Tinta Media: Anti Aging Alami
Tampilkan postingan dengan label Anti Aging Alami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anti Aging Alami. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 18 Februari 2023

Benarkah Childfree Anti Aging Alami? Begini Kata Ustadz Nafis...

Tinta Media - Pengasuh Kajian Keluarga Samara Ustaz Muhammad Rizky Nafis menanggapi adanya anggapan jika childfree bisa menjadi anti aging alami. 

“Tentang childfree atau zero child atau tidak mau punya anak sebagai anti aging alami, tentunya perlu didukung penelitian atau jurnal yang menyampaikan hal tersebut,” tuturnya dalam segmen Live Kalam (kajian malam): Kajian Keluarga Samara - Childfree Anti Aging Alami? Beneran? Rabu (15/2/2023) di kanal Youtube Kaffah Channel.

Ustaz Nafis menyampaikan di awal bahwa jika ada hasil penelitian yang berbeda, maka tidak ada yang salah atau benar. Namun hanya ada jawaban yang lebih benar atau lebih tepat. Dari hal ini ia menyarankan harus bijak dengan tidak melihat dari satu sisi saja karena sifat penelitian itu terbatas pada apa yang diteliti. 

Beberapa hasil penelitian dengan isi tema terkait di antaranya adalah pertama, hasil penelitian yang berjudul The Number of Times of Person Give Boards dari Pennsylvania yang merupakan hasil studi American State University. Dalam hasil peneletian atau jurnal tersebut menyebutkan pada saat wanita mengalami menopause maka akan terjadi penuaan. Disebutkan pula bahwa kehamilan dan melahirkan dapa berkontribusi pada perubahan dan disregulasi beberapa sistem fisiologis yang berbeda. Hal ini karena wanita membutuhkan energi tubuh dalam jumlah besar sehingga merubah fungsi kekebalan metabolisme dan tekanan darah.

Kedua, hasil studi Oxford University menyebutkan ada yang namanya telomor yaitu benang-benang pada kromosom. Jika telomornya pendek, maka bisa dikaitkan dengan peningkatan resiko penyakit kardivaskular, kanker, diabetes, dsb. Pada manusia, sering bertambahnya usia maka telomornya memendek. Menurut penelitian ini bahwa pada wanita-wanita yang hamil dan melahirkan akan mempengaruhi telomornya memendek. 

Ustaz Nafis juga memaparkan penelitian yang lain yang menunjukkan ada beberapa hal yang membuat telomer tadi memendek yaitu tingkat stress atau depresi, kondisi lingkungan, gaya hidup, pola makan, dll. Di Filipina, lanjutnya juga ada penelitian pada wanita usia sekitar 20 tahun yang memiliki anak satu atau lebih memiliki telomer yang lebih pendek. Disclaimer penelitian ini terbatas hanya wanita usia yang muda. Bagaimana dengan telomer pada usia yang lebih tua harusnya menjadi penelitian yang dibahas lebih lanjut. 

Ustaz Nafis menyampaikan hasil penelitian yang sedikit berbeda yang dilakukan di Guatemala. Dalam penelitian tersebut menyatakan seorang wanita yang memiliki anak banyak justru memiliki telomer yang lebih panjang dibanding yang tidak memiliki anak. Mereka menganggap anak adalah anugerah dari tuhan dan betul-betul mensyukurinya. Status sosial pun dianggap menjadi baik di tengah masyarakat yang saling tolong menolong untuk membantu wanita-wanita yang memiliki anak.  

Menurut Ustaz Nafis, sebagai seorang muslim semestinya memiliki sikap yang tepat. “Menjadi tua itu wajar. Selain itu kita harus mengembalikan kepada pertanyaan mengapa kita hidup di dunia, dari mana kita berasal, dan akan kemana setelah ini. Pada saat kita bisa menjawab tuntas, insyaa Allah arah hidup mejadi jelas,” ucapnya.

Sebaliknya, menurutnya jika tidak mampu menjawab tuntas maka hidupnya akan terombang-ambing, mudah galau, mudah halu, penuh ketakutan dan kegelisahan karena tidak memahami kenapa dia hidup di dunia. “Dia tidak memiliki tujuan hidup. Apa yang dilakukannya sekedar rutinitas semata. Dalam kehidupan berumah tangga pun akan muncul ketakutan-ketakutan seperti takut mikin, takut tidak bahagia karena tidak cantik, takut gagal mendidik anak, dll,” ujarnya.

Ustaz Nafis menyampaikan QS adz Dzariyat ayat 56 yang artinya : “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” Ayat ini menurutnya menunjukkan dengan jelas arah hidup manusia. Ketakutan-ketakutan yang sering melanda manusia bisa menimbulkan kegelisahan hidup yang justru membuat tidak bahagia.

“Sebenarnya menjadikan awetnya sebuah keluarga adalah menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah, bukan sekedar harta, cantik ataupun ganteng tetapi ketaatan kepada Allah. Allah akan menghitung semua amal manusia,” tambahnya.  

Sebagai seorang muslim juga harus memahami bahwa memiliki anak adalah ladang pahala dan merupakan suatu kegembiraan sehingga orangtua bisa kecintaannya kepada anak. Rasa tanggung jawab dan tujuan hidupnya menjadi jelas.

Ia menandaskan bahwa untuk memandang seseorang bukan dari kaya, miskin, ganteng, atau cantik tetapi karena ketakwaannya sebagaiamana Allah Swt. sebutkan dalam QS Al Hujurat ayat 13 : “Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bertakwa.”  

“Pada masa Rasulullah yang didahulukan adalah ketakwaan. Ketika ketakwaan didahulukan, maa sya Allah, hatinya tenteram dan bahagia sehingga tidak perlu lagi anti aging. Justru anti aging alaminya adalah kebahagian dan ketenteraman,” pungkasnya.[] Erlina
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab