Tinta Media: Aisyah
Tampilkan postingan dengan label Aisyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aisyah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Juni 2022

Inilah Sosok "Faqihatul Ummah", Ummu Mukminin Aisyah RA


Tinta Media - "Faqihatul Ummah", Ummul Mukminin Aisyah ra. disebut sebagai contoh paling cemerlang yang menunjukkan pentingnya pendidikan kaum perempuan di dalam Islam," tutur narator dalam History Insight: Pendidikan Muslimah Di Generasi Pertama di Kanal YouTube Muslimah Media Center (MMC), Kamis (9/6/2022).

Narator mengatakan bahwa Aisyah seorang ulama yang nasihatnya dicari bahkan oleh Khalifah Umar bin Al Khattab dan Utsman bin Affan karena keunggulannya dalam hadits, fiqih dan isu-isu lainnya.

"Ia meriwayatkan 2200 hadits dan karenanya Aisyah menjadi salah satu diantara mereka yang paling banyak meriwayatkan hadits setelah Abu Hurairah, Ibnu Umar dan Anas bin Malik," bebernya.

Narator menuturkan bahwa ahli hukum dan sahabat besar Abu Musa Al Asy'ari mengatakan 'Kapanpun sesuatu hal menjadi sulit bagi kami para sahabat Nabi Saw. kami bertanya kepada Aisyah tentang hal tersebut. Kami mendapati Aisyah memiliki pengetahuan tentang itu'. "Selain itu Aisyah juga berpengalaman dalam kedokteran, sastra, sejarah Arab, dan bidang ilmu lainnya," ujarnya.

Urwah bin az Zubair ra. berkata tentang Aisyah bahwa dia belum pernah melihat laki-laki atau perempuan yang memiliki pengetahuan lebih banyak tentang yurisdiksi, kedokteran atau sastra melebihi Aisyah.

"Semua istri-istri Rasulullah Saw., Putri-putri beliau, dan shahabiyah yang tak terhitung jumlahnya, memiliki kepribadian yang terpercaya dan cendekia dalam pengetahuan Islam, dalam literatur atau kepustakaan obat-obatan atau kedokteran dan lain-lain. Mereka mengajarkan keahlian mereka kepada setiap perempuan dan anak perempuan yang membutuhkannya," papar narator.

Narator menyatakan bahwa Rasulullah dan para Khalifah setelahnya menganggap pendidikan sebagai tanggung jawabnya, sebagai pemimpin untuk memenuhi kebutuhan umat dalam memperoleh pengetahuan, baik laki-laki maupun perempuan.

"Tidak terdapat bukti bahwa perempuan dianggap sebagai warga kelas dua atau dirampas hak mereka atas pendidikan atau untuk mengakui dan memanfaatkan keahlian mereka guna melayani masyarakat," tegas narator.

Menurut narator, hal ini bertolak belakang dengan tuduhan yang dilontarkan oleh kaum feminisme terhadap Islam termasuk berkaitan dengan perempuan. "Islam dituding sebagai agama yang tidak memihak perempuan karena sebagian aturannya dianggap mengekang kebebasan kaum perempuan, tak terkecuali untuk pendidikan," ucap narator.

"Justru Islam telah menjamin hak-hak serta aspirasi pendidikan anak-anak perempuan dan perempuan," tukas narator.

"Islam telah menyediakan pendidikan serta pelayanan medis terbaik yang dapat diakses warga negaranya. Islam telah mendorong kaum perempuan untuk menguasai berbagai bidang lainnya. Termasuk berbagai disiplin ilmu Islam, ilmu pengetahuan, bahasa dan tehnik serta memanfaatkan pemikiran dan keahlian mereka untuk memperbaiki dan membawa kemanfaatan bagi seluruh masyarakat," ungkapnya.

"Demikianlah potret pendidikan perempuan di  generasi awal Islam dan berlanjut sampai khilafah terakhir," tandas narator. []Ajira
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab