Persoalan Sampah Tak Kunjung Usai, Islam Solusinya - Tinta Media

Senin, 01 Juli 2024

Persoalan Sampah Tak Kunjung Usai, Islam Solusinya



Tinta Media - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus berupaya mengurangi dan mengantisipasi sampah yang ada di wilayah Sungai Citarum. Salah satunya adalah usulan untuk memasang jaring di tiap desa yang teraliri Sungai Citarum. 

PJ Gubernur Jabar, Bey Mahmudin mengatakan bahwa permasalahan sampah harus bisa selesai dari rumah masing-masing sehingga tidak ada sampah yang dibuang sembarangan. 

Ada yang mengusulkan untuk memasang jaring dari hulu ke hilir sungai Citarum, sehingga sampah yang menumpuk bisa ketahuan datangnya dari mana. Bey meminta masyarakat harus disiplin dan bisa mengubah perilaku dalam membuang sampah. Menurutnya, kecanggihan alat apa pun tak akan mampu membereskan sampah. (DetikJabar, 20-06-2024)

Permasalahan sampah yang tak kunjung usai di Kabupaten Bandung memang menjadi tantangan besar yang harus ditangani dengan serius.

Berbagai program yang telah dilakukan memang perlu kita apresiasi. Sayangnya, kesadaran kebersihan belum dipahami masyarakat secara keseluruhan. Masalah sampah bukan hanya menyangkut manajemen pengolahan sampah semata, tetapi berkaitan dengan pandangan hidup yang diterapkan di suatu negara. 

Saat ini, paham sekuler dijadikan landasan dan aturan yang mengatur masyarakat dan negara, sehingga lahirlah masyarakat yang berjiwa individualis. Ini berdampak pada sulitnya membangun kesadaran akan arti kebersihan dan hidup bersih.

Penanganan masalah sampah tidak bisa hanya dibebankan kepada masyarakat semata, melainkan membutuhkan solusi komprehensif dari berbagai pihak, mulai dari tingkat rumah tangga hingga kebijakan pemerintah selaku pemangku kebijakan. Hal ini mengindikasikan perlunya komitmen yang kuat dari pihak berwenang untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Sistem pemerintah Islam memiliki seperangkat aturan yang telah ditetapkan oleh syariat. Di dalamnya terdapat konsep penjagaan lingkungan yang diajarkan oleh Rasulullah saw. 

Sudah seharusnya visi ini menjadi landasan bagi para penguasa dalam merumuskan kebijakan terkait pengelolaan wilayah, termasuk penanganan sampah. Sayangnya, fakta menunjukkan bahwa implementasi konsep tersebut belum sepenuhnya diterapkan dalam praktik. Upaya pemetaan TPA, penyiapan SDM pengelola sampah, serta edukasi, dan peningkatan kesadaran masyarakat masih perlu mendapat perhatian lebih dari pihak berwenang.

Dalam konteks permasalahan sampah ini, solusi Islam dapat menjadi model yang sempurna untuk diterapkan. Ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah saw. telah memberikan panduan yang komprehensif tentang penjagaan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam, termasuk penanganan sampah. 

Dengan kembali kepada ajaran Islam yang menekankan kebersihan, kepedulian terhadap lingkungan, dan tanggung jawab individu maupun kolektif, diharapkan permasalahan sampah di Kabupaten Bandung dapat diatasi secara efektif. Implementasi solusi Islam ini harus didukung dengan komitmen yang kuat dari seluruh komponen masyarakat, khususnya pihak berwenang sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan. 

Hanya dengan mengamalkan ajaran Islam yang menyeluruh (kaffah) dan kembali kepada sistem Islam di bawah naungan Khilafah, kita akan mampu menyelesaikan permasalahan sampah yang telah lama menjadi
tantangan bagi masyarakat. Wallahua'lam bishawab.


Oleh: Alifa Insani 
(Muslimah Peduli Generasi)
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :