Tinta Media: Anak AKBP Aniaya Mahasiswa
Tampilkan postingan dengan label Anak AKBP Aniaya Mahasiswa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anak AKBP Aniaya Mahasiswa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Mei 2023

AKBP Biarkan Anaknya Aniaya Mahasiswa, IJM: Indikasi Tidak Beres Institusi Polri

Tinta Media - Pembiaran yang dilakukan oleh AKBP Achiruddin Hasibuan (AH) terhadap anaknya Aditya Hasibuan yang menganiaya mahasiswa Ken Admiral, mengindikasikan ada yang tidak beres di dalam tubuh institusi Polri.

“Peristiwa hukum yang berulang-ulang terjadi ini mengindikasi ada yang tidak beres dalam tubuh institusi Polri,” tegas Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnuwardana dalam rubrik Aspirasi: Kejam! AKBP Achiruddin Hasibuan Malah Ingatkan Teknik Judo Saat Anaknya Lakukan Penganiayaan, dikanal Youtube Justice Monitor, Kamis (26/04/2023).

Lanjut Agung, peristiwa ini menunjukkan orang berbuat hanya takut pada hukum sebagai aspek sanksi yang sifatnya heteromoni (dari luar) atau instrumental, tetapi tidak takut pada sanksi otonom internal dirinya khususnya moral dan agama.

Agung memaparkan, informasi dari video yang tersebar di media sosial tampak Aditya membenturkan kepala Ken ke lantai berkali-kali hingga berdarah. Aditya juga memukuli serta menginjak-injak Ken Admiral yang sudah tak berdaya di lantai. 

“Aksi Aditya yang meninju berkali-kali Ken layaknya samsak hidup itu, disaksikan langsung oleh sang ayahnya AKBP AH. Luar biasa ini,” terangnya.

Tak sampai disitu, Agung menuturkan, bahkan terlihat AH menghalangi seorang pemuda yang ingin melerai penganiayaan itu, AH seorang polisi tersebut bukannya bersikap dewasa untuk melerai sang anak, malahan ikut-ikutan mengompori. 

“Seperti seorang pendukung Achiruddin meminta terus memukuli Admiral yang sudah meringkuk melindungi kepalanya. Berdasarkan keterangan korban, AKBP Achiruddin Hasibuan seolah mendukung aksi putranya dengan mengingatkan Aditya perihal teknik-teknik Judo selagi melakukan penganiayaan,” tuturnya.

Lantas, atas pembiarannya itu, AH di copot dari jabatannya sebagai Kabag Binops Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut). 

“Dan hingga kini, kasus penganiayaan yang dilakukan putra perwira polisi itu masih terus di proses pihak yang berwajib,” jelasnya. 

“Mohon terkait dengan masalahnya institusi polri, kita berharap tegas betul kepada AH ini. Hukum harus diberlakukan bukan sekedar dicopot tapi diselesaikan secara hukum oknum tersebut dan juga anaknya yang melakukan kekerasan,” tambahnya.

Agung berharap, hari ini dan ke depan penegakkan hukum secara adil dan diperlakuan yang sama. “Tidak diskriminatif terhadap setiap warga negara dihadapan hukum dan menghindarkan penggunaan hukum secara salah sebagai alat kekuasaan dan bentuk-bentuk manipulasi hukum lainnya. Ini bener-bener dijaga betul,” tegasnya.

Ia juga berharap ke depan polisi bisa menjadi institusi yang baik, menurutnya tidak sekedar oknum karena berulang kali terjadi maka harus diselesaikan dengan baik. “Kita berharap institusi polri yang betul-betul elegan dan anggota-anggotanya yang elegan, memiliki sikap empatik dan melindungi rakyat bukan malah mengangkangi hukum,” pungkasnya.[] Amar Dani
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab