Negara Abai Atas Pemenuhan Kebutuhan Primer Air - Tinta Media

Kamis, 12 September 2024

Negara Abai Atas Pemenuhan Kebutuhan Primer Air

Tinta Media - Air adalah salah satu kebutuhan dasar yang amat dibutuhkan dalam berlangsungnya kehidupan manusia. Selain tubuh manusia membutuhkan peran air agar senantiasa terhidrasi, air juga dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari. Baik itu membersihkan badan (mandi), bersuci, mencuci pakaian, memasak dan lain-lain.

Dapat dilihat dari kondisi negara Indonesia saat ini, bahwa di beberapa tempat rakyat sedang dalam krisis air bersih. Di mana kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan perekonomian rakyat, yang membuat masyarakat mau tidak mau harus membeli air galon atau air kemasan. Karena, air tersebut sudah terjamin kebersihannya.

Kami lansir dari Indonesiabaik.id, Hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 menyatakan, bahwa 7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E-coli). Dalam studi itu juga memperlihatkan bahwa 31 persen rumah tangga di Indonesia mengonsumsi air isi ulang, 15,9% dari sumur gali terlindungi, dan 14,1% dari sumur bor/pompa. Akses air minum layak di Indonesia mencapai 93 persen. Sedangkan akses air minum aman hanya 11,9 persen.

Ini tentunya, membuat masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah lebih giat lagi dalam mencari penghasilan, apalagi setelah terjadinya Covid-19 membuat rakyat banyak di PHK dari pekerjaan mereka dan menyebabkan pengangguran.

Bambang Brodjonegoro seorang Ekonom senior yang merupakan mantan Menteri Keuangan, mengatakan turunnya tingkat ekonomi kelas menengah di Indonesia tidak hanya terjadi karena pandemi Covid-19 dan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Melainkan juga akibat kebiasaan sehari-hari kebutuhan terhadap air kemasan, seperti galon.

Dia mengatakan bahwa, “selama ini secara tidak sadar itu sudah menggerus income kita secara lumayan dengan style kita yang mengandalkan semua kepada air galon, air botol dan segala macamnya.” Sebagaimana pernyataannya di kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). (CNBC Indonesia/31/8/2024).

Dari sini sudah jelas bahwa negara lalai dalam menjalankan tugas mereka mengatur dan mengurusi rakyatnya. Tidak heran lagi jika pemerintah seperti itu di sistem sekarang yaitu kapitalisme beridekan sekularisme. Di mana hanya ingin mendapat manfaat untuk individu saja tanpa memikirkan risiko dari tindakan yang mereka ambil dan memisahkan agama dari kehidupan.

Jadi wajar jika kita lihat masyarakat kesulitan air bersih karena negara/pemerintah memperjualbelikan air tersebut. Contohnya yaitu air PDAM, yang mana kita harus membayar jika ingin menggunakan air PDAM. Memang negara memberikan solusi tapi solusi yang tidak menyejahterakan rakyat dengan membayar air tersebut. Kenyataan ini pada akhirnya menambah daftar beban yang harus ditanggung oleh rakyat. Padahal sesungguhnya air sebagai sumber daya alam yang tak pernah habis bisa didapatkan dengan mudah, layak serta gratis.

Berbeda halnya dengan Islam yang mana mabda sekaligus agama ini memberikan solusi yang menyejahterakan rakyat. Air tidak akan diperjualbelikan karena padang rumput, air, dan api itu milik Allah jadi tidak boleh dimiliki oleh individu serta dijadikan ladang yang menua manfaat materi. Sesuai dengan hadist Rasulullah yang artinya ,”kaum muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air, dan api.” Bahkan jika ada tanah yang terbengkalai atau tidak diurus, itu akan diurusi oleh Khalifah dalam sistem Khilafah Islamiyah.

Oleh karena itu, tidak ada gunanya lagi berlama-lama dalam sistem kapitalisme ini yang semakin merajalela dan menyesatkan. Maka, sudah seharusnya negeri ini kembali ke Daulah Khilafah Islamiyah, kembali dari sistem kufur menjadi sistem Islam. Hanya dengan dakwahlah sistem Islam akan bangkit dan tegak kembali.

Wallahu a’lam Bishshawab.

Oleh: Nur Azizah Aulia Situmorang, Mahasiswi & Aktivis Dakwah

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :