Makna Semangat Kemerdekaan Mewujudkan Indonesia Emas 2045 - Tinta Media

Kamis, 12 September 2024

Makna Semangat Kemerdekaan Mewujudkan Indonesia Emas 2045


Tinta Media - "Nusantara Baru, Indonesia Maju" adalah tema yang diangkat untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. Berkaitan dengan perayaan itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS memperlihatkan komitmen untuk mendukung visi besar Indonesia Emas 2045 dengan 13 program prioritas yang telah dijalankan, (liputan6.com,  Sabtu 17 Agustus 2024). Tema yang diangkat diharapkan menjadi simbol bagi semangat baru untuk terus membangun khususnya di Kabupaten Bandung.

Kang DS bertekad untuk membangun kemandirian masyarakat dari berbagai aspek, dan memastikan masa depan yang lebih baik untuk seluruh warga Kabupaten Bandung. Salah satu program prioritas Kang DS adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia khususnya bagi generasi muda dan kaum millenial Kabupaten Bandung.

Semangat kemerdekaan di negeri ini memang tinggi. Dari rakyat hingga istana terlihat dalam kemeriahan pesta rakyat dengan berbagai acara yang beragam. Hingga dijadikan momentum yang mendorong untuk bekerja keras dan cerdas dalam membangun bangsa. Tetapi kemeriahan pesta tak selaras dengan kondisi riil rakyat. Lalu, benarkah kita sudah merdeka? Padahal tingkat kemiskinan masih tinggi,  anak putus sekolah masih sangat banyak, harga berbagai barang kebutuhan mahal, biaya pendidikan dan kesehatan tak terjangkau, hutang negara tinggi, SDA dikuasai oligarki, dan masih banyak lagi fakta miris bagi negara yang katanya merdeka. Sungguh sangat jauh dari makna merdeka yang hakiki.

Merdeka yang hakiki harus bisa menjadikan manusia yang beriman kepada Allah semakin taat kepada Allah dan mengikatkan semua pola pikir dan pola sikapnya kepada aturan Islam. Selain itu merdeka yang hakiki tidak semata hanya bebas dari penjajahan fisik saja melainkan juga harus merdeka segala hal dari tekanan pihak atau bangsa lain baik pemikiran maupun tingkah laku.

Penderitaan yang dirasakan oleh rakyat ini seharusnya tidak terjadi jika mereka di urus oleh kepemimpinan Islam. Karena sistem ini benar-benar akan memerdekakan manusia dari penghambaan kepada sesama manusia menjadi penghambaan yang utuh kepada Allah SWT. Negara yang merdeka akan memprioritaskan kesejahteraan negara dan rakyatnya tanpa tekanan dari bangsa lain ataupun pihak tertentu. Sehingga kesejahteraan rakyat tidak akan tergadaikan.

Negara Islam tegak di atas paradigma yang benar yaitu akidah Islam dengan standar amal berupa hukum-hukum Islam yang diterapkan sebagai sistem kehidupan. Seluruh aspek kehidupan sudah tersedia Aturannya di dalam Islam. Dan syariat Islam menetapkan bahwa pemimpin umat (Khalifah) adalah penjaga bagi seluruh rakyatnya. Semua tugas ini dipandang sebagai amanah besar yang akan dimintai pertanggung jawaban. Bukan hanya atas umat secara komunal, tetapi atas mereka secara individual.

Sudah saatnya umat kembali ke pangkuan sistem kepemimpinan Islam dan segera mencampakkan sistem yang jelas-jelas memberikan banyak kemudaratan. Hanya saja, tentu dibutuhkan proses penyadaran di tengah umat tentang pentingnya dan kewajiban menerapkan syariat Islam sekaligus memahamkan bahwa hal itu sejatinya merupakan konsekuensi dari keimanan dan keislaman. Sehingga kemerdekaan yang hakiki dengan negeri yang sejahtera dan mandiri bisa dicapai. Maka Indonesia Emas 2045 bukan sekedar semangat peringatan kemerdekaan saja tapi sebuah keniscayaan terwujudnya SDM yang unggul dalam berbagai bidang serta SDA yang melimpah untuk menyejahterakan seluruh rakyat. Bebas dari berbagai bentuk penjajahan fisik maupun pemikiran.

Wallahu a'lam bish shawwab.

Oleh: Lala Komala, Sahabat Tinta Media 

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :