Tinta Media - Ketua Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng memaparkan terobosan baru yang akan dilakukan BRICS untuk menciptakan mata uang pengganti dolar.
"KTT BRICS 2024 berlangsung pada tanggal 22-24 Oktober di Kazan, Rusia. Negara-negara BRICS akan membuat terobosan baru yakni penciptaan mata uang yang kemungkinan akan "didukung emas", sebagai alternatif terhadap dolar AS," ungkapnya pada Tinta Media, Rabu (6/10/2024).
Menurutnya, ini dipandang sebagai usaha kemandirian oleh negara anggota BRICS. Karena uang merupakan faktor kunci dominasi AS terhadap seluruh dunia. "Namun Rusia dan Cina telah berhadapan dengan AS dalam perang ekonomi," ujarnya.
Ia melihat sistem saat ini didominasi oleh dolar AS, yang menyumbang sekitar 90 persen dari seluruh perdagangan mata uang. Sampai saat ini, hampir 100 persen perdagangan minyak dilakukan dalam dolar AS; namun, pada tahun 2023, seperlima perdagangan minyak dilaporkan dilakukan menggunakan mata uang non-dolar AS.
"Ada pergeseran, dimulai dari minyak. Kembali ke pergeseran awal dari Bretton Woods system yakni mulai dari minyak, yang melahirkan Petro Dollar. Suatu sistem uang kertas printing dengan padanan komoditas minyak," tutupnya.[] Novita Ratnasari