Tak Kan Lari Gunung Dikejar
Tinta Media - Nampak di depan gunung Merapi di kejauhan. Makin kencang mobil dipacu kayak makin jauh. Tetiba setelah beberapa waktu ... gunung itu nampak jauh di samping. Dan lewat.
Seolah gunung itu lari dan tak terkejar. Padahal gunung itu tetap di tempat nya tak kemana mana. Hanya kitalah yang terpaku pada jalan raya. Karena jalan itu tak menuju ke tempat gunung itu maka seolah tak terkejar.
Beda dengan para pendaki yang memang menuju ke tempat gunung itu berada. Kemudian bahkan mendaki mulai dari kaki gunung hingga ke puncaknya. Maka mesti nyampe.
Dalam hidup kita perkara yang sudah pasti gak akan lari atau terlewat. Rezeki dan ajal pasti. Sudah tertulis di lauh mahfuzh. Sudah fixed bagaikan gunung. Yang melekat erat di muka bumi. Jadi gak dikejar pun pasti dapet.
Hanya kita wajib berjalan melakukan kerja. Yang biasanya rezeki itu datang. Namun kerja bukan sebab rezeki. Hanya kondisi tertentu yang secara adat rezeki itu datang. Kadang kala sudah bekerja tapi tak dapat rezeki bahkan malah rugi.
Sebab rezeki dan ajal itu ghoib dan hanya bisa diketahui dengan pemberitahuan Allah kepada kita.
Surat Saba Ayat 24
۞ قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ قُلِ ٱللَّهُ ۖ وَإِنَّآ أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَىٰ هُدًى أَوْ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
"Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah", dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata".
Surat Al-An’am Ayat 2
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن طِينٍ ثُمَّ قَضَىٰٓ أَجَلًا ۖ وَأَجَلٌ مُّسَمًّى عِندَهُۥ ۖ ثُمَّ أَنتُمْ تَمْتَرُونَ
"Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu)."
Dan Allah memastikan bahwa rezeki dan ajal itu adalah ketentuan Allah. Bukan karena apapun yang ada di bumi. Namun karena ketetapan Allah dalam lauh mahfuzh. Jadi, tak kan lari gunung dikejar.[]
Oleh: Ustadz Abu Zaid
Tabayyun Center