Ratusan Warga Pekanbaru Gelar Aksi Bela Palestina - Tinta Media

Kamis, 21 November 2024

Ratusan Warga Pekanbaru Gelar Aksi Bela Palestina

Tinta Media - Lebih dari 300 warga Pekan baru dan sekitarnya yang tergabung dalam Aksi Masyarakat Riau Bela Palestina turun ke jalan melakukan aksi bela Palestina.

Aksi bela Palestina ini diawali dengan long march di Jalan Cut Meutia depan Perpustakaan Wilayah Soeman HS hingga Bundaran Tugu Zapin. Sambil berjalan, para peserta aksi memekikkan yel-yel, mengibarkan bendera al-liwa dan ar-rayah serta membawa poster dan spanduk berisikan pesan pembelaan terhadap Palestina.

“Solusi Tuntas Palestina adalah Jihad dan Khilafah!” tulis salah satu spanduk yang terbentang dalam aksi bela Palestina di Bundaran Tugu Zapin, Kota Pekan baru, Sabtu (16/11/2024).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina, khususnya di Gaza yang sudah satu tahun lebih telah terjadi genosida yang dilakukan penjajah Israel.

Di Bundaran Tugu Zapin, secara bergantian para tokoh, ulama dan aktivis naik ke atas mobil komando untuk berorasi. Mereka menyerukan kepada penguasa Muslim untuk mengirim pasukan untuk membebaskan warga Gaza Palestina dari penjajahan Israel dan mengajak umat untuk bangkit dengan Islam.

Menurut Praktisi Pendidikan Ustaz Yadi saat mengawali orasi para penguasa Muslimin mereka justru malah membenarkan  yang dilakukan oleh Amerika. "Apa namanya ini!" serunya dengan lantang.

Ia menegaskan ini namanya pengkhianatan, mengakui dan mendukung Israel. "Apakah ini harus dibiarkan saudara-saudaraku? lanjutnya. Peserta aksi pun menjawab," Tidak".

Setelahnya, Cendekiawan Muslim Riau Ustaz Muhammadun menyampaikan bahwa masalah penjajahan di Palestina tidak bisa diserahkan kepada kaki tangan barat kaki tangan Eropa kaki tangan Amerika yang menggelayuti mereka  pikiran-pikiran sekularisme, liberalisme kaumiyah, wathaniyah dan sebagainya.

"Oleh karena itu, tiada jalan lain solusinya selain harus kembali kepada solusi Islam. Solusi yang sangat manusiawi, yang sangat konstitusional," tukasnya.

Dalam orasi berikutnya Ulama Aswaja Riau Ustaz Enggel Setiawan menuturkan (UES) persoalan Palestina dan seluruh kaum muslimin itu bisa selesai adanya seorang Khalifah.

Khalifah terdahulu lanjutnya, satu muslimah saja dilecehkan dihinakan kehormatannya. Maka khalifah Itu mengirim puluhan ribu pasukan untuk membela satu muslimah.

"Tapi kita lihat  saat ini seolah-olah darah kaum muslimin itu tidak ada artinya seolah cara kaum Muslimin itu tertumpah dengan mudah saja tidak ada harganya," tandasnya.

Ia menguraikan bahwa selama dakwah, selama seruan tidak menuju kepada yang satu itu maka tidak mungkin akan selesai persoalan Palestina ini.

Akademisi Ustaz Hidayatullah mengutip sabda Rasulullah di dalam hadis riwayat Imam muslim juga diriwayatkan oleh perawi yang lain dengan hadis yang sama. Beliau mengatakan manusia pasti ditanya oleh Allah, apa yang akan ditanya, apa yang diyakini, apa yang diucapkan, apa yang  dilakukan.

Kalau pertanyaan terkait itu bisa dijawab katanya, atau punya hujjah maka di hari kiamat barulah kaki itu bisa beranjak.

"Namun kalau tidak pada waktu itu, yakinlah nanti akan melihat azab oleh Allah subhanahu wa ta'ala," pungkasnya.

Acara aksi ini pun ditutup dengan do'a. Selanjutnya peserta aksi kembali melakukan longmarch ke Perpustakaan Wilayah Soeman HS.[] Muhammad Nur

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :