Tinta Media - Ribuan warga Jawa Barat yang diinisiasi oleh Forum Ulama, Tokoh, dan Advokat (FUTA) menyeru kepada para penguasa negeri Islam untuk membebaskan Palestina dengan mengirimkan tentaranya.
“Kirimkan tentara Muslim, Bebaskan Palestina!” tulis salah satu spanduk yang terbentang dalam aksi bela Palestina di area Gedung Sate kantor pemerintahan Jawa Barat, pada Sabtu (9/11/2024).
Aksi ini adalah bentuk respons atas genosida yang terjadi kepada umat Islam di Palestina, yang sudah memasuki 1 tahun sejak 7 Oktober 2023. Dalam momentum yang juga berdekatan dengan hari Pahlawan.
Para orator lain yang notabene juga dari perwakilan Kota dan Kabupaten di Jawa Barat menyeru kepada penguasa negeri-negeri muslim untuk memutuskan hubungan diplomatiknya dengan entitas zionis Yahudi Penjajah, seperti Mesir, Yordania, dan Turki, sekarang juga!
“Putuskan hubungan diplomasi dengan Penjajah,” senada dengan tulisan spanduk lain.
Menurut KH. M. Shiddiq Al-Jawi, jika terdapat orang-orang kafir yang menyerang negeri kaum Muslim, maka kewajiban umat Islam adalah berperang melawan mereka.
KH. Ali Bayanullah juga menyampaikan tidak ada solusi lain atas masalah di bumi Baitul Maqdis (Palestina) selain Jihad dan Khilafah.
Dr. Arim Nasim dan Ustadz Asep Soedrajat menyampaikan, akar masalah Palestina adalah pendudukan penjajah Zionis Israel dan penerapan sistem sekuler demokrasi. “Dengan nation state menjadikan negeri-negeri kaum muslimin terkotak-kotak atau rsekat satu dengan lainnya,” pungkasnya.[] Novita Ratnasari