Tinta Media: Aswaja
Tampilkan postingan dengan label Aswaja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aswaja. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Mei 2023

Ustadz Luthfi Hidayat: Ahlu Sunnah Wal Jamaah kok Menolak Syariah Kaffah?

Tinta Media - Pengasuh Majelis Baitul Quran Ustadz Luthfi Hidayat mempertanyakan klaim sebagai ahlu sunah wal jamaah namun menolak diterapkannya syariat secara kaffah.

"Jadi, bagaimana mungkin mengklaim ahlu sunnah wal jamaah tetapi menolak syariah, menolak diterapkannya syariah secara kaffah dalam kehidupan?" ujarnya dalam Program Kabar Petang dengan tema "Kriteria Pemimpin dalam Islam" pada kanal Youtube Khilafah News, Sabtu (20/5/2023).

Ustadz Luthfi menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memberikan contoh sebagai satu paket. Yang pertama adalah Rasulullah sebagai pemimpin yang amanah, yang capable, diteruskan oleh para khulafaur rasyidin. 

"Dan yang kedua, paket berikutnya, adalah melaksanakan hukum-hukum yang diturunkan atau hukum-hukum Allah SWT dari Kitabullah maupun sunah Rasulullah SAW," paparnya.

Dia juga menambahkan bahwa dalam perkataan beberapa ulama, salah satunya oleh Abdul Qahir al-Baghdadi, dalam kitabnya al-Farq bain al-Firaq, disebutkan bahwa arkan keduabelas adalah wajib bagi seseorang meyakini perkara yang pokok yakni kewajiban menegakkan al-khilafah atau imamah yang melaksanakan syariah Islam secara kaffah.

"Jadi kita terus berupaya mengklarifikasi agar umat memiliki pemahaman yang hakiki, terus tidak tertipu dengan ilusi-ilusi atau aturan-aturan buatan manusia yang hanya memperpanjang penderitaan dan ketidakadilan," pungkasnya.[] Hanafi 


Senin, 26 Desember 2022

Ulama Aswaja Kedu: Harus Ada Perubahan Sistem

Tinta Media - Menanggapi maraknya berbagai pelecehan maupun penghinaan terhadap ajaran Islam, Forum Ulama Aswaja Kedu Raya menyampaikan bahwa harus ada perubahan sistem.

"Harus ada perubahan sistem. Tidak hanya perubahan orang atau penguasa," tutur para ulama aswaja dalam acara Multaqo Ulama Aswaja Kedu: Lagi-Lagi Pelecehan Ajaran Islam, Jangan Main-Main Dengan Umat Islam, Ahad (18/12/2022) di Pondok Pesantren al-Ghazali, Temanggung, yang ditayangkan secara live streaming di kanal Youtube Kedoe TV.

Menurut para ulama aswaja Kedoe, inilah pentingnya sistem khilafah yang akan menyelamatkan umat manusia dari cengkraman sistem kapitalisme.
Khilafah akan menjadikan Indonesia lebih baik bahkan manusia di dunia ini.

"Khilafah sebagai pemimpin akan melindungi umat Islam dan ajarannya. Serta memberikan kebebasan kepada umat ajaran lain untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya. Mereka hidup berdampingan tidak akan ada tindakan diskriminasi," terang para ulama.

Para ulama menjelaskan bahwa dalam pandangan ulama muktabar, Khilafah hukumnya wajib berdasarkan dalil al-Quran, hadits, dan ijma' sahabat, maka menjadi kewajiban pula bagi kaum muslimin untuk berdakwah menyampaikan ajaran Islam yang mulia ini.

"Hanya dengan sistem khilafah inilah segala bentuk penistaan terhadap ajaran Islam serta perampokan kekayaan negara oleh pemilik modal yang bekerjasama dengan penguasa bisa dihentikan," tegas para ulama.
[] 'Aziimatul Azka

Selasa, 15 November 2022

Ulama Aswaja Mewajibkan Khilafah


Tinta Media - Banyak umat Islam bahkan ulamanya sekali pun belum memahami hakikat khilafah. Bahkan tak jarang malah salah faham. Akhirnya menyamadudukkan khilafah semua sistem pemerintahan yang lain yang tidak berasal dari Islam. Padahal para ulama seluruh mazhab telah menyepakati wajibnya khilafah. 

Yang lebih kacau lagi adalah mereka yang bukan ulama yang saman sekali tidak memafahami syariat islam kemudian dengan pongah dan sombongnya menolak khilafah dengan alasan tidak sesuai dengan Demokrasi. Kalo begitu, yang jadi pedoman kita itu syariat Islam atau hukum buatan manusia semisal Demokrasi? 

Berdasarkan dalil-dalil wajibnya khilafah baik al Quran, AS Sunnah maupun ijma' sahabat ra maka para ulama Aswaja tidak pernah berselisih pendapat atas kewajiban menegakkan Khilafah. Imam Alauddin al-Kasani al-Hanafi menyatakan:

وَلِأَنَّ نَصْبَ الْإِمَامِ الْأَعْظَمِ فَرْضٌ، بِلَا خِلَافٍ بَيْنَ أَهْلِ الْحَقِّ ، وَلَا عِبْرَةَ – بِخِلَافِ بَعْضِ الْقَدَرِيَّةِ – لِإِجْمَاعِ الصَّحَابَةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ عَلَى ذَلِكَ…

Sebab, mengangkat Al-Imâm al-A’zham (Imam Agung) adalah fardhu. Tidak ada perbedaan pendapat di antara ahlul haq (dalam masalah ini). Tidak bernilai sama sekali—penyelisihan sebagian kelompok Qadariyyah—karena adanya Ijmak Sahabat ra. atas kewajiban itu… (Al-Kasani, Badâ’i ash-Shanâ’i fî Tartîb asy-Syarâ’i’, 14/406).

Fardhu, menurut istilah mazhab Hanafi, adalah sebutan untuk “kadar ketetapan” yang secara syar’i ditetapkan berdasarkan dalil qath’i. Mengingkari fardhu adalah murtad dari agama Islam.

Imam as-Sarakhsi menyatakan:

ولهذا يكفر جاحده وموجب للعمل بالبدن للزوم الأداء بدليله فيكون المؤدي مطيعا لربه والتارك للأداء عاصيا
Oleh karena itu, kafirlah orang yang mengingkari fardhu. Fardhu itu wajib untuk diamalkan dengan anggota badan karena di dalam dalilnya ada kewajiban atas pelaksanaannya. Karena itu yang menunaikan fardhu adalah orang yang taat, sedangkan yang meninggalkannya adalah orang yang bermaksiyat (As-Sarakhsi, Ushûl as-Sarakhsi, 1/110).

Tidak ada jalan selamat bagi kita kecuali tunduk patuh dengan syariat Allah yang memang diturunkan untuk rahmat bagi seluruh alam. Wallaahu a'lam.[]

Ustaz Abu Zaid 
Tabayyun Center 

Minggu, 30 Oktober 2022

Dzikro Maulidurrosul, Gus Tuhu: Mampu Melibas Pemikiran-pemikiran Kuffur

Tinta Media - Adanya peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW (Dzikro Maulidurrosul), Gus Tuhu Pengasuh Majelis Taklim Al-Mustanir Probolinggo mengatakan seharusnya mampu melibas pemikiran-pemikiran kuffur.

“Mestinya Dzikro Maulidurrosul hari ini mampu melibas pemikiran-pemikiran kuffur, melibas segala bentuk kegelapan kemudian hanya ada pilihan menuju cahaya Islam,” ujarnya dalam acara Live Streaming Multaqa Maulid Ulama Aswaja 1444 H: Transformasi Dari Kegelapan Kapitalisme / Demokrasi / Komunisme Menuju Cahaya Islam, di Kanal YouTube NgajiPro ID, Senin (24/10/2022).

Karena menurutnya, peneladanan Nabi Muhammad SAW secara kaffah (totalitas), harus meniru meneladani dari segala aspek kehidupannya, tidak berhenti di sosok pribadi saja. Seperti peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW pada masa Salahuddin Ayyubi Mantan Sultan Mesir yang mampu menumbuhkan semangat untuk mengusir orang-orang kafir dari Daulah Islam.

“Maka, tidak ada pilihan bagi kita, kecuali meniru meneladani Nabi Muhammad SAW dari segala aspek kehidupan, kita harus mulai mengatakan kepada masyarakat, kita wajib meniru Nabi SAW secara keseluruhan nya,” bebernya.

“Kalau sudah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW bisa seperti itu, maka itulah peringatan yang bermanfaat dan berkah,” imbuhnya.

Bahwa hari ini adalah masa kegelapan, katanya, maka kaum Muslimin harus bertransformasi menuju cahaya Islam yaitu Islam Kaffah, melalui jalan dakwah yang bersifat revolusioner yang dapat merubah sistem, politik, dan tatanan sosial, bukan dakwah secara parsial.

“Masalahnya, kita semua sudah faham atau merasakan bahwa sekarang ini masa kegelapan atau tidak? Karena masih banyak dari kaum Muslimin menikmati yang namanya Demokrasi” ujarnya.

“Maka mengikuti Nubuwah SAW yang sering disebut sebagai bisyaroh rasulullah SAW, maka inilah yang menjadi masa depan cemerlang bagi kaum Muslimin. Semua tenaga, dakwah dan semangat Umat diarahkan menyongsong tegaknya syari’at Islam, itulah hakikat kita menuju cahaya masa depan,” pungkasnya. [] Lukman Indra Bayu

Sabtu, 29 Oktober 2022

Rasullulah SAW Pembawa Perubahan Masyarakat dari Zaman Kegelapan ke Zaman Cahaya Islam

Tinta Media - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ghuroba' Probolinggo Kiai Budiman mengungkapkan bahwa Rasullulah SAW adalah sang pembawa perubahan masyarakat dari zaman kegelapan menuju zaman cahaya Islam.

 “Karena pada saat itu penuh dengan kegelapan, kemaksiaatan, orang- orang tercelah menjadi orang-orang yang terpuji karena adanya Nabi Muhammad SAW, Mekkah menjadi kota yang diberkati oleh Allah SWT, maka daripada itu datang nya Islam membawa cahaya,” ujarnya dalam acara Live Streaming Multaqa Maulid Ulama Aswaja 1444 H: Transformasi Dari Kegelapan Kapitalisme / Demokrasi / Komunisme Menuju Cahaya Islam, di kanal YouTube NgajiPro ID, Senin (24/10/2022).

Karena menurutnya, aturan yang dibawa oleh Rasulullah SAW berupa syari’at Nya diterapkan pada setiap  perkara dan perbuatan sehingga membawa perubahan kegemilangan dan mahal nilainya dari zaman rongsokan sebelumnya. Keadaan hari ini sama dengan zaman sebelum Rasullulah SAW datang membawa syari’at Nya, penuh dengan pembunuhan, perzinaan, perjudian dan kegelapan lainnya.

“Kenapa seperti itu? Karena Nabi Muhammad SAW membawa aturan tidak dipakai, lebih memilih aturan-aturan yang datangnya tidak dari Islam, akhirnya menjadi kegelapan,” tuturnya.

“Tidak ada nilainya suatu perkara dan perbuatan tersebut jika tidak ada kaitannya dengan Nabi Muhammad SAW, Demokrasi, Kapitalisme, Sosialisme Komunisme ini sambungannya kemana? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718),” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia mengajak untuk kembali kepada aturan-aturan Nya yang dibawah oleh Rasullulah SAW dengan menrapkan Islam kaffah di tengah-tengah masyarakat saat ini.

“Bagaimana solulisnya agar Islam kembali berjaya, bersinar lagi? Kembali kepada aturan-aturan yang dibawah oleh Nabi Muhammmad SAW, agar supaya Umat Islam ini bernilai mahal harganya, kalau tidak dipakai, maka akan murah harganya,” pungkasnya.[] Lukman Indra Bayu 

Ustaz Nurul Muyasir: Rasulullah SAW Contoh Sosok Pemimpin dari Segala Aspek Kehidupan

Tinta Media - Dewan Asatiz Pondok Pesantren Al-Amri Probolinggo Ustaz Nurul Muyasir mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW sebagai contoh pemimpin dari segala aspek kehidupan. 

“Rasullulah adalah sosok seorang pemimpin dari segala aspek, beliau adalah pemimpin di masjid, beliau adalah pemimpin di pemerintahan, bahkan beliau adalah pemimpin di medan perang,” ungkapnya dalam acara Live Streaming Multaqa Maulid Ulama Aswaja 1444 H: Transformasi Dari Kegelapan Kapitalisme / Demokrasi / Komunisme Menuju Cahaya Islam, di kanal YouTube NgajiPro ID, Senin (24/10/2022). 

Menurutnya, Rasulullah SAW pemimpin luar biasa, patut untuk di contoh dalam segala aspek kehidupan, Allah SWT turunkan dengan segala macam syari’at sebagai pedoman dan patokan yang jelas dalam kehidupan ini. ”Semoga dengan adanya sosok mulia nabi Muhammad SAW hidup kita lebih menjadi terarah, dari jalan jahiliyah menuju jalan kebenaran yaitu cahaya Islam,” tututnya.

“Sebagaimana dalam firman Allah SWT surah Al-Ahzab Ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah” imbuhnya.

Lanjutnya, contoh kesabaran dan kelembutan Rasulullah SAW dalam mengahadapi rintangan dakwah dengan cacian dan mengintimidasi secara fisik dengan lemparan kotoran kepada nya. Begitu juga segala macam ucapan dari Rasullulah adalah kebenaran tanpa adanya dusta, sehingga dijuluki sebahai Al-Amin (dapat dipercaya).

Ia juga melanjutkan, anjuran untuk mensyukuri nikmat yang diberikan dengan adanya sosok suri teladan, mengajarkan penghambaan yang hakiki kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.

 “Yang memberirikan jalan kebenaran dari jalan kegelapan kepada jalan kebenaran Islam, yang telah memberikan contoh suri teladan dengan segala syari’at yang Allah SWT turunkan kepada beliau,” tutupnya.[] Lukman Indra Bayu 

Wajib Mencontoh Cara Rasulullah SAW untuk Meraih Cita-cita Tranformasi dari Kegelapan ke Cahaya Islam

Tinta Media - Menanggapi fenomena kerusakan moral yang terjadi saat ini, Pengasuh Majelis Taklim Kajian Ahad Malam Lumajang Kiai Nur Huda menjelaskan cara untuk meraihi cita-cita sebuah tranformasi keadaan dari kegelapan ke cahaya Islam.

”Oleh karena itu, untuk meraih cita-cita berpindah tranformasi keadaan dari kegelapan ke cahaya Islam, kita wajib mencontoh cara Rasulullah SAW,” ujarnya dalam acara Live Streaming Multaqa Maulid Ulama Aswaja 1444 H: Transformasi Dari Kegelapan Kapitalisme / Demokrasi / Komunisme Menuju Cahaya Islam, di kanal YouTube NgajiPro ID, Senin (24/10/2022).

Ia melanjutkan, cara Rasullulah SAW dalam mengubah keadaan di Makkah yang dikenal dengan zaman jahiliyah sebelum daulah tegak adalah dengan dakwah politik, dengan pemikiran dan tanpa kekerasan.

“Dakwah beliau adalah dakwah politik, begitu juga dakwah pemikiriran, dan untuk mewujudkan cita-cita yang mulia, Rasulullah SAW selama periode Mekkah sebelum daulah tegak, beliau menempuh jalan tanpa kekerasan, kita bisa lihat di kitab-kitab siroh,” ungkapnya.

“Karena begitulah Rasulullah SAW merubah semuanya dari kegelapan menuju cahaya hanya dengan dakwah,” imbuhnya.

Lalu ia mecontohkan, tentang keadaan yang menimpa keluarga yasir dalam menghadapi dakwah di Makkah dengan penuh siksaan, Rasulullah SAW menghiburnya mejanjikan surga untuk seluruh keluarganya. Begitu juga sikap sabar Rasulullah SAW ketika mendapati Umar ra menbacakan kitab Taurat dihadapan para sahabatnya.

“Walaupun ujian sedemikian rupa Nabi SAW untuk meraihi cita-citanya dengan cara tanpa kekrasan. Oleh karena itu, cara Nabi yang semcam ini harus wajib kita tiru, dalam sebuah peristwa tentang wajibnya meniru Nabi ini pernah terjadi setelah perang Khaibar,” tutupnya.[] Lukman Indra Bayu
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab