Jerat Pinjol di Dunia Pendidikan, Keniscayaan dalam Sistem Kapitalisme - Tinta Media

Sabtu, 20 Juli 2024

Jerat Pinjol di Dunia Pendidikan, Keniscayaan dalam Sistem Kapitalisme


Tinta Media - Viral, pernyataan Menteri Koordinator PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Muhadjir Effendi terkait pembayaran kuliah dengan pinjaman online (pinjol) sebagai bentuk inovasi teknologi digital. Selain itu, Muhadjir meyakini bahwa adanya pinjol di lingkungan akademik bisa membantu meringankan mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pembiayaan pendidikan. 

Muhadjir juga mengatakan bahwa semua inisiatif, baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kita dukung, termasuk pinjol. Maka dari itu, Muhadjir mendukung wacana _student loan_ atau pinjol kepada mahasiswa untuk membayar uang kuliah.

Dengan dalih inovasi teknologi dan membantu meringankan mahasiswa terkait biaya pendidikan, benarkah pinjol merupakan solusi ataukah justru menambah beban mahasiswa?

*Keniscayaan dalam Sistem Kapitalisme*

Inilah bukti betapa mirisnya sikap pejabat di negeri ini. Sikap pejabat yang demikian menunjukkan rusaknya paradigma kepemimpinan dalam sistem sekuler kapitalisme. Mereka malah mendukung pengusaha pinjol yang menghantarkan pada kerusakan di tengah masyarakat. 

Bagaimana tidak, ketika masyarakat berada dalam berbagai kesulitan, negara justru memberikan solusi singkat agar masyarakat terjerat dalam aktivitas ribawi melalui pinjol. Padahal, jelas-jelas aktivitas ini dilarang oleh syariat. 

Di sisi lain, aktivis menggambarkan rusaknya masyarakat dan pragmatisme akibat kemiskinan dan gagalnya negara dalam melayani kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan.

Hal ini merupakan keniscayaan dalam sistem kapitalisme, karena negara lebih mengutamakan kemudahan untuk pengusaha dibandingkan untuk menyejahterahkan rakyat.

*Sistem Islam*

Jauh berbeda dengan Sistem Islam. Islam menjadikan negara sebagai pihak yang bertanggung jawab atas rakyat dalam semua bidang kehidupan, termasuk mewujudkan kesejahteraan dan komitmen dalam mewujudkan tujuan pendidikan, yaitu mencerdaskan umat. 

Pendidikan dalam Islam merupakan kebutuhan dasar (primer) bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pendidikan tingkat dasar sampai perguruan tinggi. 

Seluruh masyarakat akan mendapatkan pendidikan secara merata mulai dari sarana prasarana sampai staf pengajar tanpa biaya sedikit pun alias gratis.

Islam menetapkan bahwa pejabat meri teladan bagi umat. Mereka adalah pemimpin umat yang senantiasa taat syariat. Mereka memanfaatkan teknologi sesuai dengan tuntunan syariat. 

Jelas sudah, hanya dalam sistem Islam, kesejahteraan masyarakat akan terjamin. Wallahu a'lam bishawaab.

Oleh: Agustriany Suangga
Muslimah Peduli Generasi
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :