Represifnya Aparat Bukti Demokrasi Anti Kritik - Tinta Media

Selasa, 10 September 2024

Represifnya Aparat Bukti Demokrasi Anti Kritik

Tinta Media - Mahasiswa Universitas Bale Bandung Andi Andriana masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mata  Cicendo kota Bandung, Jawa Barat hingga Sabtu 24/08/2024. Andi mengalami luka berat di mata bagian kiri karena lemparan batu saat  berunjuk rasa menolak rancangan Undang Undang Pilkada di depan kantor  DPRD Jabar Kamis lalu. Tribunjabar.id

Umat unjuk rasa karena adanya pelanggaran yang di lakukan oleh negara yang menjadi salah satu cara untuk mengingatkan pemerintah. Aparat justru menyemprotkan  gas air mata dan melakukan tindakan yang represif lainnya.

Semua ini sungguh paradoks negara demokrasi yang mengaku berbasis secara rakyat tetapi nyatanya anti kritik dan represif kepada rakyat. Hal ini menunjukkan sejatinya demokrasi tidak memberi  ruang akan adanya kritik  dan koreksi dari rakyat.

Lain halnya dengan sistem Islam yang tidak anti kritik, karena penguasa menyadari bahwa tujuan dikoreksi  adalah menjaga kekuasaan agar tetap sesuai tuntutan syariat, tidak berbelok atau melenceng sedikit pun.

Islam menjadikan amar makruf nahi munkar sebagai kewajiban setiap individu kelompok dan masyarakat. Penguasa juga memahami tujuan adanya koreksi yaitu tetap tegaknya aturan Allah di muka bumi. Sehingga terwujud negara yang baldatun thayyibatun wa Robbun ghafur.

Wallahu a’lam bish shawwab.

Oleh: Ummu Nifa, Sahabat Tinta Media 

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :