara. Ada dialek Syansyanah yang dinisbatkan pada dialek Yaman dan masih banyak dipergunakan di Yaman sampai sekarang. Lalu ada dialek Aj'ajah merupakan dialek yang sering dinisbatkan pada suku Qudho'ah, dialek ini masih berlaku sampai sekarang dan digunakan di beberapa kampung di Selatan Irak dan sebagian negara teluk namun kita juga bisa mendengar dialek ini dari orag-orang Kuwait. Dari beberapa dialek di atas sebenarnya masih banyak lagi dialek bahasa arab yang akan terasa asing jika kita baca dan gunakan, maka bagi para pemula yang ingin mempelajari bahasa Arab disarankan untuk mempelajari bahasa Arab fushha. Dialek Taltalah dan Al Waham dianggap sebagai bagian dari bahasa Arab fushha.
Keunikan selanjutnya dari bahasa Arab ini adalah cara menulisnya yang menggunakan format dari kanan ke kiri, sangat berbeda dengan bahasa lain yang kita kenal. Hal ini terjadi karena pada zaman dahulu saat awal mula penggunaan bahasa arab belum ada pena dan kertas, sehingga orang-orang harus mengukir dibatu untuk menulis. Proses mengukir ini menggunakan palu dan pahat, palu dipegang tangan kanan sedangkan tangan kiri memegang pahatan, maka dari proses seperti ini mereka terbiasa memulainya dari arah kanan ke kiri, dengan demikian tulisan yang sedang dipahat lebih mudah untuk dilihat.
Lalu hal unik yang tidak ada di bahasa lain yaitu kosa katanya yang banyak yakni memiliki lebih dua belas juta tiga ratus lima ribu empat ratus dua belas bentuk kata dan memiliki kurang lebih enam juta enam ratus sembilan puluh Sembilan ribu empat ratus kata. Bahasa arab memiliki puluhan atau bahkan ratusan nama untuk satu benda atau bahkan seekor Binatang tertentu, Ibnu Faris Ar Razi berkata: banyak hal yang tidak mungkin dikutip seluruhnya pada sinonim dari kata pedang, singa, tombak dan kata yang sepadan. Telah diketahui bahwa bahasa non arab tidak mengenal kata singa kecuali hanya satu saja, adapun bahasa Arab memiliki 150 nama untuk singa. Dan Al Fairuz Abdi menulis sebuah buku yang menyebutkan nama-nama madu, beliau menyebutkan dalam kitab tersebut lebih dari 80 nama untuk madu dan menemukan minimal 1000 nama untuk pedang. Maka dari sini kita dapat memahami arti dan makna Bahasa arab yang sangat jelas tanpa keambiguan karena kosa kata yang dimilikinya sangat kaya dan detail akan makna.
Sebenarnya masih banyak fakta unik dan Istimewa lainnya, bahasa Arab digunakan oleh seluruh umat muslim untuk beribadah (shalat) dan akan selalu terjaga sampai akhir zaman karena merupakan bahasa yang terukir dalam kitab suci Al-Qur’an dan dibaca setiap detik oleh umat Islam di seluruh dunia.
Sumber:
https://stiba.ac.id/2017/03/15/inilah-bahasa-dengan-kosa-kata-terbanyak/https://islamindonesia.id/sejarah/inilah-mengapa-tulisan-arab-ditulis-dari-kanan-ke-kiri.htm
https://media.neliti.com/media/publications/283064-mengenal-dialek-dialek-bahasa-arab-9148faaf.pdf
https://ojs.stiudarulhikmah.ac.id
Oleh: Anis Rahayu (Sahabat Tinta Media)