Analis: Tujuan Penerapan Syariah Islam adalah Menjaga Akal - Tinta Media

Minggu, 17 November 2024

Analis: Tujuan Penerapan Syariah Islam adalah Menjaga Akal

Tinta Media - Analis dari Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) Hanif Kristianto menyebutkan, salah satu tujuan dari penerapan syariah adalah menjaga akal.

“Salah satu tujuan dari penerapan syariah Islam itu menjaga akal. Sehingga, Islam menjauhkan hal-hal yang itu dapat mengakibatkan kerusakan atau kehilangan akal,” ujarnya dalam program Kabar Petang: Membasmi Miras, Menjaga Akal Tetap Waras, di kanal YouTube Khilafah News, Jumat (8/11/2024).

Karenanya, lanjut Hanif, larangan dalam Islam juga menjadi salah satu cara sebagai tindakan preventif (pencegahan).

Ia pun mengutip firman Allah SWT surat al-Maidah ayat 90 yang artinya,

“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung,” kutipnya.

Dalam ayat itu, terang Hanif, Allah SWT telah menegaskan bahaya miras. “Jadi kalau manusia diminta Allah untuk menjauhi khamr (miras) dan sebagainya, berarti itu ada mudharat (keburukan) yang besar,” yakinnya.

Rasulullah SAW, sambungnya, juga dengan tegas bersabda, “Setiap yang memabukkan adalah khamr (miras) dan setiap khamr adalah haram. Hadis riwayat Muslim,” tambahnya.

Sedikit ataupun banyak, sebutnya, sama-sama haram. Ini yang menjadi catatan penting bahwa Islam sangat jelas melarang miras, karena tidak hanya dampak yang ditimbulkan, lebih dari itu merusak akal dan bisa jadi merusak jiwa. Bahkan, ada juga tindakan-tindakan yang di luar nalar ketika orang itu mabuk terpengaruh miras.

Dampaknya, kabar yang terbaru ungkap Hanif, ada santri menjadi korban penganiayaan dan penusukan yang ternyata pelakunya diketahui dalam keadaan mabuk akibat pengaruh miras.

Ia melanjutkan, belum lagi bicara kecelakaan dan sebagainya. Beberapa waktu yang lalu (1/11/2024) pada momen perayaan halloween di Surabaya, ada pengemudi mobil akibat pengaruh miras sampai menabrak menewaskan dua orang pengunjung warung.

Makanya, saran Hanif, bagi pemerintah atau penguasa baik tingkat daerah maupun pusat, seharusnya sebagai Muslim juga melindungi moral dan akal masyarakat.

“Jangan sampai membiarkan miras beredar, apalagi diproduksi secara massal. Nah, apakah itu legal atau ilegal, ya sama saja,” geramnya memungkasi.[] Muhar

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :