Matinya Naluri Keibuan, Akibat Impitan Ekonomi - Tinta Media

Sabtu, 07 September 2024

Matinya Naluri Keibuan, Akibat Impitan Ekonomi

Tinta Media - Dikutip dari tempo.co, Medan. Satreskim Polrestabes Medan meringkus empat perempuan yang terlibat jual dan beli bayi seharga Rp 20 juta di Kabupaten Deli, Serdang Sumatera Utara. Bayi tersebut adalah anak kandung dari salah satu pelaku yang ditangkap, keempat pelaku yang ditangkap berperan sebagai penjual, pembeli dan perantara. "Penyerahan uang yang dilakukan secara bertahap, pertama 5 juta, kedua 15 juta." kata Madya didampingi kepala seksi Humas Polrestabes Medan, Inspektur satu Nizar Nasution. Kamis, 15 Agustus 2024

Pelaku yang sebagai ibu kandung mengatakan bahwa dia melakukannya karena alasan terimpit ekonomi. Sedangkan pelaku yang membeli mengatakan tidak mempunyai anak. Nah, inilah hasil dari sistem demokrasi yang lagi-lagi menyengsarakan umat, terutama kaum ibu. Bagaimana kaum ibu mau fokus membesarkan anak, sedangkan disisi lain kaum ibu memikul beban yang amat berat, di tengah harga sembako yang serba naik, BBM naik begitu pun biaya pendidikan dan kesehatan yang mahal, juga permasalahan lainnya yang tidak kalah peliknya.

Impitan ekonomi jika terus di biarkan tanpa solusi jelas akan berpeluang menghilangkan akal sehat, dan matinya naluri keibuan. Terlebih supporting system tidak berjalan baik karena sama-sama miskin ataupun individualistis. Belum lagi abainya negara, terhadap penyediaan lapangan kerja bagi para suami. Hal ini sangat erat dengan sistem yang di terapkan saat ini. Hal ini tampak dari hal serupa yang banyak terjadi. Gagalnya sistem pendidikan untuk membentuk pribadi takwa semakin memperparah kepribadian masyarakat.

Sedangkan sistem Islam menetapkan peran negara sebagai Ro'in (Pengurus). Kesejahteraan akan menjadi kewajiban negara untuk mewujudkan kemakmuran rakyat dalam bingkai syariat Islam. Islam memiliki sistem ekonomi yang kokoh dan mampu menyejahterakan rakyat, melalui berbagai mekanisme yang adil dan merata hingga terbukti semua kebutuhan dasar rakyatnya, termasuk banyaknya lapangan pekerjaan. Sehingga kaum ibu tidak ikut terbebani untuk mencari nafkah ataupun melakukan aktivitas jual beli yang diharamkan dan   mematikan nalurinya sebagai ibu.

Islam juga memiliki sistem pendidikan yang akan membentuk anak didik yang cerdas dan berkepribadian Islam. Media juga akan berperan mendukung terbentuknya keimanan dan ketakwaan masyarakat. Penerapan Islam secara kaffah (menyeluruh) akan mewujudkan optimalnya fungsi keluarga dan kesejahteraan rakyat.

Wallahu a'lam bish shawwab.

Oleh: Ummu Aisha, Tinta Media 

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :