Tinta Media: Artificial Intelligence
Tampilkan postingan dengan label Artificial Intelligence. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artificial Intelligence. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Juni 2023

INS: Teknologi AI Bisa Bermanfaat atau Beresiko

Tinta Media - Menanggapi pertanyaan tentang AI (Artificial Intelligence), Direktur INS Institute M. Yanuar mengatakan bahwa sebagai sebuah teknologi yang bebas nilai, AI bisa bermanfaat atau beresiko.

"AI ini adalah sebuah teknologi. Namanya teknologi adalah bebas nilai. Dia tidak terikat oleh ideologi atau peradaban apapun. Disebut juga madaniyah ‘aam. Sehingga bisa bermanfaat atau bisa beresiko," ungkapnya dalam program Kabar Petang: AI Teman atau Robot “Pembunuh”? di kanal YouTube Khilafah News, Selasa (30/5/2023).

Menurutnya, AI atau Artificial Intellegent, yang dalam bahasa Indonesia artinya kecerdasan buatan, sebenarnya sistem komputer yang diprogram agar dapat mengerjakan pekerjaan manusia, yang dilakukan oleh manusia. Terutama pekerjaan yang berhubungan dengan kecerdasan. "Sebagai contoh melakukan analisa, pengambilan keputusan, asisten dan lain sebagainya," ujarnya. 

Ia menyebutkan AI tergantung inputnya, kemudian juga tergantung siapa yang menggunakan dan untuk apa digunakan.

“Sebagaimana akal, bahwa akal itu untuk berpikir butuh maklumat (sabiqah atau informasi terdahulu). AI pun juga butuh input agar dapat menghasilkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan,” jelasnya.

Ia menambahkan, kalau semakin banyak inputnya maka dia akan semakin bagus. Intinya semakin cerdas. "Tapi kalau AI tidak memiliki input maka takkan bisa menjawab pertanyaan," tegasnya. 

Kemudian, kata Yanuar, informasi tersebut juga harus benar, sehingga menghasilkan hasil yang benar. Jika informasinya salah, maka hasilnya salah. 

"Misal ketika menginputkan informasi bahwa LGBT itu kodrat maka mungkin nanti hasilnya akan mengatakan LGBT itu kodrat. Kalau inputnya benar bahwa ternyata itu bukan kodrat maka dia akan mengikuti, hasilnya adalah benar,” pungkasnya. [] Sofyan Zulkarnaen

Selasa, 14 Maret 2023

Prof. Fahmi: Al-Khawarizmi, Ilmuwan Islam yang Berjasa pada Munculnya AI

Tinta Media - Pakar Riset Sistem Informasi Spasial Prof. Dr. -Ing. Fahmi Amhar mengungkapkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan jasa Al-Khawarizmi, ilmuwan Islam.

"AI adalah ilmu baru yang muncul di abad ke-20 dan versi terawalnya adalah perangkat lunak yang bisa diajak bermain catur. Ilmu ini dibangun atas kerja keras matematikawan dibantu psikologi bahkan filosof merumuskan tentang kecerdasan. Termasuk yang terawal berjasa untuk AI adalah ilmuwan Muslim lebih dari 1000 tahun sebelumnya,” tuturnya pada Media Umat di Rubrik Mercusuar edisi 330, (17 februari-2 maret 2023).

Ia memberi pemisalan dengan menyebut Al-Khawarizmi (780-850) yang merupakan matematikawan dan menulis kitab yang mengajarkan cara berhitung dengan angka desimal.

”Ketika langkah-langkah aritmetika ini kemudian sampai di Eropa,mereka menyebut ”algoritma” untuk menghormati penemunya Al-Khawarizmi,” jelasnya.

Ia mengutip perkataan Al-Kindi ketika ditanyai apa itu kecerdasaan. ”Ketika tubuh manusia mati, ruh dan kecerdasaan akan pergi menuju Sang Pencipta,” ungkapnya. 

Prof. Fahmi menyatakan bahwa AI merupakan pilar penting dalam revolusi industri 4.0.

“AI adalah salah satu pilar penting dalam revolusi industri 4.0,selain bigdata dan internet-of-thing (IoT),” ujarnya.

Pada masa lalu, lanjutnya, ketika AI masih mahal, penggunanya semisal BUMN digunakan untuk mengoptimalkan konsumsi energi di industri dan fasilitas publik. 

”Namun kini cukup banyak aplikasi AI yang dapat digunakan dikehidupan sehari-hari.” ujarnya.

Ia menjelaskan, chat GPT yang merupakan salah satu model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI menarik perhatian karena kemampuannya memproses teks dan menghasilkan respon yang sangat baik.

Ia berpendapat, kehadiran mesin AI akan merisaukan banyak orang, bahkan seniman dan ilmuwan dibuat gamang. 

”Namun, kita memiliki 4C (critical thinking, communication, creativity, collaboration) kita tidak perlu khawatir. Mereka bekerja berdasarkan algoritma dan data,” pungkasnya.[] Kays


Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab