Indonesia Darurat Kriminalitas Pemuda - Tinta Media

Sabtu, 05 Oktober 2024

Indonesia Darurat Kriminalitas Pemuda

Tinta Media - Masyarakat Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur kembali resah dengan ditangkapnya belasan geng motor yang di duga hendak melakukan tawuran. Mereka diamankan oleh jajaran Polsek Cidaun. Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu 22/ 9/2024 pada 00.15 WIB, di Jalan Raya Cibuntu Desa Cisalak Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur. Para pelaku ada lima belas orang yang diduga terlibat. Dari tangan mereka ditemukan sejumlah barang bukti seperti pisau, golok dan kendaraan roda dua, (rri.co.id, Minggu 22/9/2024)

Kriminalitas saat ini selalu mengintai, diantara para pelakunya adalah kaum muda. Hampir setiap hari kita di buat tercengang dengan berita kriminalitas, terlebih para pelakunya masih remaja. Kondisi ini tentu sangat menyedihkan. Ancaman kehilangan generasi muda yang cerdas, bertakwa, kreatif dan produktif kian nyata. Lalu bagaimana dengan masa depan generasi muda negeri ini jika hal ini terus dibiarkan? Apalagi angka kriminalitas di kalangan pemuda yang cukup tinggi dan makin menghawatirkan serta mengerikan karena mereka tidak segan-segan bertindak sadis. Kenyataan inilah sejatinya wajah buram nasib generasi dalam sistem kapitalis, liberal, sekuler.

Ada banyak faktor pemicu kriminalitas di kalangan pemuda atau generasi muda. Diantaranya lemahnya kontrol diri, krisis identitas, disfungsi keluarga dan tekanan ekonomi/hidup. Ditambah lingkungan yang rusak (termasuk pengaruh media, kegagalan sistem pendidikan), lemahnya hukum dan penegakannya. Tentu semua ini adalah buah penerapan sistem sekuler kapitalis yang tidak memanusiakan manusia, merusak pemikiran dan budaya. Sistem rusak ini menjadikan negara abai terhadap tugas penting membentuk generasi berperadaban mulia. Negara malah menyia-nyiakan potensi besar pemudanya bahkan secara tidak langsung berperan aktif dalam terjadinya kerusakan dengan menjadikan sistem rusak ini terus diterapkan dan diperjuangkan eksistensinya.

Untuk memperbaiki kerusakan akut generasi muda hari ini tentu sangat membutuhkan solusi yang benar, tepat dan tuntas. Negara selaku penyelenggara sistem pendidikan pertama dan utama yang harus bertanggungjawab atas masa depan generasi. Karena bangkitnya sebuah peradaban bisa dilihat dari kualitas generasi mudanya. Islam memiliki sistem pendidikan yang akan menghasilkan generasi berkepribadian mulia, yang akan mampu mencegahnya menjadi pelaku kriminalitas. 

Oleh karena itu, Islam memberikan peran penting didalam pendidikan kepada semua pihak terutama negara. Peran tersebut diantaranya: yang pertama, negara akan menyusun dan menerapkan kurikulum pendidikan berbasis akidah Islam. Semua perangkat pembelajaran akan merujuk pada penguatan akidah dan pemikiran Islam pada generasi. Penanaman pemahaman konsep bahwa Islam mengatur kehidupan diberikan sejak pendidikan pra balig hingga pendidikan tingkat tinggi. Dengan begitu, generasi akan tergambar cara harus bersikap dan beramal sesuai tuntunan Islam.

Kedua, pembiasan amar makruf nahi mungkar di lingkungan keluarga dan masyarakat. Ketiga, memenuhi kebutuhan pokok bagi setiap individu secara layak, seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan dan keamanan. Keempat, penerapan sistem sanksi yang benar, adil, tepat dan tuntas. Yang mampu mengatasi dan mencegah berbagai tindak kriminalitas. Keempat hat tersebut tidak akan pernah efektif tanpa penerapan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Maka negara wajib penerapkan syariat Islam kaffah. Mari selamatkan generasi muda dengan memformat ulang sistem pendidikan negeri ini berdasarkan syariat Islam secara total.

Wallahu a'lam bish shawwab

Oleh: Ummu Syifa, Sahabat Tinta Media 

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :