Maraknya Bunuh Diri Bukti Gagalnya Sistem Kapitalisme - Tinta Media

Senin, 22 Juli 2024

Maraknya Bunuh Diri Bukti Gagalnya Sistem Kapitalisme

Tinta Media - Kasus bunuh diri di Indonesia semakin meningkat dan angka bunuh diri paling tinggi terjadi di Bali, kasus ini terjadi sepanjang 2023 dengan angka mencapai 3.07, kasus bunuh diri di Bali melampaui daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.

Menurut data dari Pusat Informasi Kriminal Indonesia (Pusiknas) Polri menyatakan bahwa pada 2023 ada 135 kasus bunuh diri yang dilaporkan, dan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk 4,3 juta maka angka tersebut termasuk tinggi.

Sedangkan  Dokter Spesialis Kejiwaan  atau Psikiater Prof Ngoerah Anak Ayu Sri Wahyuni mengatakan ada dua faktor penyebab dari terjadinya kasus bunuh diri ini yang pertama adalah faktor Biologis yaitu  adanya kelainan mental pada seseorang seperti depresi, skizofrenia dan gangguan bifolar, sedangkan faktor yang kedua adalah faktor Psikososial seperti misalnya terbelit utang dikarenakan saat ini banyak sekali pinjol dan judi slot bertebaran di mana-mana, dikejar debt collector dan  adanya media sosial yang memfasilitasi dengan cara memviralkan apa pun sehingga sangat besar pengaruhnya pada kasus bunuh diri saat ini.

Pencegahan pada kasus bunuh diri ini adalah dengan meningkatkan komunikasi dengan keluarga karena keluarga merupakan institusi pertama yang melakukan edukasi ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Indra, maka sebagai solusi Pemprov Bali berencana menyediakan program konseling bagi masyarakat dan perlu adanya keterlibatan dari semua pihak untuk bersama- sama dalam upaya pencegahan kasus bunuh diri (CNN.Indonesia.com. Selasa 02 Juli 2024 ).

Sungguh miris dengan kondisi saat ini, kasus bunuh diri semakin meningkat dengan adanya fenomena ini menunjukkan kegagalan pada Sistem Kapitalisme saat ini, inilah adalah salah satu bukti menunjukkan lemahnya mental masyarakat saat ini dikarenakan Sistem yang memisahkan agama dari kehidupan Sistem ini jelas secara fakta saja kita bisa melihat bahkan merasakan begitu banyak kerusakan-kerusakan dalam segala aspek kehidupan, dengan banyaknya persoalan yang dihadapi oleh masyarakat membuat kehidupan semakin berat.

Dari kasus bunuh diri ini jelas fakta menunjukkan gagalnya Sistem pendidikan dalam Kapitalisme karena Sistem ini memisahkan agama dari kehidupan, Sistem pendidikan yang jauh dari basis Akidah Islam akan melahirkan individu-individu yang jauh dari ketaatan kepada Allah SWT, tidak akan mampu memahami tujuan hidupnya, jauh dari kata syukur serta tidak bisa bersabar ketika menghadapi masalah kehidupan dan akhirnya berputus asa mengambil jalan pintas guna menyelesaikan suatu permasalahan.

Begitu pun peran negara dalam Sistem Kapitalis yang telah abai dan gagal dalam mengurusi kesejahteraan rakyat serta kesehatan mental rakyat karena negara dalam sistem Kapitalis ini hanya sebagai regulator untuk para pemilik modal saja, sulit mencari lapangan pekerjaan ditambah dengan melambungnya harga-harga bahan pokok, penghasilan yang rendah menambah daftar beban hidup yang semakin tinggi belum lagi tolak ukur dari Sistem Kapitalisme, kebahagiaan hanya diukur dengan materi semata sehingga  mereka melakukan apa saja hanya untuk mengejar kebahagiaan materi  tanpa memperdulikan lagi apakah itu jalan halal atau haram, seperti pinjol maupun judol.

Sedangkan dalam Islam negara adalah sebagai raa’in atau pengurus rakyat, negara yang akan melayani rakyatnya negara yang akan memberikan jaminan kesejahteraan dan jaminan kesehatan mental masyarakat melalui berbagai mekanisme pada sistem ekonomi negara akan membuat kebijakan yang sesuai dengan Sistem Islam yang pertama negara akan menyediakan kebutuhan hidup bagi masyarakat dari mulai sandang pangan dan papan, harga-harga pun akan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, serta negara mempunyai lembaga pasar yang akan mengawasi agar perekonomian di dalam pasar menjadi stabil dan tidak ada kecurangan- kecurangan.

Lalu dalam sistem pendidikan negara akan memberikan pendidikan gratis bagi semua rakyat tanpa terkecuali, sistem pendidikan dalam Islam pun tentunya berbasis Akidah yang akan melahirkan generasi-generasi yang bertakwa berkepribadian Islami taat kepada Allah SWT, kuat secara mental dan spiritual sehingga tidak menjadikan individu yang lemah secara mental dan mudah berputus asa, begitu juga dalam aspek kesehatan negara pun akan memberikan layanan kesehatan secara gratis.

Praktik judi online, pinjaman online, minuman-minuman keras serta  narkoba  dalam sistem Islam jelas akan dilarang karena  semua bertentangan dengan syariat Islam dan  itu adalah salah satu penyebab paling besar dalam kasus bunuh diri.

Negara dalam sistem Islam pun akan membuka lapangan pekerjaan sebanyak- banyaknya bagi rakyat agak terhindar dari beban hidup yang mengimpit yang mengakibatkan lemahnya mental, karena  sistem pendidikan Islam di samping berbasis Akidah Islam namun juga akan mampu melahirkan SDM-SDM yang ahli dalam berbagai bidang, begitu pun dalam sistem sosial negara akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana tentang tata cara pergaulan dalam Islam yang sesuai dengan syariat agar tidak terjadinya kemaksiatan, negara pun akan memberikan sanksi tegas yang akan bisa memberikan efek jera bagi si pelaku dan agak tidak terulang kesalahannya yang sama kepada yang lain.

Hanya dengan menerapkan sistem Islam secara keseluruhan yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan umat saat ini, karena negara dalam Islam sangat berperan penting dalam menjaga dan menciptakan suasana yang penuh dengan ketaatan kepada Allah, negara betul-betul mampu menjalankan tugas secara adil serta amanah dan bertanggung jawab, dari sinilah terciptanya kehidupan yang penuh dengan keimanan yang akan mewujudkan kehidupan yang sejahtera aman sentosa sesuai dengan syariat Islam.

Wallahu alam bi’sawab.

Oleh : Iske, Sahabat Tinta Media 

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :