Program BESTI, antara Harapan dan Angan-Angan yang Tak Pasti - Tinta Media

Kamis, 15 Agustus 2024

Program BESTI, antara Harapan dan Angan-Angan yang Tak Pasti


Tinta Media - Program BESTI (Beasiswa Ti Bupati) merupakan program terobosan yang dikeluarkan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna demi memajukan dunia pendidikan. Program ini merupakan bentuk perhatian Bupati kepada generasi Kabupaten Bandung, sebagai jembatan emas untuk mewujudkan cita-cita melalui bantuan biaya perkuliahan sampai selesai. 

Fiki Sa'adatul Fatimah (20) gadis asal Kecamatan Baleendah mengaku begitu gembira karena terpilih menjadi salah satu peserta yang mendapatkan beasiswa hingga lulus kuliah. Pasalnya, program Besti ini diminati oleh ribuan orang. (tribunnews.com. Kamis, 25 Juli 2024)

Akankah program Besti ini menjadi sebuah harapan dan angan-angan bagi seluruh generasi?

Jika melihat dari cakupan wilayah dan jumlah peminat, tentunya program Besti ini menjadi sebuah harapan dan angan-angan yang tak pasti bagi generasi di kabupaten Bandung. Animo yang begitu besar terhadap program ini menunjukkan bahwa masih banyak generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, tetapi terkendala dalam biaya. 

Adanya program ini, di satu sisi menjadi sebuah harapan besar untuk meraih angan-angan melanjutkan pendidikan. Namun, di sisi lain, tidak semua generasi dapat menikmatinya karena program ini memiliki syarat bagi peserta yang terpilih, yang artinya program Besti ini terbatas.

Sungguh disayangkan, akhirnya program ini memberikan kesedihan bagi sebagian besar generasi yang begitu semangat melanjutkan pendidikan, tetapi tidak terpilih. Alih-alih menggantungkan harapan besar, akhirnya program ini hanya sebatas harapan dan angan-angan yang tak pasti bagi generasi. 

Inilah buah sistem kapitalisme, sistem yang tidak pernah memberikan solusi tuntas bagi setiap permasalahan. Program dikeluarkan sebagai jalan keluar atau solusi bagi generasi, tetapi nyatanya tetap tidak mampu dirasakan merata oleh seluruh generasi. Program ini justru menimbulkan masalah-masalah baru bagi generasi, seperti patah semangat, putus asa, menyerah dan sebagainya.

Tentunya hal ini berbeda dalam sistem Islam. Dalam Islam, pendidikan merupakan hak bagi seluruh generasi, sehingga dijamin penuh oleh negara. Seluruh generasi dapat memperoleh pendidikan mulai dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi dengan cuma-cuma alias gratis. Selain biaya gratis, sarana dan prasarana untuk menunjang pendidikan pun terjamin dengan baik, seperti gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, dll.

Bagaimana tidak, Islam memandang bahwa pendidikan merupakan prioritas utama untuk mencetak generasi-generasi pembangun peradaban, sehingga negara akan memberikan pendidikan penuh secara merata tanpa terkecuali dan tanpa syarat.

Hanya dalam sistem Islam, generasi mampu menggantungkan harapan tinggi untuk meraih cita-cita dan berkontribusi sebaik-baiknya untuk umat. Wallahu a'lam bishawab.

Oleh: Agustriany Suangga,
Muslimah Peduli Generasi
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :