Tinta Media - Ketua Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng menilai uang merupakan amanah kemanusiaan.
“Uang itu adalah amanah kemanusiaan yang digunakan untuk memberi makan orang miskin, memelihara anak yatim, bagi keselamatan kemanusiaan, bagi terpeliharanya lingkungan hidup, udara, air hutan, sungai-sungai, gunung-gunung, bagi keberlanjutan kehidupan manusia dan semua penghuni alam,” tuturnya kepada Tinta Media, Jum'at, (8/11/2024).
Namun ia menyesalkan, saat keuangan dikuasai oleh otoritas keuangan dunia yang tidak amanah uang telah membuat miliaran manusia kelaparan, bangsa-bangsa sengsara, negara-negara tergantung karena hilang kemerdekaannya.
“Otoritas atas uang mencuri dari kantong orang setiap detik dengan bunga dan pajak, merampas uang banyak negara, mengirim utang kepada semua orang untuk membeli sesuap nasi dan seteguk air. Otoritas setiap hari mengirim inflasi dan berbagai macam gejolak ketidakpastian, yang membuat uang orang tergerus. Dengan uang mereka telah membuat perbudakan yang paling buruk dalam sejarah umat manusia,” kritiknya.
Ia meyakini, satu satunya cara agar dunia tidak hancur adalah mengembalikan semua pada amanahnya. Menurutnya Indonesia patut bersyukur menjadi tempat yang paling baik di muka bumi bagi tumbuh dan berkembangnya kehidupan dan keberlanjutannya.
“Negeri yang begitu kaya menyimpan semua keperluan manusia, udara, air, bahan makanan, kayu, binatang ternak. hewan, mineral, bahan bakar semua ada di bumi Nusantara,” bangganya.
Terakhir ia menegaskan bahwa, Indonesia memiliki warisan dalam harta benda yang sangat bernilai bagi kelanjutan peradaban berkemanusiaan.
“Semua rezeki kelimpahan memberi tahu penduduknya untuk bersyukur menerima amanah peradaban berkemanusiaan,” pungkasnya.[] Muhammad Nur