Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana.menilai, Pancasila hanya menjadi tameng atau kedok terjadinya kapitalisme.
"Melalui penguasa, Pancasila hanya menjadi tameng,
kedok. Yang sebenarnya, terjadilah kapitalisme," ujarnya dalam unggahan
video Bahaya IUP-Tambang untuk Ormas Keagamaan yang diterima Tinta Media, Rabu
(3/7/2024).
Ia menjelaskan kapitalisme memandang tambang, minerba dan
migas sebagai barang dagangan sehingga boleh dimiliki pribadi atau swasta.
"Konteks ini minerba, migas dan tambang menguntungkan
segelintir orang, para pemodal," bebernya.
Ia mensinyalir ada kemungkinan ormas keagamaan akan merapat
kepada pemilik modal
Dalam ideologi ada konsep menarik, ujarnya, dalam Islam
migas, minerba dan tambang yang menguasai hidup orang banyak dan milik
rakyat harus dikuasai negara dengan orientasi pelayanan untuk kemaslahatan
rakyat secara keseluruhan.
Ia mengutip hadist Nabi Saw: "Manusia berserikat serta
bersama-sama dalam air, padang pengembaraan dan api. Api itu termasuk
didalamnya tambang (energi)".
“Oleh karena itu, dalam pandangan Islam, kepemilikan dan
pengolahan tambang yang dilakukan oleh swasta dengan konteks bisnis, hukumnya
haram,” pungkasnya.[] Muhammad Nur
Senin, 08 Juli 2024
Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.