Kesejahteraan Petani, Bisakah Tercapai dalam Sistem Kapitalis? - Tinta Media

Kamis, 04 Juli 2024

Kesejahteraan Petani, Bisakah Tercapai dalam Sistem Kapitalis?

Tinta Media - Memprihatinkan, para petani Indonesia sedang dilanda berbagai permasalahan yang tak kunjung usai seperti krisis regenerasi petani, petani yang dipandang sebelah mata, penjualan yang merugikan petani, sulitnya modal usaha, pupuk yang mahal, kegagalan panen, kurangnya ketepatan teknik budidaya, adanya alih fungsi lahan, dan lain-lain.

Sehingga salah satu solusi untuk permasalahan tersebut para petani di Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung dikenalkan sistem pertanian berbasis teknologi. Pemupukan padi yang bisa dilakukan menggunakan drone.

Salah satu petani, Ridwan Sanjaya mengatakan adanya teknologi tersebut membantu para petani. Pasalnya mereka butuh regenerasi petani seiring berkembangnya zaman. (detikJabar.com Jumat 21/06/2024 )

Tetapi solusi tersebut kuranglah tepat karena ada unsur bisnis di dalamnya, petani harus membeli atau menyewa teknologi tersebut. Alhasil para petani harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menyewanya bahkan ratusan juta untuk membelinya. Padahal para petani di Indonesia berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Inilah hasil dari diterapkannya Sistem Kapitalis-Liberalis solusi yang dikeluarkan tergantung pada keuntungan semata bukan pada kesejahteraan umatnya.

Dalam Islam pertanian memiliki peran penting dalam peradaban Islam, dan para petani mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam mewujudkan ketahanan pangan, mereka merupakan pelaku utama dalam sektor pertanian. Islam telah memuliakan para petani sejak zaman Rasulullah hingga runtuhnya Islam pada tahun 1924 M. Bahkan bercocok tanam atau pertanian  menjadi anjuran Rasulullah dan mendatangkan pahala bagi pelakunya.

Jika kita amati ketika aturan Islam diterapkan secara menyeluruh dalam kehidupan, kesejahteraan petani selalu diperhatikan. Para Pemimpin Islam akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk memajukan bidang pertanian dan menyejahterakan para petani seperti penggarapan lahan mati, membangun bendungan dan kanal-kanal, membangun dan menyempurnakan perhubungan ke daerah-daerah baik melalui darat maupun  air, dikembangkannya ilmu pertanian, dan masih banyak lagi.

Inilah bukti kita memerlukan aturan Islam diterapkan secara menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam pertanian dengan mengembalikan kehidupan Islam dalam naungan Khilafah Islam. Wallahu A'lam Bishawab

Oleh: Susanti Nuraeni, Muslimah Peduli Generasi

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :