IJM: Waspadai Oknum Anti Islam Berkedok Anti Arab
Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana mengingatkan agar umat Islam mewaspadai oknum yang sebenarnya anti Islam tetapi berkedok anti Arab.
"Seiring dekatnya Pilpres 2024, bermunculan tulisan-tulisan dan video-video yang merendahkan keturunan Arab di Indonesia pada umumnya. Bahkan diduga ada oknum yang menyebarkan paham anti Arab atau seolah-olah budaya Arab yang dibawa ke Indonesia ini menggoyang kesatuan NKRI," ujarnya dalam program inspirasi: Anti Islam Berkedok Anti Arab? di kanal Youtube Justice Monitor, Jumat (30/6/2023).
Ia menduga sebenarnya tujuan utama oknum tersebut adalah anti Islam yang berkedok anti Arab. "Mereka memprovokasi publik untuk membenci imigran dari Yaman dengan alasan-alasan manipulatif, distortif dan destruktif. Habaib diserang sebagai pengungsi hina melalui pernyataan pernyataan teoratif. Ini sudah tidak benar, sebab tudingan tudingan tersebut diduga sarat kepentingan-kepentingan pragmatis untuk tujuan-tujuan politik jangka pendek yang dikejar dengan menghalalkan segala cara,” bebernya.
Menurutnya, Islam itu tidak anti dengan budaya. Dan islam jelas berkontribusi sangat besar bagi Indonesia ini dan tidak pernah membuat kegaduhan dan mengancam kebudayaan serta tidak menjadi penjajah Indonesia.
"Adapun perbuatan orang munafik di zaman ini. Mereka mengaku sedang menjaga keutuhan negara dan toleransi. Namun justru mereka yang intoleran. Mereka mengaku menjaga NKRI, tapi perilakunya korupsi, mereka mengaku pro rakyat, tapi kebijakannya anti rakyat,” ujarnya.
Agung mengutip Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, tentang orang munafik dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah, ayat 11 sampai 13 dan juga
sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan menimpa umatku adalah setiap munafik yang pandai bicara."
Ia menilai, bahaya yang lebih besar justru muncul dari orang orang munafik. "Karena mereka ibarat menggunting dalam lipatan dan menusuk dari dalam,” tutupnya. [] Abi Bahrain
